{"title":"HUBUNGAN RASIO KOLESTEROL TOTAL-HDL DAN RASIO LINGKAR PINGGANG-PANGGUL DENGAN STROKE DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI TAHUN 2016","authors":"Junita Junita, E. Ernawati","doi":"10.35910/jbkm.v3i1.198","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stroke adalah keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah diotak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan dan kematian. Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia. \nPenelitian ini menggunakan disain cross sectional, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasio kadar kolesterol total terhadap HDL, rasio lingkar pinggang terhadap panggul dan jenis kelamin dengan kejadian stroke di RSUD Raden Mattaher Jambi.. Populasi adalah pasien yang menderita stroke dan tidak stroke dirawat di ruang perawatan RSUD Raden Mattaher Jambi dan sampel berjumlah 99 responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan 26 Agustus 2016 \nHasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar kolesterol total responden yang menderita stroke lebih rendah dari yang tidak stroke yaitu 233,33 mg/dl, rata-rata HDL responden yang menderita stroke lebih rendah dari responden tidak stroke yaitu 45,45 mg/dL, rata-rata lingkar pinggang responden yang menderita stroke adalah 80,04 lebih kecil dibandingkan non stroke. Sebanyak 26,3% responden mempunyai rasio kolesterol HDL berisiko, 60,6% responden mempunyai rasio lingkar pinggang dan lingkar panggul berisiko, Ada hubungan antara rasio kolesterol terhadap HDL (p value 0,001) dan rasio lingkar pinggang panggul (p value 0,05) dengan stroke di RSUD RadenMattaher tahun 2016. \nHasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi RSUD Raden Mattaher Jambi untuk melakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita yang dirawat inap maupun rawat jalan, Bagi dosen Poltekkes Kemenkes Jambi untuk meningkatkan pembelajaran praktik dalam melakukan perawatan penderita stroke, serta lebih banyak lagi kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang faktor risiko terjadinya stroke","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i1.198","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Stroke adalah keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah diotak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan dan kematian. Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.
Penelitian ini menggunakan disain cross sectional, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasio kadar kolesterol total terhadap HDL, rasio lingkar pinggang terhadap panggul dan jenis kelamin dengan kejadian stroke di RSUD Raden Mattaher Jambi.. Populasi adalah pasien yang menderita stroke dan tidak stroke dirawat di ruang perawatan RSUD Raden Mattaher Jambi dan sampel berjumlah 99 responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan 26 Agustus 2016
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar kolesterol total responden yang menderita stroke lebih rendah dari yang tidak stroke yaitu 233,33 mg/dl, rata-rata HDL responden yang menderita stroke lebih rendah dari responden tidak stroke yaitu 45,45 mg/dL, rata-rata lingkar pinggang responden yang menderita stroke adalah 80,04 lebih kecil dibandingkan non stroke. Sebanyak 26,3% responden mempunyai rasio kolesterol HDL berisiko, 60,6% responden mempunyai rasio lingkar pinggang dan lingkar panggul berisiko, Ada hubungan antara rasio kolesterol terhadap HDL (p value 0,001) dan rasio lingkar pinggang panggul (p value 0,05) dengan stroke di RSUD RadenMattaher tahun 2016.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi RSUD Raden Mattaher Jambi untuk melakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita yang dirawat inap maupun rawat jalan, Bagi dosen Poltekkes Kemenkes Jambi untuk meningkatkan pembelajaran praktik dalam melakukan perawatan penderita stroke, serta lebih banyak lagi kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang faktor risiko terjadinya stroke