Dewa Sayoga, Ni Made Ari Widiastini, N. K. Sinarwati
{"title":"Pengaruh Kompensasi, Pengembangan Karir, Hubungan Interpersonal, Terhadap Kebertahanan Karyawan Di RSU Puri Raharja Denpasar","authors":"Dewa Sayoga, Ni Made Ari Widiastini, N. K. Sinarwati","doi":"10.33480/jasdim.v1i2.3918","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesehatan merupakan sektor paling prioritas dalam segala bidang. Rumah sakit sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan masyarakat merupakan salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan yang harus berjalan terpadu untuk mencapai tujuan pembangunan, yaitu terciptanya kesejahteraan masyarakat. Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan yaitu di instansi rumah sakit dengan memberikan kualitas dan mutu pelayanan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi, pengembangan karir, hubungan interpersonal baik secara parsial maupun simultan, terhadap kebertahanan karyawan di RSU Puri Raharja. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan RSU Puri Raharja dengan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu : gaji di bawah UMK, bekerja lebih dari 3 tahun mengisi kuesioner berjumlah 110. Teknik pengambilan data menggunakan metode kuisioner yang diisi melalui Google Form. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji analisis regresi linear berganda, uji t parsial, uji f simultan. Hasil penelitan menunjukkan: (1) Kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebertahanan karyawan, artinya semakin meningkatnya kompensasi karyawan, maka akan berdampak pada semakin menurun keinginan untuk keluar dan tetap bertahan karyawan. (2) Pengembangan Karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebertahanan, artinya semakin baik pengembangan karir yang diperoleh, maka akan semakin meingkatkan tingginya tingkat kebertahanan karyawan. (3) Hubungan Interpersonal berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kebertahan, artinya semakin baik hubungan interpersonal yang diperoleh, maka akan dapat meningkatkan semakin tingginya tingkat kebertahanan karyawan. \n \n \n ","PeriodicalId":377030,"journal":{"name":"Jurnal Pariwisata Bisnis Digital dan Manajemen","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pariwisata Bisnis Digital dan Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33480/jasdim.v1i2.3918","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kesehatan merupakan sektor paling prioritas dalam segala bidang. Rumah sakit sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan masyarakat merupakan salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan yang harus berjalan terpadu untuk mencapai tujuan pembangunan, yaitu terciptanya kesejahteraan masyarakat. Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan yaitu di instansi rumah sakit dengan memberikan kualitas dan mutu pelayanan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi, pengembangan karir, hubungan interpersonal baik secara parsial maupun simultan, terhadap kebertahanan karyawan di RSU Puri Raharja. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan RSU Puri Raharja dengan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu : gaji di bawah UMK, bekerja lebih dari 3 tahun mengisi kuesioner berjumlah 110. Teknik pengambilan data menggunakan metode kuisioner yang diisi melalui Google Form. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji analisis regresi linear berganda, uji t parsial, uji f simultan. Hasil penelitan menunjukkan: (1) Kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebertahanan karyawan, artinya semakin meningkatnya kompensasi karyawan, maka akan berdampak pada semakin menurun keinginan untuk keluar dan tetap bertahan karyawan. (2) Pengembangan Karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebertahanan, artinya semakin baik pengembangan karir yang diperoleh, maka akan semakin meingkatkan tingginya tingkat kebertahanan karyawan. (3) Hubungan Interpersonal berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kebertahan, artinya semakin baik hubungan interpersonal yang diperoleh, maka akan dapat meningkatkan semakin tingginya tingkat kebertahanan karyawan.