{"title":"Uji Aktivitas Analgetik Fraksi Aktif Ekstrak Metanol Daun Dewa (Gynura pseudochina (L.) DC.) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus)","authors":"R. Gultom, Hartika Samgryce Siagian","doi":"10.52689/higea.v13i2.364","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun dewa merupakan herbal yang berkhasiat sebagai analgetik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian Fraksi Aktif Ekstrak Metanol Daun Dewa (FAEMDD) sebagai analgetik. Ekstrak methanol daun dewa diperoleh melalui maserasi dengan pelarut metanol. Esktrak metanol yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak pekat. Ekstrak dilakukan skrining fitokimia untuk melihat potensial metabolit sekundernya, selanjutnya dilakukan pemisahan menggunakan Kromatografi Cair Vakum (KCV) dengan menggunakan kepolaran meningkat dari fraksi nonpolar sampai fraksi polar. FAEMDD diperoleh sebesar 1,2 g. Pengujian aktivitas analgetik FAEMDD dilakukan dengan cara membagi kelompok perlakuan sebanyak 5, yaitu KI (Kontrol (+) aspirin 1,3 mg/ 20 gBB), dan KII (kontrol (-) CMC 0,5%), KIII (FAEMDD 1 mg/20 gBB, KIV (FAEMDD 2 mg/20 gBB), KV (FAEMDD 4 mg/20 gBB. Semua mencit dilakukan adaptasi selama 2 minggu. Setelah diadaptasikan mencit diinduksi asam asetat 1% secara intraperitoneal (i.p), kemudian diberi perlakuan sesuai kelompoknya secara peroral. Setelah 20 menit dilakukan pengamatan respon geliat pada menit ke 5, 10, 15. Data dianalisis menggunakan Anova taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa KIV dan KV memiliki aktivitas sebagai analgetik karena memberikan pengaruh yang nyata sebagai analgetika terhadap kelompok kontrol negatif (CMC 0,5%) (p<0,05), dengan persentase efektivitas analgetik yaitu 65,6% dan 75,7%.","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Higea","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52689/higea.v13i2.364","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Daun dewa merupakan herbal yang berkhasiat sebagai analgetik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian Fraksi Aktif Ekstrak Metanol Daun Dewa (FAEMDD) sebagai analgetik. Ekstrak methanol daun dewa diperoleh melalui maserasi dengan pelarut metanol. Esktrak metanol yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak pekat. Ekstrak dilakukan skrining fitokimia untuk melihat potensial metabolit sekundernya, selanjutnya dilakukan pemisahan menggunakan Kromatografi Cair Vakum (KCV) dengan menggunakan kepolaran meningkat dari fraksi nonpolar sampai fraksi polar. FAEMDD diperoleh sebesar 1,2 g. Pengujian aktivitas analgetik FAEMDD dilakukan dengan cara membagi kelompok perlakuan sebanyak 5, yaitu KI (Kontrol (+) aspirin 1,3 mg/ 20 gBB), dan KII (kontrol (-) CMC 0,5%), KIII (FAEMDD 1 mg/20 gBB, KIV (FAEMDD 2 mg/20 gBB), KV (FAEMDD 4 mg/20 gBB. Semua mencit dilakukan adaptasi selama 2 minggu. Setelah diadaptasikan mencit diinduksi asam asetat 1% secara intraperitoneal (i.p), kemudian diberi perlakuan sesuai kelompoknya secara peroral. Setelah 20 menit dilakukan pengamatan respon geliat pada menit ke 5, 10, 15. Data dianalisis menggunakan Anova taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa KIV dan KV memiliki aktivitas sebagai analgetik karena memberikan pengaruh yang nyata sebagai analgetika terhadap kelompok kontrol negatif (CMC 0,5%) (p<0,05), dengan persentase efektivitas analgetik yaitu 65,6% dan 75,7%.