KONSEP SIRKULASI FUNGSIONAL SEBAGAI BASIS KONSEP ARSITEKTUR ESTETIKA MESIN (Studi Kasus : Terminal Penumpang Bandar Udara di Ngloram Cepu, Jawa Tengah)
Fajar Komarul Zaman, Enny Supriyati Sardiyarso, Sri Tundono
{"title":"KONSEP SIRKULASI FUNGSIONAL SEBAGAI BASIS KONSEP ARSITEKTUR ESTETIKA MESIN (Studi Kasus : Terminal Penumpang Bandar Udara di Ngloram Cepu, Jawa Tengah)","authors":"Fajar Komarul Zaman, Enny Supriyati Sardiyarso, Sri Tundono","doi":"10.25105/psia.v3i1.13086","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam konsep arsitektur estetika mesin, diperlihatkan sistem bangunan yaitu sistem struktur dan utilitas sehingga menunjukkan kolom balok dan instalasi bangunan dengan kata lain sistem struktur dan utilitas ekspos. Sirkulasi dan sistem memiliki peran penting dalam efisiensi kegiatan dan operasional dalam sebuah bandar udara. Dalam sebuah bandar udara juga harus memiliki utilitas yang tertata dan terlihat jelas agar memudahkan proses pemeliharaan dan perawatan bangunan. Namun masih terdapat bandar udara yang tidak menerapkan sirkulasi dan sistem yang efisien, lantaran sering kali dijumpai permasalahan sirkulasi dan utilitas seperti antrian panjang check-in, cross circulation, dan kesulitan dalam perawatan dan pemeliharaan bangunan. Tujuan penulisan berdasar penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep terminal penumpang yang ideal dari segi sistem utilitas dan sirkulasi penumpang, barang, dan sistem sirkulasi kemanan penumpang berbasis pendekatan arsitektur estetika mesin. Metode yang dipakai yaitu metode kualitatif dengan pengumpulan data yang diperoleh melalui data sekunder berupa kajian literatur seperti; buku, artikel ilmiah, dan jurnal dengan sumber yang jelas dan dapat dipercaya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terminal Bandar Udara Ngloram memenuhi konsep sirkulasi penumpang dan utilitas yang ideal yaitu dirancang berdasarkan tujuan, fungsi, dan efisiensi. Terminal Bandar Udara Ngloram dapat disebut sebagai bangunan arsitektur estetika mesin, karena menerapkan karakteristik estetika mesin. Diantaranya : mengekspos struktur, utilitas, dan perancangan sirkulasi yang terarah.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13086","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam konsep arsitektur estetika mesin, diperlihatkan sistem bangunan yaitu sistem struktur dan utilitas sehingga menunjukkan kolom balok dan instalasi bangunan dengan kata lain sistem struktur dan utilitas ekspos. Sirkulasi dan sistem memiliki peran penting dalam efisiensi kegiatan dan operasional dalam sebuah bandar udara. Dalam sebuah bandar udara juga harus memiliki utilitas yang tertata dan terlihat jelas agar memudahkan proses pemeliharaan dan perawatan bangunan. Namun masih terdapat bandar udara yang tidak menerapkan sirkulasi dan sistem yang efisien, lantaran sering kali dijumpai permasalahan sirkulasi dan utilitas seperti antrian panjang check-in, cross circulation, dan kesulitan dalam perawatan dan pemeliharaan bangunan. Tujuan penulisan berdasar penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep terminal penumpang yang ideal dari segi sistem utilitas dan sirkulasi penumpang, barang, dan sistem sirkulasi kemanan penumpang berbasis pendekatan arsitektur estetika mesin. Metode yang dipakai yaitu metode kualitatif dengan pengumpulan data yang diperoleh melalui data sekunder berupa kajian literatur seperti; buku, artikel ilmiah, dan jurnal dengan sumber yang jelas dan dapat dipercaya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terminal Bandar Udara Ngloram memenuhi konsep sirkulasi penumpang dan utilitas yang ideal yaitu dirancang berdasarkan tujuan, fungsi, dan efisiensi. Terminal Bandar Udara Ngloram dapat disebut sebagai bangunan arsitektur estetika mesin, karena menerapkan karakteristik estetika mesin. Diantaranya : mengekspos struktur, utilitas, dan perancangan sirkulasi yang terarah.