{"title":"PERANCANGAN DESAIN LUMPUR PEMBORAN DIRECTIONAL DRILLING PADA TIPE SUMUR DEVELOMENT","authors":"Agung Annafi Putra","doi":"10.25105/jek.v1i2.10798","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Operasi pemboran sumur AN-11 pada formasi cisubuh untuk trayek 17 ½ “ diawali pemboran dengan tipe lumpur yang sesuai dengan perencanaan awal yaitu menggunakan Low PH Desco + 3% KCL Polymer. Pada trayek ini adanya permasalahan seperti tidak stabilnya lubang dan menyebabkan pembelokan trajektory. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan upgrade pada lumpur pemboran menjadi 7-8% KCL Polymer dan permasalahan tersebut berhasil dihindarkan pada sumur AN-11.Sedangkan untuk sumur AN-12 ketika melakukan operasi pemboran pada formasi yang sama dengan AN-11 yaitu formasi cisubuh tipe lumpur 7-8% KCL Polymer tidak dapat menstabilkan lubang bor yang membuat perubahan sudut inklinasi berubah. Dimulainya pada kedalaman 1822’ inklinasi sudut baru yang tebentuk sebesar 54.30 deg dan azimuth sebesar 296.10 deg. Sedangkan untuk trajectory original (sebelumnya) membentuk sudut inklinasi sebesar 55.07 deg dan azimuth sebesar 295.78 deg.Menandakan bahwa lumpur tipe ini belum dapat menstabilkan lubang bor maka dilakukan upgrade lumpur pemboran menggunakan HPWBM yang dapat menstabilkan lubang bor. Sehingga untuk formasi cisubuh dengan kriteria lunak seperti pada sumur AN ini lebih baik menggunakan tipe lumpur HPWBM berdasarkan dari hasil evaluasi operasi pemboran sumur tersebut. Kata kunci : Lumpur pemboran, KCL Polymer, HPWBM, LPHD","PeriodicalId":414487,"journal":{"name":"Jurnal Eksakta Kebumian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eksakta Kebumian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/jek.v1i2.10798","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Operasi pemboran sumur AN-11 pada formasi cisubuh untuk trayek 17 ½ “ diawali pemboran dengan tipe lumpur yang sesuai dengan perencanaan awal yaitu menggunakan Low PH Desco + 3% KCL Polymer. Pada trayek ini adanya permasalahan seperti tidak stabilnya lubang dan menyebabkan pembelokan trajektory. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan upgrade pada lumpur pemboran menjadi 7-8% KCL Polymer dan permasalahan tersebut berhasil dihindarkan pada sumur AN-11.Sedangkan untuk sumur AN-12 ketika melakukan operasi pemboran pada formasi yang sama dengan AN-11 yaitu formasi cisubuh tipe lumpur 7-8% KCL Polymer tidak dapat menstabilkan lubang bor yang membuat perubahan sudut inklinasi berubah. Dimulainya pada kedalaman 1822’ inklinasi sudut baru yang tebentuk sebesar 54.30 deg dan azimuth sebesar 296.10 deg. Sedangkan untuk trajectory original (sebelumnya) membentuk sudut inklinasi sebesar 55.07 deg dan azimuth sebesar 295.78 deg.Menandakan bahwa lumpur tipe ini belum dapat menstabilkan lubang bor maka dilakukan upgrade lumpur pemboran menggunakan HPWBM yang dapat menstabilkan lubang bor. Sehingga untuk formasi cisubuh dengan kriteria lunak seperti pada sumur AN ini lebih baik menggunakan tipe lumpur HPWBM berdasarkan dari hasil evaluasi operasi pemboran sumur tersebut. Kata kunci : Lumpur pemboran, KCL Polymer, HPWBM, LPHD