Aprilia Maryani, Bimo Pramono Putro Wibowo, Santika Dewi Prasasti, Firnanden Darma Cemara, Dwi Fan Josep
{"title":"Nilai Gotong Royong Budaya Robo-Robo dalam Pengembangan Materi Pembelajaran IPS di SMP","authors":"Aprilia Maryani, Bimo Pramono Putro Wibowo, Santika Dewi Prasasti, Firnanden Darma Cemara, Dwi Fan Josep","doi":"10.26418/skjpi.v2i1.53512","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebudayaan di Indonesia dapat menjadi salah satu jalan untuk pendidikan karakter bagi generasi muda, namun kemajuan zaman memiliki dampak negatif pada eksistensi budaya bagi generasi muda, ruang gerak untuk kebudayaan menjadi peran yang mengiringi perubahan generasi muda dan menyebabkan kebudayaan di Indonesia memudar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebudayaan adalah mengenalkan kebudayaan di lembaga formal yaitu sekolah dengan mengatur kurikulum yang memasukkan nilai budaya seperti gotong royong, kesopanan, dan lainnya yang dapat diterapkan secara langsung di sekolah oleh peserta didik. Pelestarian kebudayaan ini dapat dilakukan dengan pengenalan tradisi yang memiliki nilai-nilai karakter seperti robo-robo yang memiliki nilai gotong royong pada pelaksanaannya.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i1.53512","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kebudayaan di Indonesia dapat menjadi salah satu jalan untuk pendidikan karakter bagi generasi muda, namun kemajuan zaman memiliki dampak negatif pada eksistensi budaya bagi generasi muda, ruang gerak untuk kebudayaan menjadi peran yang mengiringi perubahan generasi muda dan menyebabkan kebudayaan di Indonesia memudar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebudayaan adalah mengenalkan kebudayaan di lembaga formal yaitu sekolah dengan mengatur kurikulum yang memasukkan nilai budaya seperti gotong royong, kesopanan, dan lainnya yang dapat diterapkan secara langsung di sekolah oleh peserta didik. Pelestarian kebudayaan ini dapat dilakukan dengan pengenalan tradisi yang memiliki nilai-nilai karakter seperti robo-robo yang memiliki nilai gotong royong pada pelaksanaannya.