D. Lestari, Faradila Wahyu Maylinda, Q. Aini, Agus Wibowo, Noor Hayati
{"title":"PEMETAAN LOKASI BENCANA & POS LAPANGAN PENUGASAN BENCANA BESERTA POTENSINYA DI KAWASAN GUNUNG SEMERU DENGAN METODE PROMETHEE BERBASIS SPASIAL","authors":"D. Lestari, Faradila Wahyu Maylinda, Q. Aini, Agus Wibowo, Noor Hayati","doi":"10.14710/elipsoida.2023.17626","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami bencana alam. Sebagian besar wilayah Indonesia berisiko tinggi terkena bencana alam. Hal ini dikarenakan Indonesia berada di wilayah tropis (garis khatulistiwa) yang berisiko terkena badai, topan, banjir, tanah longsor dan siklon tropis. Selain itu, wilayah Indonesia dilewati sabuk Alpide yang berisiko terkena bencana gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi serta dilalui oleh Sirkum Pasifik atau Cincin Api Pasifik yang berisiko gempa bumi dan aktivitas vulkanis. Indonesia mempunyai gunungapi aktif sebanyak 127 yang menempati peringkat pertama gunung api terbanyak di dunia dengan jumlah korban jiwa terbanyak. Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman bencana letusan gunungapi, dilakukan pemetaan pos lapangan pengungsian yang sesuai. Pada penelitian ini, dipilih Gunungapi Semeru untuk dilakukan pemetaan rekomendasi pos lapangan dengan menggunakan Metode Promethee yaitu metode penentuan urutan atau prioritas dalam analisis multikriteria. Dari 34 lokasi yang berpotensi menjadi pos lapangan, didapatkan 17 lokasi yang memenuhi kriteria pos lapangan yang divisualisasikan pada Peta Rekomendasi Pos Lapangan Bencana Letusan Gunung Api Semeru berskala 1:30.000.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2023.17626","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami bencana alam. Sebagian besar wilayah Indonesia berisiko tinggi terkena bencana alam. Hal ini dikarenakan Indonesia berada di wilayah tropis (garis khatulistiwa) yang berisiko terkena badai, topan, banjir, tanah longsor dan siklon tropis. Selain itu, wilayah Indonesia dilewati sabuk Alpide yang berisiko terkena bencana gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi serta dilalui oleh Sirkum Pasifik atau Cincin Api Pasifik yang berisiko gempa bumi dan aktivitas vulkanis. Indonesia mempunyai gunungapi aktif sebanyak 127 yang menempati peringkat pertama gunung api terbanyak di dunia dengan jumlah korban jiwa terbanyak. Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman bencana letusan gunungapi, dilakukan pemetaan pos lapangan pengungsian yang sesuai. Pada penelitian ini, dipilih Gunungapi Semeru untuk dilakukan pemetaan rekomendasi pos lapangan dengan menggunakan Metode Promethee yaitu metode penentuan urutan atau prioritas dalam analisis multikriteria. Dari 34 lokasi yang berpotensi menjadi pos lapangan, didapatkan 17 lokasi yang memenuhi kriteria pos lapangan yang divisualisasikan pada Peta Rekomendasi Pos Lapangan Bencana Letusan Gunung Api Semeru berskala 1:30.000.