{"title":"Pemberdayaan Komunitas Herbal Medicine Class di Tangerang Selatan dalam Meningkatkan Kesehatan Keluarga","authors":"Lukas Tersono Adi","doi":"10.47034/ppk.v5i1.6849","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang: Lebih dari dua tahun bencana COVID-19 berlalu menyisakan pekerjaan rumah semua bangsa di dunia, termasuk pemerintah Indonesia. Pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengendalikan penyebaran penyakit. Upaya kesehatan berbasis masyarakat di Indonesia sebanyak 63.6% yang aktif. Hal ini menandakan potensi yang belum tergali secara optimal dalam perlindungan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menelaah partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan dan pengelolaan kesehatan secara mandiri dalam keluarga.Metode: Menggunakan metode kualitatif berbentuk studi kasus menggunakan data yang diambil dari sumber data sekunder berasal dari pengelola komunitas Herbal Medicine Class, observasi, wawancara dengan 12 informan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa konten dimana peneliti menginterpretasikan penelitian sesuai dengan masalah penelitian.Hasil: Komunitas memberikan ruang partisipasi masyarakat terhadap sasaran yang belum tercapai melalui pendekatan teknologi, kearifan lokal dan suasana kondusif di masyarakat. Hal ini justru akan membantu proses penyembuhan, peningkatan kapasitas, perlindungan kesehatan, termasuk panutan sebagai fasilitator dan teman. Keberhasilan pemberdayaan masyarakat terletak pada model, komitmen dan pemberdayaan.Kesimpulan: Pemberdayaan komunitas dapat mencapai kedaulatan kesehatan dengan mengutamakan keluarga menciptakan suasana kondusif, selalu menghargai kualitas hidup dan kearifan lokal serta keteladanan. AbstractBackground: More than 2 years since the COVID-19 disaster has passed, it has left homework for all nations in the world, including the Indonesian government,which has made every effort to control the spread of the disease. At that time community-based health efforts in Indonesia were 63.6% active, there was potential that had not been explored optimally in protecting public health as a whole.Purpose:Observing community participation in health empowerment and processing independently within the family.Method: Using qualitative methods in the form of case studies using data taken from secondary data sources from Herbal Medicine Class community manager,observations, interviews with 12 informants.Data analysis was carried out using content analysis techniques in which the researcher interpreted the research according to the research problem.Results:The community provides space for community participation for targets that have not been reached through a technological approach, local wisdom,and a conducive atmosphere in society, in fact helping the healing process, capacity building, health protection, including role models as facilitators and companions. The success of community empowerment lies in the commitment and empowerment model.Conclusion:Community empowerment can achieve health sovereignty by prioritizing the family, creating a conducive atmosphere,always respecting the quality of life and local wisdom and role models.","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47034/ppk.v5i1.6849","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKLatar Belakang: Lebih dari dua tahun bencana COVID-19 berlalu menyisakan pekerjaan rumah semua bangsa di dunia, termasuk pemerintah Indonesia. Pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengendalikan penyebaran penyakit. Upaya kesehatan berbasis masyarakat di Indonesia sebanyak 63.6% yang aktif. Hal ini menandakan potensi yang belum tergali secara optimal dalam perlindungan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menelaah partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan dan pengelolaan kesehatan secara mandiri dalam keluarga.Metode: Menggunakan metode kualitatif berbentuk studi kasus menggunakan data yang diambil dari sumber data sekunder berasal dari pengelola komunitas Herbal Medicine Class, observasi, wawancara dengan 12 informan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa konten dimana peneliti menginterpretasikan penelitian sesuai dengan masalah penelitian.Hasil: Komunitas memberikan ruang partisipasi masyarakat terhadap sasaran yang belum tercapai melalui pendekatan teknologi, kearifan lokal dan suasana kondusif di masyarakat. Hal ini justru akan membantu proses penyembuhan, peningkatan kapasitas, perlindungan kesehatan, termasuk panutan sebagai fasilitator dan teman. Keberhasilan pemberdayaan masyarakat terletak pada model, komitmen dan pemberdayaan.Kesimpulan: Pemberdayaan komunitas dapat mencapai kedaulatan kesehatan dengan mengutamakan keluarga menciptakan suasana kondusif, selalu menghargai kualitas hidup dan kearifan lokal serta keteladanan. AbstractBackground: More than 2 years since the COVID-19 disaster has passed, it has left homework for all nations in the world, including the Indonesian government,which has made every effort to control the spread of the disease. At that time community-based health efforts in Indonesia were 63.6% active, there was potential that had not been explored optimally in protecting public health as a whole.Purpose:Observing community participation in health empowerment and processing independently within the family.Method: Using qualitative methods in the form of case studies using data taken from secondary data sources from Herbal Medicine Class community manager,observations, interviews with 12 informants.Data analysis was carried out using content analysis techniques in which the researcher interpreted the research according to the research problem.Results:The community provides space for community participation for targets that have not been reached through a technological approach, local wisdom,and a conducive atmosphere in society, in fact helping the healing process, capacity building, health protection, including role models as facilitators and companions. The success of community empowerment lies in the commitment and empowerment model.Conclusion:Community empowerment can achieve health sovereignty by prioritizing the family, creating a conducive atmosphere,always respecting the quality of life and local wisdom and role models.