Peran Kolaboratif Organisasi Masyarakat Sipil Mengintegrasikan Nilai-Nilai Hak Asasi Manusia dalam Tata Kelola Bisnis Perkebunan Sawit di Sumatera Utara
{"title":"Peran Kolaboratif Organisasi Masyarakat Sipil Mengintegrasikan Nilai-Nilai Hak Asasi Manusia dalam Tata Kelola Bisnis Perkebunan Sawit di Sumatera Utara","authors":"Majda El Muhtaj, Fazli Rachman","doi":"10.30641/ham.2022.13.167-186","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya kolaboratif Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) untuk mendorong akuntabilitas korporasi dalam kepatuhan dan implementasi United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights (UNGP), khususnya di sektor bisnis perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara. Integrasi nilai-nilai HAM ke dalam tata kelola bisnis merupakan mandat penting UNGP. Selain itu, masing-masing aktor utama dalam UNGP memiliki basis tata kelola sistematis untuk menjalankan kekuasaan dan pengaruhnya dan dikenal sebagai sistem tata kelola polisentris. Di sinilah pentingnya upaya membangun strategi kolaborasi yang efektif untuk saling menguatkan taraf implementasi UNGP. Penelitian ini menggunakan analisis metode kualitatif dengan desain kajian eksploratif dan koleksi data berdasarkan wawancara dan ragam data sekunder yang berkaitan dengan UNGP, termasuk komentar dan penafsirannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program PKPA mampu mendorong peningkatan kapasitas pemangku kebijakan dalam pelibatan multipihak menginkorporasi UNGP ke dalam aktivitas bisnis. Penelitian ini merekomendasikan program-program Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), yakni RESBOUND dapat dikembangkan melalui penciptaan model-model partisipatif baru untuk mendukung penguatan implementasi UNGP, terutama penguatan mekanisme uji tuntas HAM dan akses pemulihan yang efektif atas dampak pelanggaran HAM dalam relasi aktivitas bisnis.","PeriodicalId":342655,"journal":{"name":"Jurnal HAM","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal HAM","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.167-186","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya kolaboratif Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) untuk mendorong akuntabilitas korporasi dalam kepatuhan dan implementasi United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights (UNGP), khususnya di sektor bisnis perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara. Integrasi nilai-nilai HAM ke dalam tata kelola bisnis merupakan mandat penting UNGP. Selain itu, masing-masing aktor utama dalam UNGP memiliki basis tata kelola sistematis untuk menjalankan kekuasaan dan pengaruhnya dan dikenal sebagai sistem tata kelola polisentris. Di sinilah pentingnya upaya membangun strategi kolaborasi yang efektif untuk saling menguatkan taraf implementasi UNGP. Penelitian ini menggunakan analisis metode kualitatif dengan desain kajian eksploratif dan koleksi data berdasarkan wawancara dan ragam data sekunder yang berkaitan dengan UNGP, termasuk komentar dan penafsirannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program PKPA mampu mendorong peningkatan kapasitas pemangku kebijakan dalam pelibatan multipihak menginkorporasi UNGP ke dalam aktivitas bisnis. Penelitian ini merekomendasikan program-program Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), yakni RESBOUND dapat dikembangkan melalui penciptaan model-model partisipatif baru untuk mendukung penguatan implementasi UNGP, terutama penguatan mekanisme uji tuntas HAM dan akses pemulihan yang efektif atas dampak pelanggaran HAM dalam relasi aktivitas bisnis.