{"title":"Swamedikasi di Kalangan Mahasiswa Tingkat Akhir (Kebidanan dan Farmasi) STIKes Salsabila Serang","authors":"Yusransyah Yusransyah, Sofi Nurmay Stiani, Andri Harpan, Imas Masfuah","doi":"10.60010/jikd.v5i1.74","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The efforts of a group to take medication without a doctor's prescription for themselves or known as self-medication.The high percentage of self-medication is one reason of medication errors. Students are educated people who are highly educated and have a wider level of knowledge when compared to society in general. Having sufficient knowledge is expected to emerge a positive attitude and maximize vigilance so that health problems do not occur. The purpose of this study was to determine the comparison of self-medication patterns in each department and to measure differences in the level of knowledge and attitudes in each department regarding drug use among final students of STIKes Salsabila Serang. Data retrieval is done by using the technique of purposive sampling by providing a questionnaire via Google Forms. The results is study are that there are differences in the level of knowledge between the D3 Midwifery, S1 Midwifery and S1 Pharmacy majors with a P value of 0.000 (significantly different), while for attitudes there is no comparison between each department because the P value is > 0.05, which is 0.987 (not significantly different). The relationship between attitude and level of knowledge does not have a significant relationship because the P Value> 0.05 is 0.128 (not significantly different.\n \nUpaya suatu kelompok untuk melakukan pengobatan tanpa resep dokter terhadap diri sendiri atau dikenal dengan istilah swamedikasi. Tingginya presentase swamedikasi menjadi salah satu penyebab munculnya kesalahan pengobatan. Mahasiswa merupakan kalangan terpelajar yang berpendidikan tinggi dan mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih luas jika dibandingkan masyarakat pada umumnya. Memiliki pengetahuan yang cukup diharapkan muncul sikap yang positif dan memaksimalkan kewaspadaan agar tidak terjadi gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan pola swamedikasi pada setiap jurusan serta mengukur perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap pada setiap jurusan tentang penggunaan obat di kalangan mahasiswa akhir STIKes Salsabila Serang. Pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan memberikan kuesioner melalui Google Form kepada responden. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara jurusan D3 Kebidanan, S1 Kebidanan dan S1 Farmasi dengan P value 0,000 (berbeda signifikan), sedangkan untuk sikap tidak terdapat perbandingan tiap jurusan karena nilai signifikansi >0,05 yaitu 0,987 (tidak berbeda signifikan). Hubungan sikap dengan tingkat pengetahuan tidakmmelikihubungan yang signifikansi karena nilai P value >0,05 yaitu 0,128 (tidak berbeda signifikan).","PeriodicalId":415323,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","volume":"153 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.60010/jikd.v5i1.74","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The efforts of a group to take medication without a doctor's prescription for themselves or known as self-medication.The high percentage of self-medication is one reason of medication errors. Students are educated people who are highly educated and have a wider level of knowledge when compared to society in general. Having sufficient knowledge is expected to emerge a positive attitude and maximize vigilance so that health problems do not occur. The purpose of this study was to determine the comparison of self-medication patterns in each department and to measure differences in the level of knowledge and attitudes in each department regarding drug use among final students of STIKes Salsabila Serang. Data retrieval is done by using the technique of purposive sampling by providing a questionnaire via Google Forms. The results is study are that there are differences in the level of knowledge between the D3 Midwifery, S1 Midwifery and S1 Pharmacy majors with a P value of 0.000 (significantly different), while for attitudes there is no comparison between each department because the P value is > 0.05, which is 0.987 (not significantly different). The relationship between attitude and level of knowledge does not have a significant relationship because the P Value> 0.05 is 0.128 (not significantly different.
Upaya suatu kelompok untuk melakukan pengobatan tanpa resep dokter terhadap diri sendiri atau dikenal dengan istilah swamedikasi. Tingginya presentase swamedikasi menjadi salah satu penyebab munculnya kesalahan pengobatan. Mahasiswa merupakan kalangan terpelajar yang berpendidikan tinggi dan mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih luas jika dibandingkan masyarakat pada umumnya. Memiliki pengetahuan yang cukup diharapkan muncul sikap yang positif dan memaksimalkan kewaspadaan agar tidak terjadi gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan pola swamedikasi pada setiap jurusan serta mengukur perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap pada setiap jurusan tentang penggunaan obat di kalangan mahasiswa akhir STIKes Salsabila Serang. Pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan memberikan kuesioner melalui Google Form kepada responden. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara jurusan D3 Kebidanan, S1 Kebidanan dan S1 Farmasi dengan P value 0,000 (berbeda signifikan), sedangkan untuk sikap tidak terdapat perbandingan tiap jurusan karena nilai signifikansi >0,05 yaitu 0,987 (tidak berbeda signifikan). Hubungan sikap dengan tingkat pengetahuan tidakmmelikihubungan yang signifikansi karena nilai P value >0,05 yaitu 0,128 (tidak berbeda signifikan).
一群人在没有医生处方的情况下为自己服药的努力,或被称为自我用药。自我用药的高比例是用药错误的原因之一。学生是受过高等教育的人,与一般社会相比,他们的知识水平更高。有足够的知识,期望出现积极的态度和最大限度的警惕,使健康问题不会发生。本研究的目的是比较各院系的自我用药模式,并测量各院系学生对药物使用的知识和态度水平的差异。数据检索采用目的性抽样技术,通过Google Forms提供问卷调查。研究结果显示,D3助产学专业、S1助产学专业和S1药学专业在知识水平上存在差异,P值为0.000,差异有统计学意义;在态度上,各院系间差异无统计学意义,P值均> 0.05,差异为0.987,差异无统计学意义。态度与知识水平关系不显著,P值> 0.05 = 0.128(差异不显著)。这是我的第一个女儿,她是我的第一个女儿,她是我的第一个女儿。Tingginya presentase swamedikasi menjadi salah satu penyebab munculnya kesalahan pengobatan。Mahasiswa merupakan kalangan terpelajar yang berpendidikan tinggi dan mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih luka dibandingkan masyarakat padumumnya。彭格塔环,阳,cukup, diharapkan,阳,阳,阳,阳,阳,阳,阳,阳,阳。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。彭丹兰的数据是有目的的抽样,彭丹兰的会员是有目的的抽样,彭丹兰的会员是有目的的抽样。Hasil dari penelitian ini yitu terdapat perbedaan和tingkat pengetahuan antara jurusan D3 Kebidanan, S1 Kebidanan和S1 Farmasi dengan P值为0000 (berbeda signikan), sedangkan untuk sikaptiak terdapat perbandan和tiap jurusan karena nilai signikansi > 0.05 yitu 0,987 (tidak berbeda signikan)。Hubungan sikap dengan tingkat pengetahuan tidakmmelikihubungan yang显著性(P值> 0.05)yitu 0,128 (tidak berbeda显著性)。