{"title":"JENIS TERAPI KOMPLEMENTER DAN DISMENORE PADA MAHASISWI","authors":"Metty Wuisang, Jonan Arzel Frans, G. Kaparang","doi":"10.37771/nj.vol6.iss2.854","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \n \nDysmenorrhea is still an unresolved public health problem that may negatively impact women's health, social relationships, school or work activities and psychological status. Managing dysmenorrhea can be done with self-care therapies or using complementary therapies to reduce pain with minimal side effects because of the natural ingredients. The purpose of this study was to determine the differences in types of complementary therapy with dysmenorrhea in students of the Faculty of Nursing at the Universitas Klabat. The study employing observational analytic research with a cross sectional approach. The sampling technique was accidental sampling and 223 female students approached to participate. The finding shown that majority of participants 103 (46.2%) experienced moderate pain dysmenorrhea. As for the type of complementary therapy used by female students, it was found that 6 female students (2.7%) used warm compress therapy, 4 female students (1.8%) used relaxation therapy, 2 participants (0.9%) used herbs, 68 (30.5%) used mineral water therapy, 2 (0.9%) did not do any therapy, 141 (63.2%) used combination therapy. Kruskal-Wallis statistical test showed that there was statistically significance difference between the types of complementary therapy and dysmenorrhea in nursing students at the Universitas Klabat with a p value of 0.003 (<.05). It is recommended for women that the usage of complementary therapies for the management of dysmenorrhea is applicable and for further research to research the most effective and efficient complementary therapies for dysmenorrhea. \n \nKeywords: complementary therapy, dysmenorrhea \nAbstrak \n \nDismenore masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting yang dapat berdampak negatif pada kesehatan wanita, hubungan sosial, kegiatan sekolah atau pekerjaan dan status psikologis. Penanganan dismenore dapat dilakukan dengan perawatan mandiri atau menggunakan terapi komplementer untuk mengurangi rasa nyeri dengan efek samping minimal karena dari bahan alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jenis terapi komplementer dengan dismenore pada mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Klabat. Metode penelitian. menggunakan jenis penelitian analitik observasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling dan 223 mahasiswi bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini. Distribusi frekuensi dismenore pada mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Klabat menunjukkan bahwa mayoritas mengalami nyeri sedang 103 (46,2%). Sedangkan untuk jenis terapi komplementer yang dipakai oleh mahasiswi didapati 6 mahasiswi (2,7%) menggunakan terapi kompres air hangat, 4 mahasiswi (1,8%) menggunakan terapi relaksasi, 2 mahasiswi (0,9%) menggunakan herbal, 68 mahasiswi (30,5%) menggunakan terapi minum air mineral, 2 mahasiswi (0,9%) tidak melakukan terapi apapun, 141 mahasiswi (63,2%) menggunakan terapi kombinasi. Uji statistik Kruskal-wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan antara jenis terapi komplementer dengan dismenore pada mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Klabat dengan nilai p = 0.003 (<.05). Rekomendasi kepada para wanita dapat menggunakan terapi komplementer untuk penanganan dismenore dan untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti terapi komplementer yang paling efektif dan efisien untuk dismenore. \n \nKata Kunci: dismenore, terapi komplementer","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"22 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nutrix Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss2.854","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract
Dysmenorrhea is still an unresolved public health problem that may negatively impact women's health, social relationships, school or work activities and psychological status. Managing dysmenorrhea can be done with self-care therapies or using complementary therapies to reduce pain with minimal side effects because of the natural ingredients. The purpose of this study was to determine the differences in types of complementary therapy with dysmenorrhea in students of the Faculty of Nursing at the Universitas Klabat. The study employing observational analytic research with a cross sectional approach. The sampling technique was accidental sampling and 223 female students approached to participate. The finding shown that majority of participants 103 (46.2%) experienced moderate pain dysmenorrhea. As for the type of complementary therapy used by female students, it was found that 6 female students (2.7%) used warm compress therapy, 4 female students (1.8%) used relaxation therapy, 2 participants (0.9%) used herbs, 68 (30.5%) used mineral water therapy, 2 (0.9%) did not do any therapy, 141 (63.2%) used combination therapy. Kruskal-Wallis statistical test showed that there was statistically significance difference between the types of complementary therapy and dysmenorrhea in nursing students at the Universitas Klabat with a p value of 0.003 (<.05). It is recommended for women that the usage of complementary therapies for the management of dysmenorrhea is applicable and for further research to research the most effective and efficient complementary therapies for dysmenorrhea.
Keywords: complementary therapy, dysmenorrhea
Abstrak
Dismenore masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting yang dapat berdampak negatif pada kesehatan wanita, hubungan sosial, kegiatan sekolah atau pekerjaan dan status psikologis. Penanganan dismenore dapat dilakukan dengan perawatan mandiri atau menggunakan terapi komplementer untuk mengurangi rasa nyeri dengan efek samping minimal karena dari bahan alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jenis terapi komplementer dengan dismenore pada mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Klabat. Metode penelitian. menggunakan jenis penelitian analitik observasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling dan 223 mahasiswi bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini. Distribusi frekuensi dismenore pada mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Klabat menunjukkan bahwa mayoritas mengalami nyeri sedang 103 (46,2%). Sedangkan untuk jenis terapi komplementer yang dipakai oleh mahasiswi didapati 6 mahasiswi (2,7%) menggunakan terapi kompres air hangat, 4 mahasiswi (1,8%) menggunakan terapi relaksasi, 2 mahasiswi (0,9%) menggunakan herbal, 68 mahasiswi (30,5%) menggunakan terapi minum air mineral, 2 mahasiswi (0,9%) tidak melakukan terapi apapun, 141 mahasiswi (63,2%) menggunakan terapi kombinasi. Uji statistik Kruskal-wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan antara jenis terapi komplementer dengan dismenore pada mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Klabat dengan nilai p = 0.003 (<.05). Rekomendasi kepada para wanita dapat menggunakan terapi komplementer untuk penanganan dismenore dan untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti terapi komplementer yang paling efektif dan efisien untuk dismenore.
Kata Kunci: dismenore, terapi komplementer
痛经是一个尚未解决的公共卫生问题,可能会对女性的健康、社会关系、学习或工作活动以及心理状态产生负面影响。管理痛经可以通过自我护理疗法或使用补充疗法来减轻疼痛,副作用最小,因为天然成分。本研究的目的是确定喀拉巴特大学护理学院学生的痛经补充治疗类型的差异。本研究采用横断面方法的观察分析研究。抽样方法为随机抽样,共有223名女大学生主动参与。研究结果显示,大多数参与者103(46.2%)经历了中度痛经。女大学生使用的辅助疗法类型为:热敷疗法6人(2.7%)、放松疗法4人(1.8%)、草药疗法2人(0.9%)、矿泉水疗法68人(30.5%)、不做任何疗法2人(0.9%)、联合疗法141人(63.2%)。Kruskal-Wallis统计检验显示,辅助治疗类型与克拉巴特大学护生痛经差异有统计学意义,p值为0.003(< 0.05)。建议妇女使用补充疗法治疗痛经是适用的,并建议进一步研究最有效和最有效的补充疗法治疗痛经。【关键词】补习疗法;痛经;补习疗法;Penanganan dismenore dapat dilakukan dengan perawatan mandiri atau menggunakan terapi互补,untuk mengurangi rasa nyeri dengan efek采样最小karena dari bahan alami。在喀拉巴托大学的大学里,有一件事是很重要的。Metode penelitian。孟古纳坎jenis penpenelitian的分析观测是邓干pendekatan的横截面。尼泊尔技术公司的样本yyitu意外取样丹223 mahasiswi bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini。Distribusi frekuensore pada mahasiswi akultas Keperawatan di Universitas Klabat menunjukkan bahwa mayoritas mengalami nyeri sedang 103(46.2%)。Sedangkan untuk jenis terapi komplementer yang dipakai oleh mahasiswi didapati 6 mahasiswi (2.7%) menggunakan terapi kompres air hangat, 4 mahasiswi (1,8%) menggunakan terapi relaksasi, 2 mahasiswi (0,9%) menggunakan herbal, 68 mahasiswi (30.5%) menggunakan terapi minum air mineral, 2 mahasiswi (0,9%) tidak melakukan terapi apapun, 141 mahasiswi (63.2%) menggunakan terapi kombinasi。Uji统计数据Kruskal-wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan and antara jenis terapi补品dengan dismenore pada mahasiswi Fakultas keperwatan and Universitas Klabat dengan nilai p = 0.003(< 0.05)。Rekomendasi kepada para wanita dapat menggunakan terapi kom补品untuk penanganan dismenore, untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti terapi kom补品yang paling ektif和efisien untuk dismenore。Kata Kunci:尺寸,terapi补体