Analisis Nilai Laju Erosi dengan Menggunakan Metode Petak Kecil Pada Lahan Reklamasi di Desa Keraitan, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Studi Kasus PT. Darma Henwa Bengalon Coal Project)
Laura Callista Prameswari Wijanarko, Adi Pandu Wicaksono, Muammar Gomareuzzaman
{"title":"Analisis Nilai Laju Erosi dengan Menggunakan Metode Petak Kecil Pada Lahan Reklamasi di Desa Keraitan, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Studi Kasus PT. Darma Henwa Bengalon Coal Project)","authors":"Laura Callista Prameswari Wijanarko, Adi Pandu Wicaksono, Muammar Gomareuzzaman","doi":"10.31315/psb.v4i1.8824","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan pertambangan yang ada di Indonesia umumnya dilakukan dengan menggunakan metode penambangan terbuka dan menyebabkan terjadinya kerusakan lahan seperti terbukanya kawasan hutan, tingginya laju erosi, dan terjadinya sedimentasi. Maka PT. Darma Henwa melakukan upaya kegiatan reklamasi lahan pasca tambang serta penelitian pengukuran laju erosi dilakukan di lahan reklamasi 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Tujuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk Untuk menghitung nilai laju erosi di area reklamasi umur 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan di PT. Darma Henwa. Pengambilan sampel erosi dilakukan dengan metode petak kecil berukuran 9 m x 2 m dan dilakukan sebanyak 30 kali setiap kali kejadian hujan mulai dari tanggal 07 Januari 2022 – 02 Maret 2022. Parameter yang diambil yaitu aliran permukaan limpasan, konsentrasi sedimen. Metode penentuan pemasangan petak erosi dilakukan dengan metode purposive sampling dengan melihat perbedaan kemiringan lereng yang relatif sama dan perbedaan umur lahan reklamasi dan akan dilakukan analisis sampel metode matematis dan laboratorium. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah erosi di lahan reklamasi 3 bulan sebesar 288.10 ton/ha/tahun dan tekstur tanah berupa lempung dan aliran permukaan yang terjadi sangat tinggi, pada lahan reklamasi 6 bulan hasil erosi yang terjadi 180.37 ton/ha/tahun dan tekstur tanah berupa lempung berpasir dan aliran permukaan yang terjadi lebih rendah apabila dibandingkan dengan lahan reklamasi 3 bulan, dan pada lahan reklamasi 12 bulan hasil erosi yang dihasilkan sebesar 104.88 ton/ha/tahun dan tekstur tanah berupa lempung berliat dan aliran permukaan yang terjadi sangat rendah apabila dibandingkan dengan lahan reklamasi 3 bulan dan 6 bulan. Kata Kunci: Erosi, Petak Kecil, Reklamasi","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8824","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kegiatan pertambangan yang ada di Indonesia umumnya dilakukan dengan menggunakan metode penambangan terbuka dan menyebabkan terjadinya kerusakan lahan seperti terbukanya kawasan hutan, tingginya laju erosi, dan terjadinya sedimentasi. Maka PT. Darma Henwa melakukan upaya kegiatan reklamasi lahan pasca tambang serta penelitian pengukuran laju erosi dilakukan di lahan reklamasi 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Tujuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk Untuk menghitung nilai laju erosi di area reklamasi umur 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan di PT. Darma Henwa. Pengambilan sampel erosi dilakukan dengan metode petak kecil berukuran 9 m x 2 m dan dilakukan sebanyak 30 kali setiap kali kejadian hujan mulai dari tanggal 07 Januari 2022 – 02 Maret 2022. Parameter yang diambil yaitu aliran permukaan limpasan, konsentrasi sedimen. Metode penentuan pemasangan petak erosi dilakukan dengan metode purposive sampling dengan melihat perbedaan kemiringan lereng yang relatif sama dan perbedaan umur lahan reklamasi dan akan dilakukan analisis sampel metode matematis dan laboratorium. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah erosi di lahan reklamasi 3 bulan sebesar 288.10 ton/ha/tahun dan tekstur tanah berupa lempung dan aliran permukaan yang terjadi sangat tinggi, pada lahan reklamasi 6 bulan hasil erosi yang terjadi 180.37 ton/ha/tahun dan tekstur tanah berupa lempung berpasir dan aliran permukaan yang terjadi lebih rendah apabila dibandingkan dengan lahan reklamasi 3 bulan, dan pada lahan reklamasi 12 bulan hasil erosi yang dihasilkan sebesar 104.88 ton/ha/tahun dan tekstur tanah berupa lempung berliat dan aliran permukaan yang terjadi sangat rendah apabila dibandingkan dengan lahan reklamasi 3 bulan dan 6 bulan. Kata Kunci: Erosi, Petak Kecil, Reklamasi