{"title":"PENGARUH VARIASI JARAK DAN LETAK HOLE JOINT PADA KEKUATAN SAMBUNGAN BAUT","authors":"Marga Rizqi Wilanno, Kardiman Kardiman, Aripin Aripin","doi":"10.33558/jitm.v11i2.7036","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Variasi dalam sambungan baut telah menjadi fokus utama dalam industri manufaktur dan rekayasa struktural. Sambungan baut merupakan elemen penting dalam menghubungkan komponen struktural, dan pemahaman yang baik tentang variasi sambungan baut sangat penting untuk memastikan keamanan dan kehandalan struktur. Analisis variasi sambungan baut umum digunakan dalam praktek konstruksi, termasuk sambungan baut vertikal, horizontal, dan zig-zag. Variasi dalam geometri, ukuran baut, dan material dapat mempengaruhi kinerja sambungan tersebut. Beban aksial, momen lentur, dan gaya geser adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ketegangan dan deformasi dalam sambungan baut. Penelitian ini melakukan analisis terhadap kinerja sambungan baut dengan konfigurasi vertikal, horizontal, dan zig-zag melalui pengujian tarik dan simulasi menggunakan perangkat lunak solidworks. Pengujian tarik dilakukan untuk mengevaluasi beban maksimum yang dapat ditahan oleh sambungan baut dalam setiap konfigurasi, dan data beban dan deformasi direkam untuk memahami perilaku sambungan saat terkena beban tarik. Simulasi solidworks digunakan untuk memodelkan kondisi beban dan menganalisis respons sambungan secara virtual, dengan mempertimbangkan kekuatan material, dimensi geometris, dan gaya beban yang diterapkan. Hasil dari pengujian dan simulasi menunjukkan bahwa sambungan baut dengan konfigurasi horizontal memiliki kinerja terbaik dalam menahan beban tarik, diikuti oleh konfigurasi zig-zag dan vertikal. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan dalam merancang dan memilih konfigurasi sambungan baut yang optimal sesuai dengan kebutuhan struktural yang efektif.","PeriodicalId":201796,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33558/jitm.v11i2.7036","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Variasi dalam sambungan baut telah menjadi fokus utama dalam industri manufaktur dan rekayasa struktural. Sambungan baut merupakan elemen penting dalam menghubungkan komponen struktural, dan pemahaman yang baik tentang variasi sambungan baut sangat penting untuk memastikan keamanan dan kehandalan struktur. Analisis variasi sambungan baut umum digunakan dalam praktek konstruksi, termasuk sambungan baut vertikal, horizontal, dan zig-zag. Variasi dalam geometri, ukuran baut, dan material dapat mempengaruhi kinerja sambungan tersebut. Beban aksial, momen lentur, dan gaya geser adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ketegangan dan deformasi dalam sambungan baut. Penelitian ini melakukan analisis terhadap kinerja sambungan baut dengan konfigurasi vertikal, horizontal, dan zig-zag melalui pengujian tarik dan simulasi menggunakan perangkat lunak solidworks. Pengujian tarik dilakukan untuk mengevaluasi beban maksimum yang dapat ditahan oleh sambungan baut dalam setiap konfigurasi, dan data beban dan deformasi direkam untuk memahami perilaku sambungan saat terkena beban tarik. Simulasi solidworks digunakan untuk memodelkan kondisi beban dan menganalisis respons sambungan secara virtual, dengan mempertimbangkan kekuatan material, dimensi geometris, dan gaya beban yang diterapkan. Hasil dari pengujian dan simulasi menunjukkan bahwa sambungan baut dengan konfigurasi horizontal memiliki kinerja terbaik dalam menahan beban tarik, diikuti oleh konfigurasi zig-zag dan vertikal. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan dalam merancang dan memilih konfigurasi sambungan baut yang optimal sesuai dengan kebutuhan struktural yang efektif.