Potensi Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa) Sebagai Sumber Antioksidan

Angelina Rianti, Elfa Karin Parassih, Agnes Erlinda Novenia, Alvin Christpoher, Devi Lestari, Warsono El Kiyat
{"title":"Potensi Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa) Sebagai Sumber Antioksidan","authors":"Angelina Rianti, Elfa Karin Parassih, Agnes Erlinda Novenia, Alvin Christpoher, Devi Lestari, Warsono El Kiyat","doi":"10.33085/JDG.V1I1.2901","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang ; petai ( Parkia speciosa ) merupakan tanaman yang umum ditanam dan dikonsumsi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Bagian utama petai yang biasa dikonsumsi yaitu biji petai, sedangkan bagian kulitnya dibuang, tidak dimanfaatkan, dan menjadi limbah. Tujuan; untuk 1) mengkaji potensi pengolahan dan pemanfaatan limbah kulit petai menjadi sumber antioksidan; 2) menganalisis proses ekstraksi antioksidan pada limbah kulit petai; 3) mengkaji aktivitas antioksidan, total fenol, dan total flavonoid yang diperoleh dari limbah kulit petai; serta 4) menganalisis langkah strategis untuk menjalankan keberlanjutan pangan. Bahan dan Metode; data yang digunakan yaitu data sekunder, yang diperoleh dari studi literatur, yang dianalisis secara deskriptif dengan cara memaparkan dan membandingkan hasil-hasil penelitian eksternal terkait pemanfaatan limbah kulit petai sebagai antioksidan. Hasil; bagian kulit petai memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari biji dan daun petai, yaitu mencapai 250 mg/g berdasarkan hasil ekstraksi etanol. Proses ekstraksi kulit petai dilakukan dengan metode ekstraksi pelarut dengan berbagai jenis pelarut. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode FRAP, ABTS, dan DPPH, sedangkan analisis total fenol digunakan metode Folin-Ciocalteu dan analisis total flavonoid menggunakan metode kolorimetri. Ditinjau dari aspek ekonomi, pemanfaatan limbah kulit petai memiliki dampak positif pada kesejahteraan masyarakat, dari aspek sosial, pemanfaatan limbah pangan dapat meningkatkan kesadaran, penerimaan, dan kenyamanan bagi masyarakat, dari aspek lingkungan dan kesehatan, pemanfaatan limbah dapat mengurangi cemaran dan sumber penyakit. Kesimpulan; ekstrak kulit petai memiliki potensi sebagai sumber antioksidan.","PeriodicalId":410279,"journal":{"name":"Jurnal Dunia Gizi","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dunia Gizi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33085/JDG.V1I1.2901","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Latar Belakang ; petai ( Parkia speciosa ) merupakan tanaman yang umum ditanam dan dikonsumsi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Bagian utama petai yang biasa dikonsumsi yaitu biji petai, sedangkan bagian kulitnya dibuang, tidak dimanfaatkan, dan menjadi limbah. Tujuan; untuk 1) mengkaji potensi pengolahan dan pemanfaatan limbah kulit petai menjadi sumber antioksidan; 2) menganalisis proses ekstraksi antioksidan pada limbah kulit petai; 3) mengkaji aktivitas antioksidan, total fenol, dan total flavonoid yang diperoleh dari limbah kulit petai; serta 4) menganalisis langkah strategis untuk menjalankan keberlanjutan pangan. Bahan dan Metode; data yang digunakan yaitu data sekunder, yang diperoleh dari studi literatur, yang dianalisis secara deskriptif dengan cara memaparkan dan membandingkan hasil-hasil penelitian eksternal terkait pemanfaatan limbah kulit petai sebagai antioksidan. Hasil; bagian kulit petai memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari biji dan daun petai, yaitu mencapai 250 mg/g berdasarkan hasil ekstraksi etanol. Proses ekstraksi kulit petai dilakukan dengan metode ekstraksi pelarut dengan berbagai jenis pelarut. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode FRAP, ABTS, dan DPPH, sedangkan analisis total fenol digunakan metode Folin-Ciocalteu dan analisis total flavonoid menggunakan metode kolorimetri. Ditinjau dari aspek ekonomi, pemanfaatan limbah kulit petai memiliki dampak positif pada kesejahteraan masyarakat, dari aspek sosial, pemanfaatan limbah pangan dapat meningkatkan kesadaran, penerimaan, dan kenyamanan bagi masyarakat, dari aspek lingkungan dan kesehatan, pemanfaatan limbah dapat mengurangi cemaran dan sumber penyakit. Kesimpulan; ekstrak kulit petai memiliki potensi sebagai sumber antioksidan.
皮质提取物可能是抗氧化剂的来源
背景;petai (Parkia speciosa)是东南亚常见的种植和食用植物,特别是印度尼西亚、马来西亚和泰国。petai的主要成分是petai potal,而petai表皮的一部分被丢弃,未使用,变成废物。目的;用于1)评估petai废壳的处理和利用潜力成为抗氧化剂来源;2)分析petai皮肤废物的抗氧化剂提取过程;3)研究从petai皮肤废物中获得的抗氧化物、总苯酚和类黄酮的总活性;以及4)分析食品可持续性的战略步骤。材料与方法;从文献研究中获得的次要数据是通过解析来分析的,并将petai皮肤废物用于反氧化的外部研究结果进行比较。结果;petai的皮肤部分比种子和petai叶的抗氧化剂活性高,即根据乙醇的提取,达到250毫克/g。petai的皮肤提取过程是用不同种类的溶剂提取方法来进行的。抗氧化剂活性测试采用了FRAP、ABTS和DPPH方法,而苯酚的总分析使用聚氯乙烯方法和全酸性分解法进行分析。在经济方面,petai皮肤的使用对社会福利、社会、食品废物的使用可以提高人们对环境和健康方面的认识、接受和便利,废物使用可以减少疾病的污染和来源。结论;petai皮肤提取物具有抗氧化剂的潜力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信