Sheren Marieta Putri Simanungkalit, Noprita Elisabeth Sianturi
{"title":"PERANCANGAN KOMIK STRIP BERJUDUL “MENTAL MISKIN” SEBAGAI MEDIA LAYANAN MASYARAKAT UNTUK BIJAK DALAM BERPERILAKU","authors":"Sheren Marieta Putri Simanungkalit, Noprita Elisabeth Sianturi","doi":"10.53580/files.v5i1.51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perilaku bijak diperoleh ketika memahami pentingnya rasa cukup, dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Sayangnya masyarakat kurang memahami arti bersyukur, sehingga tidak mampu berperilaku bijak dalam hidupnya. Sebagai media layanan masyarakat, komik strip diperlukan untuk menghimbau serta mengedukasi masyarakat agar berperilaku bijak. Dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui proses dari perancangan komik strip sebagai media layanan masyarakat untuk bijak dalam berperilaku. Data diperoleh melalui metode studi kepustakaan. Komik strip yang akan diteliti, berjudul “Mental Miskin”, karya peneliti sendiri. Pada proses perancangan digital komik strip ini peneliti menggunakan aplikasi Adobe Illustrator untuk membuat sketsa digital komik, dan kemudian mewarnai sketsa sesuai dengan tahap awal perancangan yang sudah didesain, proses perancangan gambar komik strip menggunakan aplikasi berbasis vektor. Komik strip Mental Miskin ini, pesan yang disampaikan didasari oleh konteks kritis yang mencakup fenomena budaya, politik, sosial, dan norma sosial. Pesan yang disampaikan juga akan memberikan cerminan kepada masyarakat, dengan cara merefleksikan perilaku bodoh dalam nilai-nilai kehidupan yang dianut. Proses penggambaran komik strip Mental Miskin ini, peneliti memadukan unsur-unsur desain kedalam komik tersebut. Oleh sebab itu perancangan komik strip ini hadir untuk menghimbau, mengedukasi, menyadarkan, mengingatkan, dan juga sebagai sumber perenungan diri. Sehingga masyarakat mampu memahami apa itu mental miskin dan mampu untuk berperilaku bijak dalam hidupnya.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"4 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53580/files.v5i1.51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perilaku bijak diperoleh ketika memahami pentingnya rasa cukup, dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Sayangnya masyarakat kurang memahami arti bersyukur, sehingga tidak mampu berperilaku bijak dalam hidupnya. Sebagai media layanan masyarakat, komik strip diperlukan untuk menghimbau serta mengedukasi masyarakat agar berperilaku bijak. Dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui proses dari perancangan komik strip sebagai media layanan masyarakat untuk bijak dalam berperilaku. Data diperoleh melalui metode studi kepustakaan. Komik strip yang akan diteliti, berjudul “Mental Miskin”, karya peneliti sendiri. Pada proses perancangan digital komik strip ini peneliti menggunakan aplikasi Adobe Illustrator untuk membuat sketsa digital komik, dan kemudian mewarnai sketsa sesuai dengan tahap awal perancangan yang sudah didesain, proses perancangan gambar komik strip menggunakan aplikasi berbasis vektor. Komik strip Mental Miskin ini, pesan yang disampaikan didasari oleh konteks kritis yang mencakup fenomena budaya, politik, sosial, dan norma sosial. Pesan yang disampaikan juga akan memberikan cerminan kepada masyarakat, dengan cara merefleksikan perilaku bodoh dalam nilai-nilai kehidupan yang dianut. Proses penggambaran komik strip Mental Miskin ini, peneliti memadukan unsur-unsur desain kedalam komik tersebut. Oleh sebab itu perancangan komik strip ini hadir untuk menghimbau, mengedukasi, menyadarkan, mengingatkan, dan juga sebagai sumber perenungan diri. Sehingga masyarakat mampu memahami apa itu mental miskin dan mampu untuk berperilaku bijak dalam hidupnya.