Penayangan Reka Ulang Adegan Kriminalitas Dalam Pandangan Penonton (Studi Kasus Rekonstruksi Trans7)

J-IKA Pub Date : 2019-07-16 DOI:10.31294/KOM.V6I1.5586
Susilowati Susilowati, Devy Putri Kussanti
{"title":"Penayangan Reka Ulang Adegan Kriminalitas Dalam Pandangan Penonton (Studi Kasus Rekonstruksi Trans7)","authors":"Susilowati Susilowati, Devy Putri Kussanti","doi":"10.31294/KOM.V6I1.5586","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada awalnya kembali lagi hanya sebagai media pemberi informasi, tetapi televisi tidak cukup hanya menyuguhkan berita atau news saja. Kini  media televisi juga  berperan sebagai media edukasi, media dakwah, media bisnis, media belanja. Salah satu program televisi adalah program reka ulang adegan kriminalitas, yaitu menggambarkan kembali tempat kejadian perkara di beberapa stasiun televisi, membuat masyarakat mengetahui lebih detail dan lebih jelas tentang peristiwa dan adegan tindakan kriminal yang dilakukan oleh seseorang. Di antaranya  adalah program \"rekonstruksi\" yang disiarkan oleh stasiun televisi Trans7, di mana siaran itu dikemas dalam bentuk drama dan menceritakan kronologi rinci kasus-kasus kriminal yang terjadi. Program tersebut menimbulkan berbagai pandangan   masyarakat baik pro maupun kontra. Untuk itu,  penulis melakukan penelitian   metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif, menggunakan metode observasi non-partisipan dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah  program \" Rekonstruksi Trans7 \"  dapat dijadikan modus kejahatan karena modus kejahatan  secara eksplisit / jelas digambarkan dalam setiap episodenya  dan secara tidak langsung  berdampak pada psikologis massa yang sangat luas,dikarenakan  ditayangkan setiap hari dengan menampilkan beragam modus dari setiap kronologis yang diceritakan   dan menayangkannya dengan nuansa yang mudah dipahami masyarakat, serta acara tersebut dapat digunakan sebagai acara yang memberikan pembelajaran kepada pemirsa tentang tingkat kesadaran masyarakat terhadap kejahatan  ","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-IKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31294/KOM.V6I1.5586","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pada awalnya kembali lagi hanya sebagai media pemberi informasi, tetapi televisi tidak cukup hanya menyuguhkan berita atau news saja. Kini  media televisi juga  berperan sebagai media edukasi, media dakwah, media bisnis, media belanja. Salah satu program televisi adalah program reka ulang adegan kriminalitas, yaitu menggambarkan kembali tempat kejadian perkara di beberapa stasiun televisi, membuat masyarakat mengetahui lebih detail dan lebih jelas tentang peristiwa dan adegan tindakan kriminal yang dilakukan oleh seseorang. Di antaranya  adalah program "rekonstruksi" yang disiarkan oleh stasiun televisi Trans7, di mana siaran itu dikemas dalam bentuk drama dan menceritakan kronologi rinci kasus-kasus kriminal yang terjadi. Program tersebut menimbulkan berbagai pandangan   masyarakat baik pro maupun kontra. Untuk itu,  penulis melakukan penelitian   metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif, menggunakan metode observasi non-partisipan dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah  program " Rekonstruksi Trans7 "  dapat dijadikan modus kejahatan karena modus kejahatan  secara eksplisit / jelas digambarkan dalam setiap episodenya  dan secara tidak langsung  berdampak pada psikologis massa yang sangat luas,dikarenakan  ditayangkan setiap hari dengan menampilkan beragam modus dari setiap kronologis yang diceritakan   dan menayangkannya dengan nuansa yang mudah dipahami masyarakat, serta acara tersebut dapat digunakan sebagai acara yang memberikan pembelajaran kepada pemirsa tentang tingkat kesadaran masyarakat terhadap kejahatan  
现场重演观众的犯罪现场(经前7例)
起初,它只是作为一种信息媒介而回归,但电视仅仅提供新闻是不够的。如今,电视媒体也扮演教育媒体、传教士媒体、商业媒体、购物媒体的角色。一个电视节目是重演犯罪场景,描述几个电视台的犯罪现场,让公众对某人犯下的罪行和行为的细节和场景有了更多的了解。其中包括由Trans7电视台播放的“重建”节目,它以戏剧的形式呈现,并叙述了正在发生的犯罪案件的详细年表。该计划提出了利弊广泛的社区意见。为此,作者采用描述性定性方法进行研究方法,采用非参与者观察和采访方法。这项研究结果是“Trans7重建”计划可以作为犯罪模式,因为犯罪模式中描述清楚明确-每一个情节和间接影响广大群众心理,由于播出时间每天的展示了各种模式的讲述和展示容易理解社会的细微差别,它也可以被用作一个为观众提供公众对犯罪意识水平的学习机会
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信