Pra Panca, Bayu Chandra, Dian Ratih Laksmitawati, Deni Rahmat, Gel Ekstrak, Buah Okra, Mencit Hiperglikemik, Jumlah Infiltrasi Neutrofil
{"title":"AKTIVITAS GEL EKSTRAK BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus L.) TERHADAP LUKA MENCIT HIPERGLIKEMIK BERDASARKAN JUMLAH INFILTRASI NEUTROFIL","authors":"Pra Panca, Bayu Chandra, Dian Ratih Laksmitawati, Deni Rahmat, Gel Ekstrak, Buah Okra, Mencit Hiperglikemik, Jumlah Infiltrasi Neutrofil","doi":"10.37089/jofar.v8i1.169","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Luka diabetes akan mengalami fase inflamasi yang lebih lama dibandingkan luka normal, terjadinya gangguan peredaran darah besar dan kecil mengakibatkan sirkulasi darah menjadi kurang optimal, pemberian nutrisi dan oksigenasi berkurang sehingga proses penyembuhan luka diabetes menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas gel ekstrak buah okra (Abelmoschus esculentus L.) pada luka mencit dengan kondisi hiperglikemik berdasarkan indikator histopatologi yaitu jumlah infiltrasi neutrofil. Mencit jantan galur Mus musculus dikondisikan hiperglikemik dengan STZ dosis 0,06 mg/gBB. Mencit dibagi menjadi 8 kelompok (n=6). Kelompok 1 (Kontrol Non-DM), kelompok 2 (Kontrol DM), kelompok 3 sampai 8 (Uji). Dosis glibenclamide 5 mg/KgBB, dosis ekstrak buah okra 400 mg/KgBB serta dosis CMC Na 5 mL/KgBB. Terapi diberikan 1 kali sehari (oral dan topikal) selama 15 hari terapi yang dilihat pada hari ke-0, 5, 11 dan 15. Hasil penelitian jumlah infiltrasi neutrofil mengalami penurunan pada kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol. Pemberian kombinasi gel ekstrak buah okra secara topikal dengan ekstrak buah okra secara oral selama 15 hari terapi mampu menurunan radang neutrofil dibandingkan dengan pemberian tanpa kombinasi atau hanya secara oral. Pemberian kombinasi antara topikal gel dan oral ekstrak buah okra mempercepat proses penyembuhan luka pada mencit hiperglikemik dibandingkan pemberian non kombinasi. Manajemen kadar glukosa darah puasa berpengaruh dalam keberhasilan proses penyembuhan luka diabetes.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.169","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Luka diabetes akan mengalami fase inflamasi yang lebih lama dibandingkan luka normal, terjadinya gangguan peredaran darah besar dan kecil mengakibatkan sirkulasi darah menjadi kurang optimal, pemberian nutrisi dan oksigenasi berkurang sehingga proses penyembuhan luka diabetes menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas gel ekstrak buah okra (Abelmoschus esculentus L.) pada luka mencit dengan kondisi hiperglikemik berdasarkan indikator histopatologi yaitu jumlah infiltrasi neutrofil. Mencit jantan galur Mus musculus dikondisikan hiperglikemik dengan STZ dosis 0,06 mg/gBB. Mencit dibagi menjadi 8 kelompok (n=6). Kelompok 1 (Kontrol Non-DM), kelompok 2 (Kontrol DM), kelompok 3 sampai 8 (Uji). Dosis glibenclamide 5 mg/KgBB, dosis ekstrak buah okra 400 mg/KgBB serta dosis CMC Na 5 mL/KgBB. Terapi diberikan 1 kali sehari (oral dan topikal) selama 15 hari terapi yang dilihat pada hari ke-0, 5, 11 dan 15. Hasil penelitian jumlah infiltrasi neutrofil mengalami penurunan pada kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol. Pemberian kombinasi gel ekstrak buah okra secara topikal dengan ekstrak buah okra secara oral selama 15 hari terapi mampu menurunan radang neutrofil dibandingkan dengan pemberian tanpa kombinasi atau hanya secara oral. Pemberian kombinasi antara topikal gel dan oral ekstrak buah okra mempercepat proses penyembuhan luka pada mencit hiperglikemik dibandingkan pemberian non kombinasi. Manajemen kadar glukosa darah puasa berpengaruh dalam keberhasilan proses penyembuhan luka diabetes.
糖尿病的损伤将经历比正常伤口更长的炎症阶段,严重和轻微的循环疾病会导致血液循环不太理想,营养和氧气的减少,从而延长治疗糖尿病的时间。本研究的目的是观察秋葵提取物凝胶(Abelmoschus esculentus L.)因其神经鞘渗出指标而出现高糖性刺痛症。musculus雄性小肠采用0.06毫克/gBB剂量的高血糖。小数分成8组(n=6)。第一组(非DM控制),第二组(DM控制),第三组至8组(测试)。glibenclamide剂量5毫克/KgBB,秋葵提品剂量400毫克/KgBB,剂量CMC Na 5毫升/KgBB。在第15天、第5天、第11天和第15天,每天进行1次(口服和局部)治疗。对中性粒细胞的渗透程度的研究表明,测试组而不是控制组的渗透率下降了。将秋葵提取物凝胶与口服秋葵提取物进行15天的口服降解治疗,而非非口服结合或仅仅是口头上浆。局部凝胶和口秋葵提取物的结合加速了小红糖果实的愈合过程,而非非联结礼物。禁食血糖的管理对治疗糖尿病伤口的成功有影响。