{"title":"PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL TERHADAP STRES KERJA DENGAN WELL-BEING SEBAGAI VARIABEL MEDIASI","authors":"Mei Ie, H. Henny","doi":"10.24912/jmieb.v6i2.20788","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan menghadapi stres yang cukup tinggi dalam menjalankan pekerjaannya. Stres yang tinggi dapat mengakibatkan kesulitan untuk fokus terhadap pekerjaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, perilaku kewargaan organisasional, dan well-being terhadap stres kerja. Purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian adalah sebanyak enam puluh dua orang karyawan pada beberapa perusahaan swasta di Jakarta Barat. Data penelitian diolah dengan menggunakan SmartPLS. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan efikasi diri tidak memiliki pengaruh terhadap stres kerja, perilaku kewargaan organisasional memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap stres kerja, well-being memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap stres kerja. Selain itu dapat disimpulkan juga bahwa well-being tidak memberikan pengaruh dalam memediasi pengaruh efikasi diri terhadap stres kerja serta well-being memberikan pengaruh yang signifikan dalam memediasi pengaruh perilaku kewargaan organisasional terhadap stres kerja.\n \nSeveral studies have shown that most employees face quite high stress in carrying out their work. High stress can make it difficult to focus on their work. The purpose of this study was to determine the effect of self-efficacy, organizational citizenship behavior, and well-being on work stress. Purposive sampling was used as a sampling technique used in this study. The study sample was sixty-two employees at several private companies in West Jakarta. The research data was processed using SmartPLS. The results of the study obtained showed that self-efficacy has no influence on work stress, organizational citizenship behavior has a negative and significant influence on work stress, well-being has a negative and significant influence on work stress. In addition, it can also be concluded that well-being does not have an influence in mediating the influence of self-efficacy on work stress and well-being has a significant influence in mediating the influence of organizational citizenship behavior on work stress.","PeriodicalId":102855,"journal":{"name":"Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmieb.v6i2.20788","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan menghadapi stres yang cukup tinggi dalam menjalankan pekerjaannya. Stres yang tinggi dapat mengakibatkan kesulitan untuk fokus terhadap pekerjaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, perilaku kewargaan organisasional, dan well-being terhadap stres kerja. Purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian adalah sebanyak enam puluh dua orang karyawan pada beberapa perusahaan swasta di Jakarta Barat. Data penelitian diolah dengan menggunakan SmartPLS. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan efikasi diri tidak memiliki pengaruh terhadap stres kerja, perilaku kewargaan organisasional memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap stres kerja, well-being memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap stres kerja. Selain itu dapat disimpulkan juga bahwa well-being tidak memberikan pengaruh dalam memediasi pengaruh efikasi diri terhadap stres kerja serta well-being memberikan pengaruh yang signifikan dalam memediasi pengaruh perilaku kewargaan organisasional terhadap stres kerja.
Several studies have shown that most employees face quite high stress in carrying out their work. High stress can make it difficult to focus on their work. The purpose of this study was to determine the effect of self-efficacy, organizational citizenship behavior, and well-being on work stress. Purposive sampling was used as a sampling technique used in this study. The study sample was sixty-two employees at several private companies in West Jakarta. The research data was processed using SmartPLS. The results of the study obtained showed that self-efficacy has no influence on work stress, organizational citizenship behavior has a negative and significant influence on work stress, well-being has a negative and significant influence on work stress. In addition, it can also be concluded that well-being does not have an influence in mediating the influence of self-efficacy on work stress and well-being has a significant influence in mediating the influence of organizational citizenship behavior on work stress.