PENANGGULANGAN KEBIASAAN MENGHISAP JEMPOL PADA ANAK

N. Nurhaeni
{"title":"PENANGGULANGAN KEBIASAAN MENGHISAP JEMPOL PADA ANAK","authors":"N. Nurhaeni","doi":"10.32382/mkg.v20i1.2196","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebiasaan buruk didefinisikan sebagai pengulangan stereotipik fungsi sistem mastikasi, yang berbeda secara kualitatif dan kuantitatif dari fungsi fisiologisnya. Kebiasaan buruk biasanya berlangsung secara diam-diam sehingga membuat anak tidak sadar bahwa ia sering melakukan hal tersebut. Kebiasaan pada awalnya dilakukan dalam keadaan sadar, tetapi pengulangan membuat turunnya kesadaran dan respon motorik. Akhirnya kebiasaan terbentuk sepenuhnya dan menjadi bagian dari rutinitas pikiran sehingga lebih susah untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Kebiasaan buruk umum dilakukan anak dengan status psikologis normal, tetapi dapat juga terjadi pada anak dengan masalah perkembangan, kesulitan emosional, atau gangguan fisik.. Refleks menghisap muncul di sekitar usia kehamilan 29 minggu, dan merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan secara alami oleh 89% bayi di bulan kedua dan 100% anak pada tahun pertama usia. Apabila kebiasaan tersebut terus dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama dengan intensitas yang cukup, maka akan terjadi efek samping yang mempengaruhi kondisi gigi geligi dan lebih lanjut mempengaruhi penampilan seseorang. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengemukakan akibat kebiasaan jelek menghisap jempol dan beberapa cara menanganinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan/ study literature. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berasal dari sumber data sekunder seperti jurnal, buku, karya tulis ilmiah, skripsi, text book dan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa penanggulan kebiasaan menghisap jempol dapat dilakukan dengan cara Penanggulangan kebiasaan menghisap jempol pada anak perawatan psikologi, perawatan ekstra oral, dan perawatan intra oral. Kata Kunci : Penanggulangan, Kebiasaan, Menghisap Jempol","PeriodicalId":130726,"journal":{"name":"Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32382/mkg.v20i1.2196","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kebiasaan buruk didefinisikan sebagai pengulangan stereotipik fungsi sistem mastikasi, yang berbeda secara kualitatif dan kuantitatif dari fungsi fisiologisnya. Kebiasaan buruk biasanya berlangsung secara diam-diam sehingga membuat anak tidak sadar bahwa ia sering melakukan hal tersebut. Kebiasaan pada awalnya dilakukan dalam keadaan sadar, tetapi pengulangan membuat turunnya kesadaran dan respon motorik. Akhirnya kebiasaan terbentuk sepenuhnya dan menjadi bagian dari rutinitas pikiran sehingga lebih susah untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Kebiasaan buruk umum dilakukan anak dengan status psikologis normal, tetapi dapat juga terjadi pada anak dengan masalah perkembangan, kesulitan emosional, atau gangguan fisik.. Refleks menghisap muncul di sekitar usia kehamilan 29 minggu, dan merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan secara alami oleh 89% bayi di bulan kedua dan 100% anak pada tahun pertama usia. Apabila kebiasaan tersebut terus dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama dengan intensitas yang cukup, maka akan terjadi efek samping yang mempengaruhi kondisi gigi geligi dan lebih lanjut mempengaruhi penampilan seseorang. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengemukakan akibat kebiasaan jelek menghisap jempol dan beberapa cara menanganinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan/ study literature. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berasal dari sumber data sekunder seperti jurnal, buku, karya tulis ilmiah, skripsi, text book dan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa penanggulan kebiasaan menghisap jempol dapat dilakukan dengan cara Penanggulangan kebiasaan menghisap jempol pada anak perawatan psikologi, perawatan ekstra oral, dan perawatan intra oral. Kata Kunci : Penanggulangan, Kebiasaan, Menghisap Jempol
注意儿童吮拇指的习惯
坏习惯的定义是重复感知感知系统功能的刻板印象,这在定性和量化上与它的生理功能不同。坏习惯通常是秘密进行的,这样孩子就不会意识到自己经常这样做。习惯最初是有意识的,但重复会降低意识和运动反应。随着时间的推移,习惯得以完全形成,成为心灵常规的一部分,使得改掉这些坏习惯变得更加困难。心理状态正常的孩子通常会有坏习惯,但也可能发生在发育问题、情感困难或身体不适的孩子身上。吸吮反射发生在怀孕29周左右的年龄,这是第二个月89%的婴儿和第一年100%儿童的自然行为之一。如果这种做法持续的时间足够长,强度足够,就会产生影响牙齿状况和进一步影响一个人的外观的副作用。这篇文章的目的是指出吮拇指的不良习惯以及几种治疗方法。本研究采用描述性方法和研究类型为文学。即使用的方法和数据收集来自次要数据来源,如科学著作、书籍和期刊、论文科学文本的书和文章。这项研究发现,对吮拇指的预防可以通过对儿童的心理治疗、额外的口服治疗和口腔内护理的治疗来实现。关键词:对策、习惯吸拇指
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信