{"title":"PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KOORDINASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA TASIKMALAYA","authors":"Yuyun Rachmayuniawati","doi":"10.34203/JIMFE.V4I1.1111","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Komunikasi, koordinasi, dan efektivitas kerja pegawai; (2) Pengaruh komunikasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya; (3) Pengaruh koordinasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya; (4) Pengaruh komunikasi dan koordinasi secara bersama-sama terhadap efektivitas kerja pegawai pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya. Untuk mengukur variabel komunikasi digunakan angket penelitian komunikasi yang menyangkut komunikasi internal ke bawah, komunikasi internal ke atas, dan komunikasi internal horizontal. Sedangkan untuk mengukur variabel koordinasi digunakan angket koordinasi menyangkut aspek koordinasi vertikal dan horizontal. Selanjutnya angket efektivitas kerja pegawai terdiri dari kemampuan menyesuaikan diri, prestasi kerja dan kepuasan kerja. Sebagai unit analisis dari penelitian ini adalah Pegawai Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya yang terdiri dari tenaga medis dan non medis sebanyak 82 orang yang merupakan sampel terpilih. Waktu pengambilan data adalah tahun 2018 dan metode analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap variabel komunikasi (X1) pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap variabel koordinasi (X2) pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap variabel efektivitas kerja pegawai (Y) pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama kedua variabel bebas komunikasi dan koordinasi memberikan pengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai sebesar 50,8%. Adapun sisanya sebesar 49,2% disebabkan oleh variabel–variabel lain diluar kedua variabel tersebut yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.","PeriodicalId":225721,"journal":{"name":"JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34203/JIMFE.V4I1.1111","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Komunikasi, koordinasi, dan efektivitas kerja pegawai; (2) Pengaruh komunikasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya; (3) Pengaruh koordinasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya; (4) Pengaruh komunikasi dan koordinasi secara bersama-sama terhadap efektivitas kerja pegawai pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya. Untuk mengukur variabel komunikasi digunakan angket penelitian komunikasi yang menyangkut komunikasi internal ke bawah, komunikasi internal ke atas, dan komunikasi internal horizontal. Sedangkan untuk mengukur variabel koordinasi digunakan angket koordinasi menyangkut aspek koordinasi vertikal dan horizontal. Selanjutnya angket efektivitas kerja pegawai terdiri dari kemampuan menyesuaikan diri, prestasi kerja dan kepuasan kerja. Sebagai unit analisis dari penelitian ini adalah Pegawai Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya yang terdiri dari tenaga medis dan non medis sebanyak 82 orang yang merupakan sampel terpilih. Waktu pengambilan data adalah tahun 2018 dan metode analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap variabel komunikasi (X1) pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap variabel koordinasi (X2) pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap variabel efektivitas kerja pegawai (Y) pada Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya sudah cukup baik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama kedua variabel bebas komunikasi dan koordinasi memberikan pengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai sebesar 50,8%. Adapun sisanya sebesar 49,2% disebabkan oleh variabel–variabel lain diluar kedua variabel tersebut yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.