Puja Sari Putri, Lukman Yudho P, Agustinus Adriyanto
{"title":"PERBANDINGAN STRATEGI HITLER DENGAN DÖNITZ DALAM PERANG DUNIA KE-2 : PERANAN U-BOAT PADA BLOKADE INGGRIS DI LAUTAN ATLANTIK TAHUN 1939-1944","authors":"Puja Sari Putri, Lukman Yudho P, Agustinus Adriyanto","doi":"10.33172/spl.v9i1.1408","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPerjanjian Versailles adalah traktat perdamaian pasca Perang Dunia ke-1 secara langsung maupun tidak telah memasung Jerman, karena melalui perjanjian itu Jerman harus menanggung semua ganti rugi selama perang. Pada tahun 1933 sejak Jerman dipegang oleh kuasa Adolf Hitler, secara terang-terangan sekaligus tertutup berusaha membangkitkan kembalinya kejayaan Jerman. Bagi Hitller, Versailles adalah menifestasi dari rasa khawatir dari negara-negara sekutu terhadap militer Jerman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan. Dalam mendapatkan data penelitian penulis menggunakan studi literature. Perang Dunia ke-2 seacra de facto maupun de jure dimenangkan oleh sekutu dan membuat Jerman harus menerima kekalahan untuk kedua kalinya dalam sejarah Perang Dunia ke-1 dan Perang Dunia ke-2. Meskipun tidak dipungkiri bahwa Jerman merupakan negara yang mampu mencetak prestasi-prestasi yang mengagumkan di kancah perang dunia dan telah mampu menyaingi kekuatan Inggris dengan kekuatan armada U-Boatnya. Meskipun dalam perjalanan terdapat perbedaan strategi yang dilakukan oleh Hitler dan Dönitz. Sehingga mengakibatkan kekalahan dalam Perang Dunia ke-2.Kata Kunci: Strategi, Perang Dunia ke-2, U-Boat.","PeriodicalId":436696,"journal":{"name":"Jurnal Strategi Pertahanan Laut","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Strategi Pertahanan Laut","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33172/spl.v9i1.1408","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakPerjanjian Versailles adalah traktat perdamaian pasca Perang Dunia ke-1 secara langsung maupun tidak telah memasung Jerman, karena melalui perjanjian itu Jerman harus menanggung semua ganti rugi selama perang. Pada tahun 1933 sejak Jerman dipegang oleh kuasa Adolf Hitler, secara terang-terangan sekaligus tertutup berusaha membangkitkan kembalinya kejayaan Jerman. Bagi Hitller, Versailles adalah menifestasi dari rasa khawatir dari negara-negara sekutu terhadap militer Jerman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan. Dalam mendapatkan data penelitian penulis menggunakan studi literature. Perang Dunia ke-2 seacra de facto maupun de jure dimenangkan oleh sekutu dan membuat Jerman harus menerima kekalahan untuk kedua kalinya dalam sejarah Perang Dunia ke-1 dan Perang Dunia ke-2. Meskipun tidak dipungkiri bahwa Jerman merupakan negara yang mampu mencetak prestasi-prestasi yang mengagumkan di kancah perang dunia dan telah mampu menyaingi kekuatan Inggris dengan kekuatan armada U-Boatnya. Meskipun dalam perjalanan terdapat perbedaan strategi yang dilakukan oleh Hitler dan Dönitz. Sehingga mengakibatkan kekalahan dalam Perang Dunia ke-2.Kata Kunci: Strategi, Perang Dunia ke-2, U-Boat.