{"title":"Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun, Bunga, dan Tangkai Sirih Hutan (Piper aduncum L.)","authors":"Ria Mariani, Farid Perdana, Revi Widiana","doi":"10.35617/jfionline.v15i1.94","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Sirih Hutan (Piper aduncum L.) termasuk tumbuhan genus Piper. Penelitian antioksidan berbagai genus Piper telah banyak dilakukan seperti Piper crocatum dan Piper betle, namun penelitian antioksidan pada sirih hutan masih sangat terbatas. Antioksidan alami dapat dimanfaatkan untuk meredam radikal bebas dalam upaya mencegah penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada bunga, daun dan tangkai sirih hutan serta kelompok senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan tersebut. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH (2,2 difenil-1-pikrilhidrazil) dengan spektrofotometri UV-Vis dan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometri UV-Vis, pada ekstrak daun sirih hutan memiliki nilai IC50 47,252 μg/ml, pada ekstrak bunga sirih hutan dengan nilai IC50 49,756 μg/m, dan pada ekstrak tangkai sirih hutan dengan nilai IC50 48,674 μg/ml. Sedangkan vitamin C sebagai pembanding memiliki nilai IC50 5,223 μg/ml. Dari hasil KLT, senyawa yang diduga memberikan aktivitas antioksidan pada ekstrak bunga dan tangkai adalah senyawa flavonoid karena memiliki nilai Rf yang sama yaitu 0,35;0,53;0,66 pada hasil plat yang telah disemprot DPPH dan sitroborat. Ekstrak daun, bunga dan tangkai sirih hutan memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 berturut-turut 47,252; 49,756 dan 48,674 μg/ml serta diduga adanya senyawa flavonoid yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan ekstrak bunga dan tangkai.","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v15i1.94","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Sirih Hutan (Piper aduncum L.) termasuk tumbuhan genus Piper. Penelitian antioksidan berbagai genus Piper telah banyak dilakukan seperti Piper crocatum dan Piper betle, namun penelitian antioksidan pada sirih hutan masih sangat terbatas. Antioksidan alami dapat dimanfaatkan untuk meredam radikal bebas dalam upaya mencegah penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada bunga, daun dan tangkai sirih hutan serta kelompok senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan tersebut. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH (2,2 difenil-1-pikrilhidrazil) dengan spektrofotometri UV-Vis dan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometri UV-Vis, pada ekstrak daun sirih hutan memiliki nilai IC50 47,252 μg/ml, pada ekstrak bunga sirih hutan dengan nilai IC50 49,756 μg/m, dan pada ekstrak tangkai sirih hutan dengan nilai IC50 48,674 μg/ml. Sedangkan vitamin C sebagai pembanding memiliki nilai IC50 5,223 μg/ml. Dari hasil KLT, senyawa yang diduga memberikan aktivitas antioksidan pada ekstrak bunga dan tangkai adalah senyawa flavonoid karena memiliki nilai Rf yang sama yaitu 0,35;0,53;0,66 pada hasil plat yang telah disemprot DPPH dan sitroborat. Ekstrak daun, bunga dan tangkai sirih hutan memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 berturut-turut 47,252; 49,756 dan 48,674 μg/ml serta diduga adanya senyawa flavonoid yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan ekstrak bunga dan tangkai.