N. Kambuno, Meylani Fernanda Bessie, Marni Tangkelangi, A. W. Djuma
{"title":"Risk Factors of Intra-familial Hepatitis B Virus Transmission among Hepatitis B Patients in Kupang, Indonesia","authors":"N. Kambuno, Meylani Fernanda Bessie, Marni Tangkelangi, A. W. Djuma","doi":"10.29313/gmhc.v7i2.4149","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hepatitis B is caused by acute or chronic hepatitis B virus infection. It is the most dangerous liver disease compared to other liver diseases due to its lack of apparent symptoms. The symptoms include slight jaundice in the eyes and skin accompanied by lethargy. This study aimed to determine the risk factors for intra-familial transmission of hepatitis B virus for household contacts of hepatitis B patients. The analytical correlation study with a cross-sectional design was conducted from June to July 2018 in Alak subdistrict, Kupang, Indonesia. Venous blood was collected from 45 subjects consisting of 12 patients and 33 family member. Examination was then performed using HBsAg test strip, resulting in the percentage of transmission of 15.15%. Statistical analysis revealed p>0.05. In conclusions, no relationship between gender, age, education, marital status, occupation, and HBsAg status. These characteristics are not risk factors for conversion of HBsAg status. FAKTOR RISIKO PENULARAN VIRUS HEPATITIS B KONTAK SERUMAH DI ANTARA PASIEN HEPATITIS B DI KUPANG, INDONESIAHepatitis B disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B yang bersifat akut atau kronik. Penyakit ini termasuk penyakit hati yang paling berbahaya dibanding dengan penyakit hati yang lain karena tidak menunjukkan gejala yang jelas. Gejalanya hanya sedikit warna kuning pada mata dan kulit disertai lesu. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko penularan virus hepatitis B pada kontak serumah pasien hepatitis B. Penelitian korelasi analitik dengan desain cross-sectional ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2018 di Kecamatan Alak, Kupang, Indonesia. Darah vena diambil dari 45 subjek yang terdiri atas 12 pasien dan 33 anggota keluarga. Pemeriksaan kemudian dilakukan menggunakan strip tes HBsAg menghasilkan persentase penularan 15,15%. Analisis statistik didapatkan p>0,05. Simpulan, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, pendidikan, status pernikahan, pekerjaan, dan status HbsAg. Karakteristik ini bukan faktor risiko untuk konversi status HBsAg.","PeriodicalId":312900,"journal":{"name":"Global Medical & Health Communication (GMHC)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical & Health Communication (GMHC)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v7i2.4149","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Hepatitis B is caused by acute or chronic hepatitis B virus infection. It is the most dangerous liver disease compared to other liver diseases due to its lack of apparent symptoms. The symptoms include slight jaundice in the eyes and skin accompanied by lethargy. This study aimed to determine the risk factors for intra-familial transmission of hepatitis B virus for household contacts of hepatitis B patients. The analytical correlation study with a cross-sectional design was conducted from June to July 2018 in Alak subdistrict, Kupang, Indonesia. Venous blood was collected from 45 subjects consisting of 12 patients and 33 family member. Examination was then performed using HBsAg test strip, resulting in the percentage of transmission of 15.15%. Statistical analysis revealed p>0.05. In conclusions, no relationship between gender, age, education, marital status, occupation, and HBsAg status. These characteristics are not risk factors for conversion of HBsAg status. FAKTOR RISIKO PENULARAN VIRUS HEPATITIS B KONTAK SERUMAH DI ANTARA PASIEN HEPATITIS B DI KUPANG, INDONESIAHepatitis B disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B yang bersifat akut atau kronik. Penyakit ini termasuk penyakit hati yang paling berbahaya dibanding dengan penyakit hati yang lain karena tidak menunjukkan gejala yang jelas. Gejalanya hanya sedikit warna kuning pada mata dan kulit disertai lesu. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko penularan virus hepatitis B pada kontak serumah pasien hepatitis B. Penelitian korelasi analitik dengan desain cross-sectional ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2018 di Kecamatan Alak, Kupang, Indonesia. Darah vena diambil dari 45 subjek yang terdiri atas 12 pasien dan 33 anggota keluarga. Pemeriksaan kemudian dilakukan menggunakan strip tes HBsAg menghasilkan persentase penularan 15,15%. Analisis statistik didapatkan p>0,05. Simpulan, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, pendidikan, status pernikahan, pekerjaan, dan status HbsAg. Karakteristik ini bukan faktor risiko untuk konversi status HBsAg.
乙型肝炎由急性或慢性乙型肝炎病毒感染引起。与其他肝脏疾病相比,它是最危险的肝病,因为它没有明显的症状。症状包括眼睛和皮肤轻微黄疸,并伴有嗜睡。本研究旨在确定乙型肝炎患者家庭接触者中乙型肝炎病毒家族内传播的危险因素。2018年6月至7月,在印度尼西亚古邦Alak街道进行了横断面设计的分析相关性研究。采集静脉血45例,其中患者12例,家属33例。然后用HBsAg试纸条检查,传播率为15.15%。统计分析显示p < 0.05。综上所述,性别、年龄、教育程度、婚姻状况、职业与HBsAg状况无关。这些特征不是HBsAg状态转化的危险因素。FAKTOR risko PENULARAN VIRUS乙型肝炎KONTAK SERUMAH DI ANTARA PASIEN乙型肝炎DI KUPANG, indonesia乙型肝炎病毒(乙型肝炎)Penyakit ini termasuk Penyakit hati yang paling berbahaya dibanding dengan Penyakit hati yang lain karena tidak menunjukkan gejala yang jelas。Gejalanya hanya sedikit warna kuning pada mata dan kulit disertai lesu。Penelitian ini bertujuan mengetahui因子感染Penelitian病毒乙型肝炎病毒pada kontak血清乙型肝炎病毒分析,dengan设计横断面ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai 2018年7月在Kecamatan Alak, Kupang,印度尼西亚。Darah vena diambil dari 45 subjek yang terdiri atas 12 pasen dan 33 anggota keluarga。Pemeriksaan kemudian dilakukan menggunakan试纸条检测到HBsAg menghasilkan代表酶为15,15%。分析统计数据显示,2005年9月1日。Simpulan, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, pendidikan, status pernikahan, pekerjaan, dan status HbsAg。乙肝表面抗原(HBsAg)是影响乙肝表面抗原(HBsAg)的主要因素。