Pengaruh Biostimulan, Asam Humat, Mikoriza dan Kombinasi Dosis Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Tebu (Saccharum offcinarum L.) dan Produksi Gula pada Tanah Eutropepts Pasuruan

Arinta Rury Puspitasari, Aris Lukito
{"title":"Pengaruh Biostimulan, Asam Humat, Mikoriza dan Kombinasi Dosis Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Tebu (Saccharum offcinarum L.) dan Produksi Gula pada Tanah Eutropepts Pasuruan","authors":"Arinta Rury Puspitasari, Aris Lukito","doi":"10.54256/isrj.v1i1.15","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam mencapai swasembada gula, perlu diupayakan peningkatan produktivitas tebu. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah penggunaan biostimulan, mikoriza serta asam humat. Pemberian biostimulan, asam humat dan mikoriza diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Tujuan dari percobaan adalah mendapatkan perlakuan terbaik dari penggunaan biostimulan, mikoriza, asam humat dengan mengkombinasikan beberapa dosis pemupukan. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan, mulai bulan Oktober 2018 sampai dengan Oktober 2019. Perlakuan merupakan kombinasi biostimulan, mikoriza, asam humat dan dosis perlakuan dengan jumlah perlakuan sebanyak 8, serta 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan secara umum, pertumbuhan tanaman dan produksi tebu maupun gula tidak dipengaruhi oleh perlakuan. Namun, terdapat kecenderungan dengan perlakuan asam humat dan dosis pupuk 75%; perlakuan biostimulan sebanyak 3 kali dengan dosis pupuk 100% baik disemprot maupun direndam memberikan hasil yang lebih baik dengan produktivitas tebu 108,94 - 112,67 ton/ha serta hablur gula 13,93 - 14,13 ton/ha. Bila dibandingkan dengan perlakuan standar (hanya penggunaan pupuk anorganik dosis 100%), terdapat peningkatan hablur gula sebesar 4,60-6,17% dengan perlakuan asam humat dan biostimulan. Sementara, pemberian mikoriza belum memberikan hasil optimum yang diduga karena kondisi lahan yang cukup air.","PeriodicalId":407500,"journal":{"name":"Indonesian Sugar Research Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Sugar Research Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54256/isrj.v1i1.15","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dalam mencapai swasembada gula, perlu diupayakan peningkatan produktivitas tebu. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah penggunaan biostimulan, mikoriza serta asam humat. Pemberian biostimulan, asam humat dan mikoriza diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Tujuan dari percobaan adalah mendapatkan perlakuan terbaik dari penggunaan biostimulan, mikoriza, asam humat dengan mengkombinasikan beberapa dosis pemupukan. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan, mulai bulan Oktober 2018 sampai dengan Oktober 2019. Perlakuan merupakan kombinasi biostimulan, mikoriza, asam humat dan dosis perlakuan dengan jumlah perlakuan sebanyak 8, serta 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan secara umum, pertumbuhan tanaman dan produksi tebu maupun gula tidak dipengaruhi oleh perlakuan. Namun, terdapat kecenderungan dengan perlakuan asam humat dan dosis pupuk 75%; perlakuan biostimulan sebanyak 3 kali dengan dosis pupuk 100% baik disemprot maupun direndam memberikan hasil yang lebih baik dengan produktivitas tebu 108,94 - 112,67 ton/ha serta hablur gula 13,93 - 14,13 ton/ha. Bila dibandingkan dengan perlakuan standar (hanya penggunaan pupuk anorganik dosis 100%), terdapat peningkatan hablur gula sebesar 4,60-6,17% dengan perlakuan asam humat dan biostimulan. Sementara, pemberian mikoriza belum memberikan hasil optimum yang diduga karena kondisi lahan yang cukup air.
对甘蔗生长(Saccharum offcinarum L)和雌雄同体土壤中糖的影响
为了实现糖的自给自足,甘蔗的生产力必须得到改善。一种可能的方法是使用生物兴奋剂、菌根和腐殖酸。生物兴奋剂、腐殖酸和菌根原有望减少无机肥料的使用。实验的目的是通过结合几剂耐药性来获得最好的生物兴奋剂、菌根菌、叶酸。这项实验将于2018年10月至2019年10月在印度尼西亚糖种植园研究中心的试验场进行。治疗是生物兴奋剂、菌根菌、腐殖酸和治疗剂量的8种,以及3种重复。研究结果表明,甘蔗和糖的生长不受治疗的影响。然而,人们倾向于腐蚀性酸治疗和肥料剂量75%;生物兴奋剂3倍于喷洒或浸泡的100%肥料剂量,可以产生更好的结果,甘蔗产量为108.94 - 112吨/ha,糖含量为13.93 - 1413吨/哈。与标准治疗(只使用100%剂量的无机肥料)相比,糖的模糊程度增加了460 -6,17%,而humat酸和生物兴奋剂治疗也增加了。与此同时,菌根原提供的水足够的土地提供了所谓的最佳结果。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信