RHETORIC DA'WAH MEDINA PERIOD

Sya’roni Tohir
{"title":"RHETORIC DA'WAH MEDINA PERIOD","authors":"Sya’roni Tohir","doi":"10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v4i2.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Retorika Da’wah Periode Madinah. Hasil penelitian : Rethorika da’wah ialah keterampilan berbahasa secara efektif, memuaskan dan kecerdasan dalam menyampaikan dan menampilkan ajaran Islam yang dapat digunakan untuk menyeru dan mengajak orang (manusia) ke dalam agama Islam, serta mempelajarinya,  mengamalkannya dan mensyiarkannya dengan baik. Allah subahanahu wa ta’ala dalam firman-firman-Nya banyak menyeru kepada hamba-hamba-Nya dengan seruan yang khithabnya (komunikannya) umum (hai manusia), ada yang khitabnya kepada golongan tertentu seperti hai orang-orang yang beriman, hai ahlul kitab, hai bani Israil, hai orang-orang kafir, ada juga yang sangat khusus seperti : “hai hamba-hambaku,” ya adam” dan “ya Ibrohim”. Seruan-seruan ini dapat menggabarkan kasih saying, sanjungan, penghormatan, kedekatan, ketegasan, keberanian, kemuliaan dan ketinggian martabat komunikator dan lain-lain. Bila diteliti lebih mendalam lagi, Bahasa seruan itu juga ada yang dipengaruhi oleh kontek situasi dan kondisi komunikator. Kapan dan di mana komunikator itu berada dan dalam situasi menang atau kalah. Bermartabat, sederajat atau hina di hadapan komunikannya. Kesimpulan : retorika da’wah rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada periode Madinah ada yang besifat umum dan retorika khusus pula. Ada retorika yang  menggambarkan bahwa islam itu memiliki ‘izzah (martabat yang tinggi). Retorika Islam yang santun, retorika islam itu mulia dan bermartabat. Retorika Islam itu adalah retorika yang singkat, padat, jelas, lugas, tegas, bahasanya mudah dan indah.","PeriodicalId":320031,"journal":{"name":"Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v4i2.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Retorika Da’wah Periode Madinah. Hasil penelitian : Rethorika da’wah ialah keterampilan berbahasa secara efektif, memuaskan dan kecerdasan dalam menyampaikan dan menampilkan ajaran Islam yang dapat digunakan untuk menyeru dan mengajak orang (manusia) ke dalam agama Islam, serta mempelajarinya,  mengamalkannya dan mensyiarkannya dengan baik. Allah subahanahu wa ta’ala dalam firman-firman-Nya banyak menyeru kepada hamba-hamba-Nya dengan seruan yang khithabnya (komunikannya) umum (hai manusia), ada yang khitabnya kepada golongan tertentu seperti hai orang-orang yang beriman, hai ahlul kitab, hai bani Israil, hai orang-orang kafir, ada juga yang sangat khusus seperti : “hai hamba-hambaku,” ya adam” dan “ya Ibrohim”. Seruan-seruan ini dapat menggabarkan kasih saying, sanjungan, penghormatan, kedekatan, ketegasan, keberanian, kemuliaan dan ketinggian martabat komunikator dan lain-lain. Bila diteliti lebih mendalam lagi, Bahasa seruan itu juga ada yang dipengaruhi oleh kontek situasi dan kondisi komunikator. Kapan dan di mana komunikator itu berada dan dalam situasi menang atau kalah. Bermartabat, sederajat atau hina di hadapan komunikannya. Kesimpulan : retorika da’wah rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada periode Madinah ada yang besifat umum dan retorika khusus pula. Ada retorika yang  menggambarkan bahwa islam itu memiliki ‘izzah (martabat yang tinggi). Retorika Islam yang santun, retorika islam itu mulia dan bermartabat. Retorika Islam itu adalah retorika yang singkat, padat, jelas, lugas, tegas, bahasanya mudah dan indah.
修辞学达瓦麦地那时期
研究目的:研究的目的在于了解麦地那时期的言辞如何。研究结果:Rethorika da 'wah是一种有效的、令人满意的、灵巧的语言技能,能有效地传达和执行伊斯兰教的教义,这些教义可以用来吸引(人)进入伊斯兰教,并将其应用于伊斯兰教,并将其商化和传播。神subahanahu wa ta 'ala firman-firman-Nya很多呼吁向仆人带着发令的呼唤中khithabnya (komunikannya)常见的人类(hai),有些人对某些阶层,比如嗨khitabnya那些信徒,嗨嗨巴尼Israil ahlul《,异教徒,但也有一些非常特殊的,比如:“我的仆人,“是的”、“是Ibrohim亚当”。这些呼吁可以表达爱的表达、奉承、尊重、接近、坚定、勇气、荣耀和尊严的传播者等等。再深入研究一下,感叹号的语言也可能受到情境和通信状态的影响。通信器在何时何地处于赢或输的情况下。在他的社区中有尊严、平等或轻蔑。结论:先知达瓦的《伊斯兰教》有一种修辞认为伊斯兰教有“很高的尊严”。伊斯兰教的优雅修辞,伊斯兰的修辞学是高尚和有尊严的。伊斯兰语是一种简短、清晰、直接、直接、坚定的语言。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信