{"title":"Penguatan Manajemen Diabetes Mellitus Pada Masyarakat di Desa Sungai Alat Kecamatan Astambul","authors":"Insana Maria, Annalia Wardhani, R. Rusdi","doi":"10.26630/jpk.v3i1.143","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengaruh Kemajuan dan pengembangan teknologi berdampak pada perubahan pola masyarakat terutama kebiasaan makan tidak teratur dalam keluarga dan menu yang tidak seimbang. Masalah ini merupakan salah satu penyebab Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbanyak didunia menderita Diabetes Mellitus. Penyakit Diabetes Mellitus di Sungai Alat masuk dalam penyakit tiga besar yang diderita masyarakat. Komplikasi Diabetes Mellitus seperti Hipoglikemia dan Penyakit Kaki Diabetes menyebabkan Produkstifitas manusia menurun karena akibat penyakit dan ketergantungan terhadap pengobatan. Metode Pemecahan masalah yaitu dengan penanganan komplikasi dari penyakit diabetes mellitus seperti hipoglikemia dan diabetes mellitus memerlukan strategi yang terus menerus kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara terprogram telah dilaksanakan dengan bermitra Desa Sungai Alat, Kecamatan Astambul. Bentuk penanganan yang dapat diberikan untuk mencegah komplikasi kaki diabetes adalah senam kaki diabetes dan masase kaki diabetes. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi kegiatan, dilanjutkan dengan pemantapan kader, pelatihan penanganan Hipoglikemia, senam kaki diabetik, evaluasi, dan pemeriksaan gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan berjalan dengan lancar dibantu Kepala Desa, adanya kader kesehatan penyakit diabetes mellitus, kegiatan pengecekkan rutin gula darah yang terdokumentasikan, Kader yang siap dengan metode penyuluhan Diabetes Mellitus, pemahaman masyarakat penting untuk melakukan pencegahan komplikasi dengan pemeriksaan rutin gula darah. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat terprogram dalam waktu 6 bulan telah terlaksanakan dan akan terus dievaluasi dengan hasil 80% memuasakan sehingga perlu untuk terus dilanjutkan dan dikembangkan.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v3i1.143","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengaruh Kemajuan dan pengembangan teknologi berdampak pada perubahan pola masyarakat terutama kebiasaan makan tidak teratur dalam keluarga dan menu yang tidak seimbang. Masalah ini merupakan salah satu penyebab Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbanyak didunia menderita Diabetes Mellitus. Penyakit Diabetes Mellitus di Sungai Alat masuk dalam penyakit tiga besar yang diderita masyarakat. Komplikasi Diabetes Mellitus seperti Hipoglikemia dan Penyakit Kaki Diabetes menyebabkan Produkstifitas manusia menurun karena akibat penyakit dan ketergantungan terhadap pengobatan. Metode Pemecahan masalah yaitu dengan penanganan komplikasi dari penyakit diabetes mellitus seperti hipoglikemia dan diabetes mellitus memerlukan strategi yang terus menerus kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara terprogram telah dilaksanakan dengan bermitra Desa Sungai Alat, Kecamatan Astambul. Bentuk penanganan yang dapat diberikan untuk mencegah komplikasi kaki diabetes adalah senam kaki diabetes dan masase kaki diabetes. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi kegiatan, dilanjutkan dengan pemantapan kader, pelatihan penanganan Hipoglikemia, senam kaki diabetik, evaluasi, dan pemeriksaan gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan berjalan dengan lancar dibantu Kepala Desa, adanya kader kesehatan penyakit diabetes mellitus, kegiatan pengecekkan rutin gula darah yang terdokumentasikan, Kader yang siap dengan metode penyuluhan Diabetes Mellitus, pemahaman masyarakat penting untuk melakukan pencegahan komplikasi dengan pemeriksaan rutin gula darah. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat terprogram dalam waktu 6 bulan telah terlaksanakan dan akan terus dievaluasi dengan hasil 80% memuasakan sehingga perlu untuk terus dilanjutkan dan dikembangkan.