{"title":"Makna Lost Generation Covid-19 Dalam Pidato BTS UN 2021","authors":"Clarissa Desiana Fanny Woy, Ade Kusuma","doi":"10.52434/jk.v9i1.1848","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fenomena Covid-19 menggemparkan seluruh dunia dan telah merubah kehidupan masyarakat sejak akhir tahun 2019. Tingginya kasus yang terjadi di setiap negara pada tahun 2020-2021 membuat pemerintah mengeluarkan beragam kebijakan guna menekan angka positif Covid-19, tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Perubahan kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem daring adalah salah satu cara untuk menekan kasus Covid-19. Keterbatasan proses pembelajaran secara online memberikan dampak besar terhadap kondisi generasi muda saat ini. Isu ini menjadi salah satu perhatian dan pembahasan pada Sidang Umum PBB ke-76 atau United Nations General Assembly (UNGA) 2021 yang diikuti oleh para pemimpin negara dan pemerintahan, serta undangan diplomatik dari seluruh dunia. BTS yang hadir dan menyampaikan pidatonya pada The Sustainable Delevepment Goals (SDG) Moment di UNGA 2021, berbicara tentang isu lost generation di masa pandemi Covid-19. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yang menggunakan metode signifikasi dua tahapan yaitu konotasi dan denotasi, untuk mengetahui makna Lost Generation dalam pidato BTS United Nations 2021. Â Hasil penelitian ini menjelaskan tentang fenomena lost learning pada masa pandemi yang dihadapi banyak generasi muda di dunia. Peneliti juga menemukan bahwa adanya optimistik yang disampaikan oleh BTS melalui istilah baru yaitu welcome generation yang akan menggambarkan generasi muda sekarang yang siap menyambut tantangan baru dan bangkit dari kondisi pandemi Covid-19.","PeriodicalId":325285,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jk.v9i1.1848","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Fenomena Covid-19 menggemparkan seluruh dunia dan telah merubah kehidupan masyarakat sejak akhir tahun 2019. Tingginya kasus yang terjadi di setiap negara pada tahun 2020-2021 membuat pemerintah mengeluarkan beragam kebijakan guna menekan angka positif Covid-19, tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Perubahan kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem daring adalah salah satu cara untuk menekan kasus Covid-19. Keterbatasan proses pembelajaran secara online memberikan dampak besar terhadap kondisi generasi muda saat ini. Isu ini menjadi salah satu perhatian dan pembahasan pada Sidang Umum PBB ke-76 atau United Nations General Assembly (UNGA) 2021 yang diikuti oleh para pemimpin negara dan pemerintahan, serta undangan diplomatik dari seluruh dunia. BTS yang hadir dan menyampaikan pidatonya pada The Sustainable Delevepment Goals (SDG) Moment di UNGA 2021, berbicara tentang isu lost generation di masa pandemi Covid-19. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yang menggunakan metode signifikasi dua tahapan yaitu konotasi dan denotasi, untuk mengetahui makna Lost Generation dalam pidato BTS United Nations 2021. Â Hasil penelitian ini menjelaskan tentang fenomena lost learning pada masa pandemi yang dihadapi banyak generasi muda di dunia. Peneliti juga menemukan bahwa adanya optimistik yang disampaikan oleh BTS melalui istilah baru yaitu welcome generation yang akan menggambarkan generasi muda sekarang yang siap menyambut tantangan baru dan bangkit dari kondisi pandemi Covid-19.
自2019年底以来,Covid-19现象震惊了世界各地,改变了人们的生活。到2020-2021年,每个国家的高发病率都导致各国政府制定政策,压制考维-19的正比,这在教育领域也不例外。使用在线系统教学活动的改变是压制Covid-19案例的一种方法。在线学习过程的局限性对当今年轻人的情况产生了巨大的影响。在第76届联合国大会(UNGA) 2021年的全体大会上,这是一个引起和讨论的问题,其次是国家和政府领导人,以及来自世界各地的外交邀请。BTS将于2021年的UNGA (SDG)时刻出席并发表演讲,讨论科维-19大流行中失败的一代问题。在这项研究中,研究人员将利用罗兰·巴特的符号性描述性方法,利用罗兰·巴特的符号性分析方法,利用两种层次的含义,以理解在2016年BTS United Nations的演讲中失去的意义。这项研究的结果解释了世界上许多年轻人面临的大流行时期的失败学习现象。研究人员还发现,BTS通过他们的新术语“欢迎一代”表达了乐观主义,这将代表今天的年轻人准备迎接新的挑战,并从Covid-19大流行中崛起。