{"title":"Penjernihan Air Metode Filtrasi untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat RT Pu’uzeze Kelurahan Rukun Lima Nusa Tenggara Timur","authors":"Ilyas Ilyas, Valentinus Tan, M. Kaleka","doi":"10.19184/wrtp.v15i1.19849","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah air bersih merupakan hal yang paling fundamental bagi kehidupan kita. Setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Dengan air yang bersih tentunya membuat hidup kita lebih sehat. Namun saat ini air bersih merupakan barang langka seperti di Flores Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain di daerah pedalaman, di daerah pesisir pantai pun sangat kekurangan air bersih. Masalah yang bisa terjadi bagi pemukiman pesisir pantai adalah meningkatnya kadar garam yang menyebabkan terganggunya kualitas air sumur. Padatnya jumlah penduduk dan tidak terkelolanya sampah lingkungan sekitar dengan baik juga mempengaruhi kualitas air sumur. Air sumur mengeluarkan bau tidak sedap, seperti yang dialami oleh warga RT 01/RW 02 Pu’uzeze, Kelurahan Rukun Lima. Wilayah ini terletak di daerah pesisir pantai yang terletak kurang lebih 2 km dari pusat kota kabupaten Ende Flores NTT. RT ini termasuk daerah perkotaan yang memiliki jumlah penduduk padat. Sebagian besar warga RT Pu’uzeze masih menggunakan air sumur untuk minum, masak, mandi, dan mencuci. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu alternatif solusi sehingga air sumur pada RT 01/RW 02 dapat memenuhi syarat secara fisik, kimia dan bakterologi adalah dengan penjernihan air sumur menggunakan metode filtrasi. Metode filtrasi adalah proses penyaringan air untuk menghilangkan zat padat tersuspensi dari air melalui media berpori. Dari kegiatan pengabdian ini melalui penjernihan air sumur menggunakan metode filtrasi diperoleh hasil air sumur pada RT 01/RW 02 dapat memenuhi syarat secara fisik, kimia dan bakteriologi.","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"218 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Warta Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/wrtp.v15i1.19849","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Masalah air bersih merupakan hal yang paling fundamental bagi kehidupan kita. Setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Dengan air yang bersih tentunya membuat hidup kita lebih sehat. Namun saat ini air bersih merupakan barang langka seperti di Flores Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain di daerah pedalaman, di daerah pesisir pantai pun sangat kekurangan air bersih. Masalah yang bisa terjadi bagi pemukiman pesisir pantai adalah meningkatnya kadar garam yang menyebabkan terganggunya kualitas air sumur. Padatnya jumlah penduduk dan tidak terkelolanya sampah lingkungan sekitar dengan baik juga mempengaruhi kualitas air sumur. Air sumur mengeluarkan bau tidak sedap, seperti yang dialami oleh warga RT 01/RW 02 Pu’uzeze, Kelurahan Rukun Lima. Wilayah ini terletak di daerah pesisir pantai yang terletak kurang lebih 2 km dari pusat kota kabupaten Ende Flores NTT. RT ini termasuk daerah perkotaan yang memiliki jumlah penduduk padat. Sebagian besar warga RT Pu’uzeze masih menggunakan air sumur untuk minum, masak, mandi, dan mencuci. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu alternatif solusi sehingga air sumur pada RT 01/RW 02 dapat memenuhi syarat secara fisik, kimia dan bakterologi adalah dengan penjernihan air sumur menggunakan metode filtrasi. Metode filtrasi adalah proses penyaringan air untuk menghilangkan zat padat tersuspensi dari air melalui media berpori. Dari kegiatan pengabdian ini melalui penjernihan air sumur menggunakan metode filtrasi diperoleh hasil air sumur pada RT 01/RW 02 dapat memenuhi syarat secara fisik, kimia dan bakteriologi.