Febrina Amalia Nur Aqmarina, Tantri Wilasari, Aufarin Aubin, Ratri Wulandari
{"title":"ANALISIS GOLDEN RATIO PADA RUMAH SINGGAH TUAN KADI DI PEKANBARU","authors":"Febrina Amalia Nur Aqmarina, Tantri Wilasari, Aufarin Aubin, Ratri Wulandari","doi":"10.59997/vastukara.v2i2.1741","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rumah Singgah Tuan Kadi adalah salah satu Situs Cagar Budaya di Indonesia yang terletak di Pekanbaru, Provinsi Riau. Sejak tahun 2014, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Pekanbaru bekerjasama dengan BPCB Batusangkar melakukan kegiatan konservasi terhadap rumah singgah ini sehingga menjadi salah satu situs Cagar Budaya dan menjadi ikon kota Pekanbaru di tepian sungai Siak. Untuk mengevaluasi proporsi dan kualitas bangunan rumah singgah, dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis teori rasio emas atau golden ratio. Penelitian ini dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif dengan sumber literatur dan situs web serta observasi lapangan melalui observasi, pengukuran, penggambaran, dan dokumentasi bangunan. Kemudian data tersebut diolah dalam bentuk digital dan dianalisis. Penerapan golden section sendiri memiliki tujuan utama untuk membuat sesuatu terlihat lebih proporsional sehingga menjadi lebih indah. Analisis dilakukan terhadap denah, tampak, serta pada pintu dan jendela rumah singgah. Hasilnya tidak semua bagian bangunan sesuai dengan proporsi golden ratio. Hanya beberapa ruang seperti pada denah ruang selasar dalam dan ruang induk, tampak depan bilik tengah dan dapur, tampak samping kiri bilik dan ruang selasar dalam, tampak samping kanan bilik dan dapur, tampak belakang ruang induk dan dapur, serta pintu pada tampak depan.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"247 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v2i2.1741","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rumah Singgah Tuan Kadi adalah salah satu Situs Cagar Budaya di Indonesia yang terletak di Pekanbaru, Provinsi Riau. Sejak tahun 2014, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Pekanbaru bekerjasama dengan BPCB Batusangkar melakukan kegiatan konservasi terhadap rumah singgah ini sehingga menjadi salah satu situs Cagar Budaya dan menjadi ikon kota Pekanbaru di tepian sungai Siak. Untuk mengevaluasi proporsi dan kualitas bangunan rumah singgah, dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis teori rasio emas atau golden ratio. Penelitian ini dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif dengan sumber literatur dan situs web serta observasi lapangan melalui observasi, pengukuran, penggambaran, dan dokumentasi bangunan. Kemudian data tersebut diolah dalam bentuk digital dan dianalisis. Penerapan golden section sendiri memiliki tujuan utama untuk membuat sesuatu terlihat lebih proporsional sehingga menjadi lebih indah. Analisis dilakukan terhadap denah, tampak, serta pada pintu dan jendela rumah singgah. Hasilnya tidak semua bagian bangunan sesuai dengan proporsi golden ratio. Hanya beberapa ruang seperti pada denah ruang selasar dalam dan ruang induk, tampak depan bilik tengah dan dapur, tampak samping kiri bilik dan ruang selasar dalam, tampak samping kanan bilik dan dapur, tampak belakang ruang induk dan dapur, serta pintu pada tampak depan.