{"title":"Pengaruh Error Current Transformer (CT) terhadap Tagihan Pembayaran Listrik pada Pelanggan 20KV","authors":"Sri Muzzayanah, Arnisa Stefanie","doi":"10.30736/je-unisla.v7i2.816","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Energi Listrik bukan lagi hal yang tabu di telinga kita semua, listrik di jaman teknologi sekarang menjadi salah satu bahan utama yang dibutuhkan oleh manusia, segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia dari berbagai usia menggunakan listrik. Dari memasak, melakukan pekerjaan, mengerjakan tugas hingga berpergian. Banyak sekali yang diuntungkan karena adanya ketersediaan listrik. Apalagi dalam sektor industri khususnya pelanggan Tegangan Menengah yang membutuhkan suplpay listrik banyak sehingga membutuhkan daya yang cukup besar, dengan adanya Current Transformator (CT) atau Trafo Arus hal tersebut bisa di dapatkan untuk supplay pada input Kwh meter di indonesia, yaitu sebesar 5A pada sisi primer. Dikarenakan membutuhkan daya yang cukup besar CT yang dipasang harus sesuai dengan rasio yang sesuai dengan daya kontrak. dalam hal ini penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL) dilaksanakan secara langsung kelapangan oleh PT PLN (Persero) untuk memastikan penyaluran listrik yang aman pada pelanggan sehingga pelanggan mendapatkan kenyamanan secara teknis maupun non teknis. Hasil pelaksanaan (P2TL) mendapatkan error pada CT yang terpasang, namun error yang terdeteksi merupakan kesalahan wiring atau Human error. Sehingga dapat menyebabkan Tagihan Listrik melonjak dan pelanggan merasa dirugikan, dengan adanya kebijakan tentang Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik (PRPTL) oleh PT PLN (Persero) maka tidak ada yang dirugikan dalam kasus ini.","PeriodicalId":275720,"journal":{"name":"JE-Unisla","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JE-Unisla","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30736/je-unisla.v7i2.816","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Energi Listrik bukan lagi hal yang tabu di telinga kita semua, listrik di jaman teknologi sekarang menjadi salah satu bahan utama yang dibutuhkan oleh manusia, segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia dari berbagai usia menggunakan listrik. Dari memasak, melakukan pekerjaan, mengerjakan tugas hingga berpergian. Banyak sekali yang diuntungkan karena adanya ketersediaan listrik. Apalagi dalam sektor industri khususnya pelanggan Tegangan Menengah yang membutuhkan suplpay listrik banyak sehingga membutuhkan daya yang cukup besar, dengan adanya Current Transformator (CT) atau Trafo Arus hal tersebut bisa di dapatkan untuk supplay pada input Kwh meter di indonesia, yaitu sebesar 5A pada sisi primer. Dikarenakan membutuhkan daya yang cukup besar CT yang dipasang harus sesuai dengan rasio yang sesuai dengan daya kontrak. dalam hal ini penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL) dilaksanakan secara langsung kelapangan oleh PT PLN (Persero) untuk memastikan penyaluran listrik yang aman pada pelanggan sehingga pelanggan mendapatkan kenyamanan secara teknis maupun non teknis. Hasil pelaksanaan (P2TL) mendapatkan error pada CT yang terpasang, namun error yang terdeteksi merupakan kesalahan wiring atau Human error. Sehingga dapat menyebabkan Tagihan Listrik melonjak dan pelanggan merasa dirugikan, dengan adanya kebijakan tentang Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik (PRPTL) oleh PT PLN (Persero) maka tidak ada yang dirugikan dalam kasus ini.