{"title":"PENGENDALIAN VEKTOR NYAMUK DEMAM BERDARAH MELALUI REKAYASA GENETIKA SERTA PERSPEKTIF BIOETIKA","authors":"S. Suharyo, Bagoes Widjanarko","doi":"10.15294/km.v1i3.101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus demam berdarah telah meningkat secara tajam di seluruh dunia, meningkat lebih dari 8 kali lipat selama dua dekade terakhir. Salah satu teknik dalam pengendalian nyamuk adalah dengan rekayasa atau modifikasi genetik nyamuk. Artikel ini hasil studi literatur yang terkait dengan perkembangan teknik rekayasa genetika, aplikasi modifikasi genetika pada nyamuk, serta diskusi dari aspek bioetikanya. Teknik rekayasa genetik yang telah berkembang, antara lain manipulasi gen, teknologi rekombinan DNA, kloning gen, dan modifikasi gen. sedangkan aplikasi rekayasa genetika pada nyamuk meliputi teknik pejantan mandul atau Teknik Serangga Mandul (TSM), intervensi nyamuk dengan gen dominan mematikan atau release of insects with dominant lethality (RIDL), serta intervensi gen penyandi (Gen Drives) guna mendapatkan nyamuk yang inkompeten dalam penularan agent penyakit demam berdarah. Secara laboratoris dan beberapa uji lapangan menunjukkan teknik tersebut dapat menurunkan populasi nyamuk Aedes aegypti. Namun permasalahan keberlanjutan dan biaya yang besar serta isu etik membayangi perkembangan teknik tersebut. Isu bioetik, etik kesehatan, dan lingkungan merupakan isu yang lekat dengan rekayasa genetik. Perubahan perilaku dan sifat nyamuk, serta dampak tak terduga pada masyarakat dan lingkungan yang mungkin ditimbulkan merupakan isu yang perlu mendapat perhatian dan penelitian lebih lanjut.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/km.v1i3.101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kasus demam berdarah telah meningkat secara tajam di seluruh dunia, meningkat lebih dari 8 kali lipat selama dua dekade terakhir. Salah satu teknik dalam pengendalian nyamuk adalah dengan rekayasa atau modifikasi genetik nyamuk. Artikel ini hasil studi literatur yang terkait dengan perkembangan teknik rekayasa genetika, aplikasi modifikasi genetika pada nyamuk, serta diskusi dari aspek bioetikanya. Teknik rekayasa genetik yang telah berkembang, antara lain manipulasi gen, teknologi rekombinan DNA, kloning gen, dan modifikasi gen. sedangkan aplikasi rekayasa genetika pada nyamuk meliputi teknik pejantan mandul atau Teknik Serangga Mandul (TSM), intervensi nyamuk dengan gen dominan mematikan atau release of insects with dominant lethality (RIDL), serta intervensi gen penyandi (Gen Drives) guna mendapatkan nyamuk yang inkompeten dalam penularan agent penyakit demam berdarah. Secara laboratoris dan beberapa uji lapangan menunjukkan teknik tersebut dapat menurunkan populasi nyamuk Aedes aegypti. Namun permasalahan keberlanjutan dan biaya yang besar serta isu etik membayangi perkembangan teknik tersebut. Isu bioetik, etik kesehatan, dan lingkungan merupakan isu yang lekat dengan rekayasa genetik. Perubahan perilaku dan sifat nyamuk, serta dampak tak terduga pada masyarakat dan lingkungan yang mungkin ditimbulkan merupakan isu yang perlu mendapat perhatian dan penelitian lebih lanjut.