{"title":"IDENTIFIKASI FAKTOR KOMPETENSI SEORANG MANAJER PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KON- STRUKSI BANGUNAN HIJAU BERKELANJUTAN","authors":"Willy Willy, Susianti Winoto","doi":"10.25105/psia.v3i1.13026","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberhasilan proyek konstruksi akan sangat ditentukan oleh kualitas dari orang-orang yang me- nanganinya, terutama mereka yang memegang posisi kunci sebagai manajer proyek/pimpro, sehingga dalam pemilihan personel yang akan menduduki posisi tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria yang diperlukan. Sehingga manajer proyek adalah sebagai kunci dari keberhasilan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor kompetensi dari seorang manajer proyek dalam keberhasilan proyek konstruksi bangunan hijau dan berkelanjutan, serta menentukan faktor yang men- dominasi terhadap keberhasilan dari proyek konstruksi. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah mereka yang berpengalaman dibidang jasa konstruksi dan berhubungan langsung dengan manajer proyek. Pengolahan data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pengujian validasi dan reliabilitas setiap variabel untuk mengetahui variabel setiap faktor dapat diterima atau tidak, dilanjutkan ke tahap uji korelasi dengan metode Pearson Correlation untuk mengetahui hubungan variabel independent dengan variabel dependent dan terakhir melakukan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa variabel terbentuk menjadi tiga kelompok faktor, hasil uji Pearson Correlation menunjukkan bahwa hanya ada sembilan variabel dari kompetensi manajer proyek terhadap keberhasilan proyek konstruksi yang diantaranya adalah: Ma- najemen Resiko, Time Management, Quality Management untuk faktor pengetahuan; Prioritas, Seman- gat, dan Percaya Diri untuk faktor Attitude; serta Profesionalisme, Kemampuan Mengatur, serta Pen- guasaan Manajemen Proyek untuk faktor Skill.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13026","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keberhasilan proyek konstruksi akan sangat ditentukan oleh kualitas dari orang-orang yang me- nanganinya, terutama mereka yang memegang posisi kunci sebagai manajer proyek/pimpro, sehingga dalam pemilihan personel yang akan menduduki posisi tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria yang diperlukan. Sehingga manajer proyek adalah sebagai kunci dari keberhasilan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor kompetensi dari seorang manajer proyek dalam keberhasilan proyek konstruksi bangunan hijau dan berkelanjutan, serta menentukan faktor yang men- dominasi terhadap keberhasilan dari proyek konstruksi. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah mereka yang berpengalaman dibidang jasa konstruksi dan berhubungan langsung dengan manajer proyek. Pengolahan data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pengujian validasi dan reliabilitas setiap variabel untuk mengetahui variabel setiap faktor dapat diterima atau tidak, dilanjutkan ke tahap uji korelasi dengan metode Pearson Correlation untuk mengetahui hubungan variabel independent dengan variabel dependent dan terakhir melakukan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa variabel terbentuk menjadi tiga kelompok faktor, hasil uji Pearson Correlation menunjukkan bahwa hanya ada sembilan variabel dari kompetensi manajer proyek terhadap keberhasilan proyek konstruksi yang diantaranya adalah: Ma- najemen Resiko, Time Management, Quality Management untuk faktor pengetahuan; Prioritas, Seman- gat, dan Percaya Diri untuk faktor Attitude; serta Profesionalisme, Kemampuan Mengatur, serta Pen- guasaan Manajemen Proyek untuk faktor Skill.