{"title":"Penerapan lean manufacturing untuk mereduksi waste pada produksi spare part screw spindle set","authors":"Evi Febianti, Yusraini Muharni, K. Kulsum","doi":"10.36055/jiss.v7i1.12338","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Received: 8 September 2021 Revision: 25 Oktober 2021 Accepted: 27 Oktober 2021 Aktifitas pada perusahaan yang tidak memiliki nilai tambah akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua produksi di PT.XYZ diketahui bahwa perusahaan ini mengalami keterlambatan waktu penyelesaian produk 1-2 hari setelah due date pesanan pelanggan. Pemborosan yang terjadi diidentifikasi menggunakan metode Waste Assessment Model dan Failure Mode Effect Analysis untuk selanjutnya diberikan usulan perbaikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waste yang paling dominan menggunakan metode WAM, mengetahui penyebab utama masalah dari waste yang paling dominan, mengetahui usulan perbaikan untuk meminimasi waste terbesar dan menghitung banyaknya waktu produksi yang dapat diminimalisasi ketika usulan perbaikan dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste yang paling dominan menggunakan metode WAM adalah waiting (22%) dan defect (20%). Penyebab utama masalah dari waste yang paling dominan tersebut adalah pengulangan proses kerja dan kesalahan operator dalam membaca gambar. Usulan perbaikan yang dapat dilakukan adalah membuat SOP klasifikasi untuk produk cacat dan memberikan training pada operator khususnya dalam membaca gambar. Waktu yang dapat diminimalisasi setelah perbaikan memiliki selisih sebanyak 379,799 detik.","PeriodicalId":111822,"journal":{"name":"Journal Industrial Servicess","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Industrial Servicess","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36055/jiss.v7i1.12338","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Received: 8 September 2021 Revision: 25 Oktober 2021 Accepted: 27 Oktober 2021 Aktifitas pada perusahaan yang tidak memiliki nilai tambah akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua produksi di PT.XYZ diketahui bahwa perusahaan ini mengalami keterlambatan waktu penyelesaian produk 1-2 hari setelah due date pesanan pelanggan. Pemborosan yang terjadi diidentifikasi menggunakan metode Waste Assessment Model dan Failure Mode Effect Analysis untuk selanjutnya diberikan usulan perbaikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waste yang paling dominan menggunakan metode WAM, mengetahui penyebab utama masalah dari waste yang paling dominan, mengetahui usulan perbaikan untuk meminimasi waste terbesar dan menghitung banyaknya waktu produksi yang dapat diminimalisasi ketika usulan perbaikan dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste yang paling dominan menggunakan metode WAM adalah waiting (22%) dan defect (20%). Penyebab utama masalah dari waste yang paling dominan tersebut adalah pengulangan proses kerja dan kesalahan operator dalam membaca gambar. Usulan perbaikan yang dapat dilakukan adalah membuat SOP klasifikasi untuk produk cacat dan memberikan training pada operator khususnya dalam membaca gambar. Waktu yang dapat diminimalisasi setelah perbaikan memiliki selisih sebanyak 379,799 detik.