{"title":"Efektivitas Rekreasi Bernyanyi Terhadap Peningkatan Activity Daily Living Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram","authors":"Teguh Achmalona, Suswinda Yuli Sutomo, Reza Indra Wiguna","doi":"10.37824/JKQH.V8I2.2020.215","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menua tidak dapat dicegah tetapi dapat diperlambat, menjadi tua bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan fase akhir dari kehidupan.Pandangan terhadap lansia yang lemah dan sakit-sakitan menyebabkan aktivitas mereka dibatasi sehingga terjadi penurunan kemampuan aktivitas. \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rekreasi bernyanyi terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram. Lansia yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah lansia yang Activity Daily Living nya dibantu sebagian, jumlah sampel yang digunakan adalah 10 orang dengan pendekatan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design dan data dianalisa dengan uji statistik t-test. \nHasil penelitian sebelum rekreasi menunjukkan dari 10 responden, 8 responden (80%) mengalami tingkat ketergantungan ADL ringan dan 2 responden (20%) mengalami tingkat ketergantungan ADL moderat. Setelah rekreasi bernyanyi dilakukan 10 respon \nMenua tidak dapat dicegah tetapi dapat diperlambat, menjadi tua bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan fase akhir dari kehidupan.Pandangan terhadap lansia yang lemah dan sakit-sakitan menyebabkan aktivitas mereka dibatasi sehingga terjadi penurunan kemampuan aktivitas. \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rekreasi bernyanyi terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram. Lansia yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah lansia yang Activity Daily Living nya dibantu sebagian, jumlah sampel yang digunakan adalah 10 orang dengan pendekatan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design dan data dianalisa dengan uji statistik t-test. \nHasil penelitian sebelum rekreasi menunjukkan dari 10 responden, 8 responden (80%) mengalami tingkat ketergantungan ADL ringan dan 2 responden (20%) mengalami tingkat ketergantungan ADL moderat. Setelah rekreasi bernyanyi dilakukan 10 responden (100%) mengalami tingkat ketergantungan ringan, 0 responden (0%) mengalami tingkat ketergantungan moderat. \nHasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekreasi bernyanyi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari lansia.Untuk selanjutnya diharapkan lansia lebih banyak memanfaatkan waktu senggang sehingga rasa kesepian dan ketergantungan terhadap keluarga berkurang. \nden (100%) mengalami tingkat ketergantungan ringan, 0 responden (0%) mengalami tingkat ketergantungan moderat. \nHasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekreasi bernyanyi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari lansia.Untuk selanjutnya diharapkan lansia lebih banyak memanfaatkan waktu senggang sehingga rasa kesepian dan ketergantungan terhadap keluarga berkurang. \n ","PeriodicalId":315838,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Qamarul Huda","volume":"214 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Qamarul Huda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37824/JKQH.V8I2.2020.215","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Menua tidak dapat dicegah tetapi dapat diperlambat, menjadi tua bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan fase akhir dari kehidupan.Pandangan terhadap lansia yang lemah dan sakit-sakitan menyebabkan aktivitas mereka dibatasi sehingga terjadi penurunan kemampuan aktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rekreasi bernyanyi terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram. Lansia yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah lansia yang Activity Daily Living nya dibantu sebagian, jumlah sampel yang digunakan adalah 10 orang dengan pendekatan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design dan data dianalisa dengan uji statistik t-test.
Hasil penelitian sebelum rekreasi menunjukkan dari 10 responden, 8 responden (80%) mengalami tingkat ketergantungan ADL ringan dan 2 responden (20%) mengalami tingkat ketergantungan ADL moderat. Setelah rekreasi bernyanyi dilakukan 10 respon
Menua tidak dapat dicegah tetapi dapat diperlambat, menjadi tua bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan fase akhir dari kehidupan.Pandangan terhadap lansia yang lemah dan sakit-sakitan menyebabkan aktivitas mereka dibatasi sehingga terjadi penurunan kemampuan aktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rekreasi bernyanyi terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram. Lansia yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah lansia yang Activity Daily Living nya dibantu sebagian, jumlah sampel yang digunakan adalah 10 orang dengan pendekatan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design dan data dianalisa dengan uji statistik t-test.
Hasil penelitian sebelum rekreasi menunjukkan dari 10 responden, 8 responden (80%) mengalami tingkat ketergantungan ADL ringan dan 2 responden (20%) mengalami tingkat ketergantungan ADL moderat. Setelah rekreasi bernyanyi dilakukan 10 responden (100%) mengalami tingkat ketergantungan ringan, 0 responden (0%) mengalami tingkat ketergantungan moderat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekreasi bernyanyi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari lansia.Untuk selanjutnya diharapkan lansia lebih banyak memanfaatkan waktu senggang sehingga rasa kesepian dan ketergantungan terhadap keluarga berkurang.
den (100%) mengalami tingkat ketergantungan ringan, 0 responden (0%) mengalami tingkat ketergantungan moderat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekreasi bernyanyi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas sehari-hari lansia.Untuk selanjutnya diharapkan lansia lebih banyak memanfaatkan waktu senggang sehingga rasa kesepian dan ketergantungan terhadap keluarga berkurang.