{"title":"ANALISA RESPON MEKANIK GENTENG DARI BAHAN BETON BUSA DIPERKUAT SERAT TKKS AKIBAT BEBAN IMPAK HUJAN ES DENGAN MENGGUNAKAN IMPACTOR BATANG ALUMINIUM","authors":"Ade Irwan","doi":"10.31289/JMEMME.V3I1.2498","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Untuk mengurangi beban mati pada konstruksi rumah, dikembangkan produk genteng dari bahan Concrete foam (Beton busa) diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan ringan alternatif. Beton busa merupakan jenis beton ringan yang menggunakan foam dan serat TKKS sebagai agregat ringannya. Beton busa telah diteliti dan dikembangkan menjadi berbagai produk bangunan ringan, salah satunya ialah genteng ringan. Fenomena hujan es dapat merusak pesawat, mobil, dan tentu saja atap rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa respon mekanik produk genteng dari material komposit beton busa diperkuat serat TKKS akibat beban impak yang diakibatkan hujan es. Untuk memverifikasi hasil pengukuran, dilakukan pula simulasi beban impak menggunakan software Ansys. Pengujian impak hail (hujan es), dilakukan menggunakan alat uji kompresor impak (KOMPAK) dengan batang aluminium sebagai impactor-nya. Pengukuran tegangan pada spesimen diukur dengan menggunakan strain gages untuk beton. Pengujian divariasikan dengan jarak impak striker dan impactor. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa produk genteng tidak mengalami kegagalan hingga kecepatan impak 14 m/detik. Pada jarak impak 60 mm (kecepatan impak 16,09 m/detik) genteng mulai mengalami kerusakan, dengan tegangan yang terukur pada strain gage sebesar 1,07 MPa. Dari hasil simulasi beban impak dengan Ansys, diperoleh tegangan normal arah sumbu X sebesar 1,0726 MPa.","PeriodicalId":102197,"journal":{"name":"JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31289/JMEMME.V3I1.2498","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Untuk mengurangi beban mati pada konstruksi rumah, dikembangkan produk genteng dari bahan Concrete foam (Beton busa) diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan ringan alternatif. Beton busa merupakan jenis beton ringan yang menggunakan foam dan serat TKKS sebagai agregat ringannya. Beton busa telah diteliti dan dikembangkan menjadi berbagai produk bangunan ringan, salah satunya ialah genteng ringan. Fenomena hujan es dapat merusak pesawat, mobil, dan tentu saja atap rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa respon mekanik produk genteng dari material komposit beton busa diperkuat serat TKKS akibat beban impak yang diakibatkan hujan es. Untuk memverifikasi hasil pengukuran, dilakukan pula simulasi beban impak menggunakan software Ansys. Pengujian impak hail (hujan es), dilakukan menggunakan alat uji kompresor impak (KOMPAK) dengan batang aluminium sebagai impactor-nya. Pengukuran tegangan pada spesimen diukur dengan menggunakan strain gages untuk beton. Pengujian divariasikan dengan jarak impak striker dan impactor. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa produk genteng tidak mengalami kegagalan hingga kecepatan impak 14 m/detik. Pada jarak impak 60 mm (kecepatan impak 16,09 m/detik) genteng mulai mengalami kerusakan, dengan tegangan yang terukur pada strain gage sebesar 1,07 MPa. Dari hasil simulasi beban impak dengan Ansys, diperoleh tegangan normal arah sumbu X sebesar 1,0726 MPa.