EDUKASI CARA MENGATASI DOMS PADA KOMUNITAS SEPEDA DI TASIKMADU

Farid Rahman, Annida Fathya, Pamungkas Putra Ujir Surga, Fatati Nurainni Putri, Dhiva Luthirani Yanitamara, Azizah Shalsa Billa
{"title":"EDUKASI CARA MENGATASI DOMS PADA KOMUNITAS SEPEDA DI TASIKMADU","authors":"Farid Rahman, Annida Fathya, Pamungkas Putra Ujir Surga, Fatati Nurainni Putri, Dhiva Luthirani Yanitamara, Azizah Shalsa Billa","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.169","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstak Latihan atau aktivitas fisik dengan intensitas yang berat seperti bersepeda dengan jarak jauh dapat menyebabkan terjadinya Delayed Onset Muscle Soreness atau disingkat DOMS yang mana merupakan rasa nyeri yang tidak nyaman pada otot yang digunakan pada saat berolahraga. DOMS biasanya muncul 24-48 jam setelah berolahraga. Delayed Onset Muscle Soreness ini dikaitkan dengan keadaan yang tidak biasa karena kerja otot yang berlebihan dan adanya kontraksi eksentrik yang dapat memicu terjadinya DOMS. Kontraksi otot eksentrik tersebut dapat dilihat dari adanya perpanjangan otot selama otot berkontraksi.Orang yang bersepeda memiliki risiko mengalami DOMS karena melakukan aktivitas dengan intensitas yang cukup tinggi. Dari hasil observasi didapati peserta memiliki keluhan DOMS pada punggung hingga tungkai bawah yang muncul setelah aktivitas bersepeda. Kegiatan ini penuis lakukan dengan tujuan untuk mengedukasi para peserta komunitas sepeda yang ada di Tasikmadu tentang bagaimana cara mengatasi DOMS. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini beranggotakan 7 orang pesepeda aktif dengan rentang usia 21-30 tahun. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa edukasi secara langsung yang memuat pengetahuan tentang DOMS dan bagaimana cara memanajemen keluhan DOMS yang muncul. Hasil dari program kegiatan pengabdian masyarakat ini ditemukan adanya peningkatan pemahaman pada peserta komunitas sepeda mengenai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) sebanyak 56%. \n  \n ","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.169","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstak Latihan atau aktivitas fisik dengan intensitas yang berat seperti bersepeda dengan jarak jauh dapat menyebabkan terjadinya Delayed Onset Muscle Soreness atau disingkat DOMS yang mana merupakan rasa nyeri yang tidak nyaman pada otot yang digunakan pada saat berolahraga. DOMS biasanya muncul 24-48 jam setelah berolahraga. Delayed Onset Muscle Soreness ini dikaitkan dengan keadaan yang tidak biasa karena kerja otot yang berlebihan dan adanya kontraksi eksentrik yang dapat memicu terjadinya DOMS. Kontraksi otot eksentrik tersebut dapat dilihat dari adanya perpanjangan otot selama otot berkontraksi.Orang yang bersepeda memiliki risiko mengalami DOMS karena melakukan aktivitas dengan intensitas yang cukup tinggi. Dari hasil observasi didapati peserta memiliki keluhan DOMS pada punggung hingga tungkai bawah yang muncul setelah aktivitas bersepeda. Kegiatan ini penuis lakukan dengan tujuan untuk mengedukasi para peserta komunitas sepeda yang ada di Tasikmadu tentang bagaimana cara mengatasi DOMS. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini beranggotakan 7 orang pesepeda aktif dengan rentang usia 21-30 tahun. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa edukasi secara langsung yang memuat pengetahuan tentang DOMS dan bagaimana cara memanajemen keluhan DOMS yang muncul. Hasil dari program kegiatan pengabdian masyarakat ini ditemukan adanya peningkatan pemahaman pada peserta komunitas sepeda mengenai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) sebanyak 56%.    
tacymadu的自行车社区
不进行剧烈的锻炼或体育活动,如长时间骑自行车,会导致肌肉痉挛或缩短,这是运动时使用的肌肉所感到的不适。暴徒通常在运动后24-48小时出现。肌肉萎缩的刺痛与不寻常的情况有关,因为过度的肌肉工作和古怪的收缩会触发加重。这种奇怪的肌肉收缩可以从肌肉收缩期间的肌肉延长来判断。骑自行车的人因为参加高强度的活动而有被地雷击中的危险。据观察,参与者对骑自行车活动后的背部和四肢都会感到愤怒。这一活动的目的是教育塔斯坎杜的自行车社区成员如何应对王国。该社区有7名活跃自行车手,年龄在21-30岁之间。这种用于社区服务活动的方法包括直接教育,了解王国,以及如何推广王国的管理投诉。这一社区奉献活动的结果是,自行车社区成员对延迟刚性肌肉丧失的认识增加了56%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信