{"title":"PENGARUH RASIO MOLAR ALKYD RESIN BERBASIS PALM FATTY ACID DISTILLATE (PFAD) TERHADAP KARAKTERISTIK MATERIAL","authors":"Mukasi Wahyu Kurniawati","doi":"10.34151/jip.v8i1.4451","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Alkyd resin merupakan produk polimer yang banyak digunakan dalam industri cat, coating, dan pembuatan film. Hal ini dikarenakan keunggulan sifat – sifatnya sebagai surface coating yang meliputi fleksibilitas, kekuatan dan durabilitas, serta sifat adhesi yang baik. Penelitian ini membuat alkyd resin berbasis palm fatty acid distillate (PFAD) dan urea formaldehide terbutilasi dengan variasi rasio molar butanol 0,5-3 mgrek/mgrek. Hasil analisa sisa gugus hidroksil dari masing – masing variasi yaitu 2,990 - 25,295 mgrek/g sampel. Semakin banyak rasio mol butanol maka semakin sulit untuk menjadi polimer. Alkyd resin kemudian direaksikan dengan urea formaldehide terbutilasi dengan menggunakan katalis asam oksalat dan tanpa menggunakan katalis. Hasil uji kepadatan yang didapat yaitu pada variasi perbandingan urea formaldehide terbutilasi 1:0,5 dan 1:1 dengan perbandingan alkyd resin dan urea formaldehide terbutilasi 1:1 dan 1:2 dengan katalis. Hasil yang didapatkan pada perbandingan urea formaldehide terbutilasi 1:0,5 dengan perbandingan alkyd resin 2:1 %massa yaitu terjadi curing time pada 1,67 jam dan 1:1 %massa hasil curing time sebesar 4,83 jam. Sedangkan untuk perbandingan urea formaldehide terbutilasi 1:1 direaksikan dengan alkyd resin perbandingan 2:1 %massa didapatkan hasil curing time sebesar 6,43 jam dan 1:1 %massa sebesar 9,41 jam. Semakin banyak urea formaldehide yang digunakan dan menggunakan katalis untuk membuat bahan pelapis semakin cepat curing timenya.","PeriodicalId":165587,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Proses","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Proses","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34151/jip.v8i1.4451","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Alkyd resin merupakan produk polimer yang banyak digunakan dalam industri cat, coating, dan pembuatan film. Hal ini dikarenakan keunggulan sifat – sifatnya sebagai surface coating yang meliputi fleksibilitas, kekuatan dan durabilitas, serta sifat adhesi yang baik. Penelitian ini membuat alkyd resin berbasis palm fatty acid distillate (PFAD) dan urea formaldehide terbutilasi dengan variasi rasio molar butanol 0,5-3 mgrek/mgrek. Hasil analisa sisa gugus hidroksil dari masing – masing variasi yaitu 2,990 - 25,295 mgrek/g sampel. Semakin banyak rasio mol butanol maka semakin sulit untuk menjadi polimer. Alkyd resin kemudian direaksikan dengan urea formaldehide terbutilasi dengan menggunakan katalis asam oksalat dan tanpa menggunakan katalis. Hasil uji kepadatan yang didapat yaitu pada variasi perbandingan urea formaldehide terbutilasi 1:0,5 dan 1:1 dengan perbandingan alkyd resin dan urea formaldehide terbutilasi 1:1 dan 1:2 dengan katalis. Hasil yang didapatkan pada perbandingan urea formaldehide terbutilasi 1:0,5 dengan perbandingan alkyd resin 2:1 %massa yaitu terjadi curing time pada 1,67 jam dan 1:1 %massa hasil curing time sebesar 4,83 jam. Sedangkan untuk perbandingan urea formaldehide terbutilasi 1:1 direaksikan dengan alkyd resin perbandingan 2:1 %massa didapatkan hasil curing time sebesar 6,43 jam dan 1:1 %massa sebesar 9,41 jam. Semakin banyak urea formaldehide yang digunakan dan menggunakan katalis untuk membuat bahan pelapis semakin cepat curing timenya.