PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DESTINASI WISATA DI DESA NAMU KECAMATAN LAONTI KABUPATEN KONAWE SELATAN

Sarlina Sarlina, Z. Zainal
{"title":"PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DESTINASI WISATA DI DESA NAMU KECAMATAN LAONTI KABUPATEN KONAWE SELATAN","authors":"Sarlina Sarlina, Z. Zainal","doi":"10.33772/kabanti.v5i2.1214","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata di Desa Namu Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan dan untuk mengetahui dampak pengelolaan objek wisata Desa Namu terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam pemilihan informan, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Data yang telah terkumpul berupa hasil pengamatan dan hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan teori partisipasi menurut Cohen dan Uphoff (1977). Hasil penelitan ini menunjukan bahwa, sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Cohen dan Uphoff (1997), terdapat 4 jenis partisipasi yang telah melibatkan masyarakat Desa Namu dalam pengelolaan destinasi wisata. Partisipasi pertama adalah pembuatan keputusan yang dilakukan dalam bentuk musyawarah penyaluran pendapat dan masukan terkait keputusan program pengelolaan Desa Namu sebagai objek wisata. Kedua, partisipasi pengelolaan dengan mendirikan kelompok sadar wisata, menyediakan sarana dan prasarana serta pengadaan aksebilitas. Ketiga, partisipasi dalam menerima manfaat dengan meningkatnya perekonomian keluarga serta menikmati hasil pembangunan yang telah dilakukan. Keempat, partisipasi dalam evaluasi, beberapa perwakilan anggota masyarakat dilibatkan dalam pengawasan pembangunan serta hasilnya yang juga dilakukan oleh Pemerintah Desa. Dampak pengelolaan objek wisata terhadap kehidupan sosial budaya, masyarakat menjadi lebih interaktif, tingkat interaksi sosial dengan orang baru meningkat dan memiliki kesiapan terhadap masuknya budaya baru tanpa menghilangkan budaya lokal. Dengan adanya dampak positif objek wisata terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat, diharapkan dapat menjadi sarana pengenalan dan pengembangan keunikan wisata berbasis lokal yang telah ada dan dapat mengembangkan usaha pelestarian keanekaragaman hayati Desa Namu. \n ","PeriodicalId":203541,"journal":{"name":"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/kabanti.v5i2.1214","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata di Desa Namu Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan dan untuk mengetahui dampak pengelolaan objek wisata Desa Namu terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam pemilihan informan, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Data yang telah terkumpul berupa hasil pengamatan dan hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan teori partisipasi menurut Cohen dan Uphoff (1977). Hasil penelitan ini menunjukan bahwa, sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Cohen dan Uphoff (1997), terdapat 4 jenis partisipasi yang telah melibatkan masyarakat Desa Namu dalam pengelolaan destinasi wisata. Partisipasi pertama adalah pembuatan keputusan yang dilakukan dalam bentuk musyawarah penyaluran pendapat dan masukan terkait keputusan program pengelolaan Desa Namu sebagai objek wisata. Kedua, partisipasi pengelolaan dengan mendirikan kelompok sadar wisata, menyediakan sarana dan prasarana serta pengadaan aksebilitas. Ketiga, partisipasi dalam menerima manfaat dengan meningkatnya perekonomian keluarga serta menikmati hasil pembangunan yang telah dilakukan. Keempat, partisipasi dalam evaluasi, beberapa perwakilan anggota masyarakat dilibatkan dalam pengawasan pembangunan serta hasilnya yang juga dilakukan oleh Pemerintah Desa. Dampak pengelolaan objek wisata terhadap kehidupan sosial budaya, masyarakat menjadi lebih interaktif, tingkat interaksi sosial dengan orang baru meningkat dan memiliki kesiapan terhadap masuknya budaya baru tanpa menghilangkan budaya lokal. Dengan adanya dampak positif objek wisata terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat, diharapkan dapat menjadi sarana pengenalan dan pengembangan keunikan wisata berbasis lokal yang telah ada dan dapat mengembangkan usaha pelestarian keanekaragaman hayati Desa Namu.  
南科纳韦区纳穆村公民参与旅游目的地管理
本研究旨在了解南科纳乌省(Konawe county county Laonti village)的公民参与和旅游目的地管理管理,并了解Namu village景点管理对社会文化生活的影响。这项研究使用采样技术选择告密者,利用深入观察和采访的方法进行数据收集。根据科恩和Uphoff(1977)的说法,收集到的观察和采访结果的数据是根据参与理论分析的。调查结果表明,根据科恩和Uphoff(1997)提出的理论,有四种参与参与让Namu村人参与旅游目的地管理。首先,参与者是通过将意见分配给你的村庄管理项目作为旅游景点的意见和投入来做出的决定。第二,通过建立具有旅游意识的团体、提供工具和基础设施和可访问性来进行管理。第三,参与家庭经济的好处,享受已经完成的建设。第四,参与评估,一些社区成员代表参与监督建设和农村政府的结果。旅游对象管理对社会文化生活的影响,社会变得更加互动,与新公民的社会互动水平增加,并在不消除当地文化的情况下对新文化的进入做好了准备。由于旅游对象对社会文化生活的积极影响,预计将成为当地旅游独特性的认识和发展工具,并扩大保护楠木村生物多样性的努力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信