{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL DAUN MANGSI (Phyllanthus reticulatus) PADA MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN","authors":"Dwi Indah Kurnia Kusumawardani, Ika Purwidyaningrum, Fitri Kurniasari","doi":"10.37089/jofar.v8i1.153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia. Tanaman mangsi ( Phyllantus reticulatus) merupakan tanaman termasuk dalam famili Euphorbiaceae yang terdapat flavonoid, terpenoid, tanin, saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperglikemik dari ekstrak etanol daun mangsi dan mendapatkan dosis efektif ekstrak etanol daun mangsi untuk mencit putih jantan galur Swiss webster yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan hewan uji mencit putih jantan (Mus musculus L.) sebanyak 30 ekor dengan dibagi menjadi 6 kelompok dengan kontrol normal, kontrol negatif (larutan CMC-Na 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 0,65 mg/Kg BB), dan tiga kelompok uji yang diberi ekstrak etanol daun mangsi dengan variasi dosis 500, 1000, 2000mg/KgBB dengan cara per oral. Semua kelompok diinduksi aloksan monohydrate dengan dosis 70mg/KgBB mencit secara intraperitoneal. Ekstrak daun mangsi dimaserasi menggunakan etanol 70%. Parameter yang diukur meliputi kadar gula darah, perubahan berat badan, volume urin, volume air minum, dan berat pakan dilakukan pada hari ke-0, 3, 7, dan 14. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode One Way ANOVA SPSS for statistics 23. \nHasil yang diperoleh yaitu ekstrak daun mangsi mempunyai aktivitas sebagai antihiperglikemik pada mencit putih jantan yang diinduksi aloksan. Ekstrak daun mangsi dosis 1000 mg/KgBB menunjukkan dosis efektif dalam menurunkan kadar gula darah, memiliki pengaruh terhadap gejala hiperglikemik seperti peningkatan berat badan, penurunan volume urin, penurunan volume minum air, dan penurunan konsumsi pakan berlebih pada hewan uji diabetes. \n ","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia. Tanaman mangsi ( Phyllantus reticulatus) merupakan tanaman termasuk dalam famili Euphorbiaceae yang terdapat flavonoid, terpenoid, tanin, saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperglikemik dari ekstrak etanol daun mangsi dan mendapatkan dosis efektif ekstrak etanol daun mangsi untuk mencit putih jantan galur Swiss webster yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan hewan uji mencit putih jantan (Mus musculus L.) sebanyak 30 ekor dengan dibagi menjadi 6 kelompok dengan kontrol normal, kontrol negatif (larutan CMC-Na 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 0,65 mg/Kg BB), dan tiga kelompok uji yang diberi ekstrak etanol daun mangsi dengan variasi dosis 500, 1000, 2000mg/KgBB dengan cara per oral. Semua kelompok diinduksi aloksan monohydrate dengan dosis 70mg/KgBB mencit secara intraperitoneal. Ekstrak daun mangsi dimaserasi menggunakan etanol 70%. Parameter yang diukur meliputi kadar gula darah, perubahan berat badan, volume urin, volume air minum, dan berat pakan dilakukan pada hari ke-0, 3, 7, dan 14. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode One Way ANOVA SPSS for statistics 23.
Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak daun mangsi mempunyai aktivitas sebagai antihiperglikemik pada mencit putih jantan yang diinduksi aloksan. Ekstrak daun mangsi dosis 1000 mg/KgBB menunjukkan dosis efektif dalam menurunkan kadar gula darah, memiliki pengaruh terhadap gejala hiperglikemik seperti peningkatan berat badan, penurunan volume urin, penurunan volume minum air, dan penurunan konsumsi pakan berlebih pada hewan uji diabetes.