PENINGKATAN KUALITAS KOPI PINANGGIH MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN GREEN HOUSE

Solikhin Solikhin, Purnawan Adi Wicaksono
{"title":"PENINGKATAN KUALITAS KOPI PINANGGIH MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN GREEN HOUSE","authors":"Solikhin Solikhin, Purnawan Adi Wicaksono","doi":"10.14710/pasopati.2022.14721","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kopi merupakan tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan. Konsumsi kopi dunia mencapai 70% kopi arabika dan 26% kopi robusta, sisanya jenis lain. Ada empat jenis kopi, yaitu kopi arabika, robusta, liberika, dan kopi ekselsa. Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi lokal yang sangat menarik, salah satunya adalah kopi robusta. Salah satu produk olahan kopi yang ada di desa tersebut adalah Kopi Pinanggih. Kopi Pinanggih memiliki aroma yang khas dibandingkan kopi-kopi lainnya, yaitu beraroma gula aren. Hal ini karena di sekitar tanaman kopi juga tumbuh tanaman aren. Kopi ini dijadikan sebagai produk unggulan desa oleh masyarakat setempat. Sebagai produk unggulan desa, peningkatan kualitas kopi perlu diperhatikan. Hal yang perlu dilakukan adalah penanganan pascapanen. Penanganan pascapanen dapat dilakukan dengan penerapan teknologi pascapanen dalam proses pengeringan kopi, yaitu teknologi green house. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi pascapanen pada pengeringan kopi buah cerry merah. Sedangkan metode yang diterapkan adalah pelatihan penanganan pascapanen dan pembuatan green house kopi. Adapun hasil yang diperoleh adanya green house dapat memberikan dampak yang baik, yaitu proses pengeringan berjalan lebih cepat dan merata, daya tampung yang relative banyak, dan kualitas kopi yang dihasilkan lebih baik.Kata kunci : Kopi Pinanggih, Teknologi Pascapanen, Green House","PeriodicalId":211344,"journal":{"name":"Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/pasopati.2022.14721","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kopi merupakan tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan. Konsumsi kopi dunia mencapai 70% kopi arabika dan 26% kopi robusta, sisanya jenis lain. Ada empat jenis kopi, yaitu kopi arabika, robusta, liberika, dan kopi ekselsa. Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi lokal yang sangat menarik, salah satunya adalah kopi robusta. Salah satu produk olahan kopi yang ada di desa tersebut adalah Kopi Pinanggih. Kopi Pinanggih memiliki aroma yang khas dibandingkan kopi-kopi lainnya, yaitu beraroma gula aren. Hal ini karena di sekitar tanaman kopi juga tumbuh tanaman aren. Kopi ini dijadikan sebagai produk unggulan desa oleh masyarakat setempat. Sebagai produk unggulan desa, peningkatan kualitas kopi perlu diperhatikan. Hal yang perlu dilakukan adalah penanganan pascapanen. Penanganan pascapanen dapat dilakukan dengan penerapan teknologi pascapanen dalam proses pengeringan kopi, yaitu teknologi green house. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi pascapanen pada pengeringan kopi buah cerry merah. Sedangkan metode yang diterapkan adalah pelatihan penanganan pascapanen dan pembuatan green house kopi. Adapun hasil yang diperoleh adanya green house dapat memberikan dampak yang baik, yaitu proses pengeringan berjalan lebih cepat dan merata, daya tampung yang relative banyak, dan kualitas kopi yang dihasilkan lebih baik.Kata kunci : Kopi Pinanggih, Teknologi Pascapanen, Green House
通过使用绿色房子的技术,豆蔻咖啡的质量得到了改善
咖啡是一种长期种植的种植园。世界上70%的阿拉比卡咖啡和26%的罗布斯塔咖啡占其他种类。有四种咖啡,一种是阿拉比卡咖啡、罗布斯塔咖啡、利贝里卡咖啡和一种埃克塞尔萨咖啡。Kebondowo street banyublue Semarang是当地最有吸引力的村庄之一,其中一个是robusta咖啡。村里最精制的咖啡之一是平竹咖啡。豆根咖啡与其他咖啡相比具有一种独特的香味,即糖棕榈的香味。这是因为咖啡树周围也种植糖棕榈。这是当地社区的特色咖啡。作为村里的商品,咖啡的质量需要提高。需要做的是处理解雇。处理后藤的方法可以应用于咖啡干燥的技术,即温室技术。这项活动的目的是将战后的技术应用于红色樱桃咖啡干燥。而应用的方法是对后期制作和绿屋咖啡的培训。至于温室气体排放所产生的效果,即干燥过程更快、更均匀、更有效的容量和咖啡的质量更好。关键词:粉红咖啡,技术,绿色房子
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信