PENYULUHAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DAN LITERASI DIGITAL PADA IBU-IBU MAJELIS TAKLIM AL-HIDAYAH DEPOK
{"title":"PENYULUHAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DAN LITERASI DIGITAL PADA IBU-IBU MAJELIS TAKLIM AL-HIDAYAH DEPOK","authors":"Arinah Fransori, Endang Sulistijani, Friza Youlinda Parwis","doi":"10.31326/jmp-ikp.v2i01.259","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This community service is to provide an explanation of child care to strengthen children's character education and explain digital literacy to mothers of Majelis Taklim Al-Hidayah in Maruyung Village, Depok. Character education can be approved as education of values, character, morals, in order to supports the development of children judgement, ethics, morale, to realize and spread the welfare in everyday life. The community service is giving knowledge about how parents play a role in strengthening children's character education which is very important in today's digital era. The development and culture of digital literacy among those who are increasingly questioned is increasing. Building character is not only the task of the teacher in the school, but is a joint task among good teacher, parents, religious leaders, community and other stakeholders. In educating children in this digital era, parents must realize that technological progress cannot be separated. Therefore, the parenting style chosen by parents is supported but controlled. This care pattern is not otoriter but encourages discussing what the child wants.Keywords: parenting, strengthening character education, digital literacy.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang pola asuh orang tua pada anak untuk menguatkan pendidikan karakter anak dan menjelaskan tentang literasi digital kepada ibu-ibu Majelis Taklim Al-Hidayah Kelurahan Maruyung, Depok. Pendidikan karakter dapat dikatakan sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan anak untuk memberikan keputusan baik, buruk, memelihara kebaikan, mewujudkan dan menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Pengabdian masyarakat yang berbentuk penyuluhan tentang bagaimana peran orang tua dalam menguatkan pendidikan karakter anak ini sangat penting karena di era digital saat ini. Perkembangan dan budaya literasi digital dikalangan remaja semakin menunjukkan indikasi terjadinya krisis karakter yang cukup memperhatikan. Pembangunan karakter tidak hanya tugas guru di sekolah, tetapi merupakan tugas bersama, baik guru, orang tua, tokoh agama, masyarakat dan para stakeholder lainnya. Dalam mendidik anak di era digital ini, orang tua harus menyadari bahwa kemajuan teknologi tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu, pola asuh orang tua hendaknya dipilih pola asuh yang demokratis namun terkontrol. Pola asuh ini tidak otoriter tetapi mendorong utuk membicarakan apa yang anak inginkan.Kata Kunci : pola asuh,penguatan pendidikan karakter, literasi digital ","PeriodicalId":447714,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31326/jmp-ikp.v2i01.259","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
This community service is to provide an explanation of child care to strengthen children's character education and explain digital literacy to mothers of Majelis Taklim Al-Hidayah in Maruyung Village, Depok. Character education can be approved as education of values, character, morals, in order to supports the development of children judgement, ethics, morale, to realize and spread the welfare in everyday life. The community service is giving knowledge about how parents play a role in strengthening children's character education which is very important in today's digital era. The development and culture of digital literacy among those who are increasingly questioned is increasing. Building character is not only the task of the teacher in the school, but is a joint task among good teacher, parents, religious leaders, community and other stakeholders. In educating children in this digital era, parents must realize that technological progress cannot be separated. Therefore, the parenting style chosen by parents is supported but controlled. This care pattern is not otoriter but encourages discussing what the child wants.Keywords: parenting, strengthening character education, digital literacy.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang pola asuh orang tua pada anak untuk menguatkan pendidikan karakter anak dan menjelaskan tentang literasi digital kepada ibu-ibu Majelis Taklim Al-Hidayah Kelurahan Maruyung, Depok. Pendidikan karakter dapat dikatakan sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan anak untuk memberikan keputusan baik, buruk, memelihara kebaikan, mewujudkan dan menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Pengabdian masyarakat yang berbentuk penyuluhan tentang bagaimana peran orang tua dalam menguatkan pendidikan karakter anak ini sangat penting karena di era digital saat ini. Perkembangan dan budaya literasi digital dikalangan remaja semakin menunjukkan indikasi terjadinya krisis karakter yang cukup memperhatikan. Pembangunan karakter tidak hanya tugas guru di sekolah, tetapi merupakan tugas bersama, baik guru, orang tua, tokoh agama, masyarakat dan para stakeholder lainnya. Dalam mendidik anak di era digital ini, orang tua harus menyadari bahwa kemajuan teknologi tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu, pola asuh orang tua hendaknya dipilih pola asuh yang demokratis namun terkontrol. Pola asuh ini tidak otoriter tetapi mendorong utuk membicarakan apa yang anak inginkan.Kata Kunci : pola asuh,penguatan pendidikan karakter, literasi digital
这项社区服务是为德波Maruyung村Majelis Taklim Al-Hidayah的母亲提供儿童保育的解释,以加强儿童的品格教育,并解释数字素养。品格教育可以被认为是价值观、品格、道德的教育,以支持儿童判断力、伦理道德、士气的发展,实现和传播日常生活中的福利。社区服务提供了关于父母如何在加强儿童品格教育方面发挥作用的知识,这在今天的数字时代是非常重要的。在那些日益受到质疑的人群中,数字素养的发展和文化正在增加。塑造品格不仅是学校教师的任务,而且是好教师、家长、宗教领袖、社区和其他利益相关者的共同任务。在这个数字时代教育孩子时,父母必须意识到技术进步是不可分割的。因此,父母选择的教养方式是支持但控制的。这种照顾模式不是写作,而是鼓励讨论孩子想要什么。关键词:养育子女,加强品格教育,数字素养。Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang pola asuh orang tua pada anak untuk menguatkan pendidikan karakter anak dan menjelaskan tentang literasi digital kepaada ibu-ibu Majelis Taklim Al-Hidayah Kelurahan Maruyung, Depok。Pendidikan karakter dapat dikatakan sebagai, budi pekerti, moral, Pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan anak untuk memberikan keputusan baik, buruk, memelihara kebaikan, mewujudkan dan menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati。Pengabdian masyarakat yang berbentuk penyuluhan tentang bagaimana peran orang tua dalam menguatkan pendidikan karakter anak ini sangat penkarena di era digital saat ini。在印度,数字文化是一种文化,是一种文化,是一种文化,是一种文化。Pembangunan karakter tidak hanya tugas guru di sekolah, tetapi merupakan tugas bersama, baik guru, orang tua, tokoh agama, masyarakat dan para stakeholder lainnya。Dalam mendidik anak di era digital ini, orang tua harus menyadari bahwa kemajuan technology ' s datatinggalkan。Oleh karena, pola asuh orang tua hendaknya dipilih pola asuh yang民主人士的名字是“控制”。Pola是一名著名的作家,他的名字是“我的名字”,他的名字是“我的名字”。Kata Kunci: pola asuh, penguin, pendidikan karakter, literasi digital