INOVASI CEMIL DEPELOR (CEGAH ANEMIA IBU HAMIL DENGAN PENANAMAN DAUN KELOR)” DAN “PEDAL ASIK (PENANAMAN DAUN KELOR UNTUK ASI EKSKLUSIF)” DESA PASIR SAKTI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2023
{"title":"INOVASI CEMIL DEPELOR (CEGAH ANEMIA IBU HAMIL DENGAN PENANAMAN DAUN KELOR)” DAN “PEDAL ASIK (PENANAMAN DAUN KELOR UNTUK ASI EKSKLUSIF)” DESA PASIR SAKTI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2023","authors":"Kadek Leny Puspita Dewi, R. Rosmiyati","doi":"10.33024/jpm.v5i1.10175","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Praktek menyusui secara luas diakui sebagai optimalisasi untuk kesehatan dan perkembangan anak, termasuk inisiasi segera dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif selama 6 bulan (Horta, 2013). Di Indonesia Sendiri kesehatan ibu dan anak dipusatkan salah satunya kepada program pemberian ASI Eksklusif guna mendorong jumlah anak-anak yang hidup melewati usia 5 tahun. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2016, cakupan pemberian ASI Eksklusif pada usia 0-5 bulan adalah sebesar 54,0%, sedangkan bayi yang telah mendapatkan ASI Eksklusif sampai 6 bulan adalah sebesar 29,5% . Pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ASI tidak keluar setelah melahirkan, produksi ASI kurang, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan puting susu ibu yang tidak menunjang ibu bekerja, dan pengaruh/ promosi pengganti ASI (Siregar, 2004).Kegiatan dimulai dengan terlebih dahulu memberikan soal pre test guna menggali pemahaman ibu hamil tentang manfaat daun kelor untuk mencegah anemia dan untuk meningkatkan produksi ASI, Keluarga berencana serta pemahaman ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi Selanjutnya memberikan edukasi/penyuluhan tentang Manfaat daun kelor serta pembagian bibit daun kelor dan demontrassi pembuatan puding daun kelor selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pemahaman ibu hamil setelah diberikan penyuluhan dengan memberikan soal post test. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi akan manfaat dari konsumsi daun kelor. Diharapkan kader dapat melaksanakan dan melanjutkan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan anemia pada ibu hamil dengan pemanfaatan daun kelor serta melaksankan ASI Ekslusif.","PeriodicalId":285119,"journal":{"name":"Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jpm.v5i1.10175","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Praktek menyusui secara luas diakui sebagai optimalisasi untuk kesehatan dan perkembangan anak, termasuk inisiasi segera dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif selama 6 bulan (Horta, 2013). Di Indonesia Sendiri kesehatan ibu dan anak dipusatkan salah satunya kepada program pemberian ASI Eksklusif guna mendorong jumlah anak-anak yang hidup melewati usia 5 tahun. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2016, cakupan pemberian ASI Eksklusif pada usia 0-5 bulan adalah sebesar 54,0%, sedangkan bayi yang telah mendapatkan ASI Eksklusif sampai 6 bulan adalah sebesar 29,5% . Pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ASI tidak keluar setelah melahirkan, produksi ASI kurang, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan puting susu ibu yang tidak menunjang ibu bekerja, dan pengaruh/ promosi pengganti ASI (Siregar, 2004).Kegiatan dimulai dengan terlebih dahulu memberikan soal pre test guna menggali pemahaman ibu hamil tentang manfaat daun kelor untuk mencegah anemia dan untuk meningkatkan produksi ASI, Keluarga berencana serta pemahaman ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi Selanjutnya memberikan edukasi/penyuluhan tentang Manfaat daun kelor serta pembagian bibit daun kelor dan demontrassi pembuatan puding daun kelor selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pemahaman ibu hamil setelah diberikan penyuluhan dengan memberikan soal post test. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi akan manfaat dari konsumsi daun kelor. Diharapkan kader dapat melaksanakan dan melanjutkan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan anemia pada ibu hamil dengan pemanfaatan daun kelor serta melaksankan ASI Ekslusif.