{"title":"Peran Orang Tua, Pola Makan dan Pemberian Gizi Seimbang terhadap Status Gizi Balita","authors":"Nopia Iskandar","doi":"10.53801/jipki.v1i4.30","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Peran orangtua khususnya ibu dalam pola makan, pemberian gizi seimbang terhadap anak sangat mempengaruhi pertumbuhan dan status gizi anak, Pemenuhan gizi yang seimbang yang sesuai dengan kebutuhan disertai pemilihan bahan makanan yang tepat akan melahirkan status gizi yang baik\nTujuan: Untuk mengetahui hubungan peran orang tua, pola makan dan pemberian gizi seimbang terhadap status gizi balita di Posyandu Anggrek I Desa Gununngsungging Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Tahun 2021..\nMetode: Menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dan pengumpulan data dilakukan sekaligus dalam satu waktu tanpa ada perlakuan lain. Responden berjumlah 85 orang. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, dan uji menggunakan analisis Chi-Square.\nHasil: Dengan menggunakan uji chi-square test hubungan peran orang tua terhadap status gizi balita didapatkan hasil p-value sebesar 0. 006 < 0,05 dengan nilai OR sebesar 5,314, hubungan pola makan terhadap status gizi balita didapatkan hasil p-value sebesar 0. 001 < 0,05 dengan nilai OR sebesar 7,680, hubungan pemberian gizi seimbang terhadap status gizi balita didapatkan hasil p-value sebesar 0. 002 < 0,05 dengan nilai OR sebesar 5,931.\nKesimpulan: Terdapat hubungan antara peran orang tua, pola makan dan pemberian gizi seimbang terhadap status gizi balita. Hubungan yang terjadi adalah hubungan yang signifikan, oleh karena itu baik bidan maupun kader posyandu untuk bisa lebih meningkatkan promosi kesehatan tentang peran orang tua, pola makan dan pemberian gizi seimbang agar kasus gizi balita dengan gizi kurang bisa berkurang.","PeriodicalId":308484,"journal":{"name":"Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53801/jipki.v1i4.30","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar Belakang: Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Peran orangtua khususnya ibu dalam pola makan, pemberian gizi seimbang terhadap anak sangat mempengaruhi pertumbuhan dan status gizi anak, Pemenuhan gizi yang seimbang yang sesuai dengan kebutuhan disertai pemilihan bahan makanan yang tepat akan melahirkan status gizi yang baik
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran orang tua, pola makan dan pemberian gizi seimbang terhadap status gizi balita di Posyandu Anggrek I Desa Gununngsungging Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Tahun 2021..
Metode: Menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dan pengumpulan data dilakukan sekaligus dalam satu waktu tanpa ada perlakuan lain. Responden berjumlah 85 orang. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, dan uji menggunakan analisis Chi-Square.
Hasil: Dengan menggunakan uji chi-square test hubungan peran orang tua terhadap status gizi balita didapatkan hasil p-value sebesar 0. 006 < 0,05 dengan nilai OR sebesar 5,314, hubungan pola makan terhadap status gizi balita didapatkan hasil p-value sebesar 0. 001 < 0,05 dengan nilai OR sebesar 7,680, hubungan pemberian gizi seimbang terhadap status gizi balita didapatkan hasil p-value sebesar 0. 002 < 0,05 dengan nilai OR sebesar 5,931.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peran orang tua, pola makan dan pemberian gizi seimbang terhadap status gizi balita. Hubungan yang terjadi adalah hubungan yang signifikan, oleh karena itu baik bidan maupun kader posyandu untuk bisa lebih meningkatkan promosi kesehatan tentang peran orang tua, pola makan dan pemberian gizi seimbang agar kasus gizi balita dengan gizi kurang bisa berkurang.