{"title":"Relevansi Abadi Dakwah Kultural","authors":"Sulaiman Djaya","doi":"10.15408/dakwah.v26i2.29326","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketika datang dan hadir ke Indonesia, Islam bertemu dan berjumpa, berinteraksi dengan masyarakat yang sudah berbudaya dan memiiki kearifan lokal mereka. Hal demikian disadari oleh para penyebar dan pendakwah di masa silam, dan tetap relevan di masa sekarang. Kesadaran itu dilandasi pula oleh kenyataan bahwa kearifan masyarakat Indonesia ternyata selaras dengan doktrin dan ajaran Islam, dan adapun yang sebaliknya, diakulturasi dan diselaraskan dengan nilai-nilai dan esensi spiritual Islam. Artikel ini hanya sekedar ingin memberikan sedikit contoh bagaimana sejumlah penyebar Islam di masa silam menggunakan seni, sastra dan budaya sebagai wahana untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat Indonesia hingga seperti kita rasakan dan kita ketahui saat ini, Islam menjadi agama publik. Adapun dakwah sendiri dapat dikatakan sebagai tindakan religius, sosial dan sekaligus bersifat budaya dan tindakan serta praktik komunikatif.","PeriodicalId":170068,"journal":{"name":"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/dakwah.v26i2.29326","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ketika datang dan hadir ke Indonesia, Islam bertemu dan berjumpa, berinteraksi dengan masyarakat yang sudah berbudaya dan memiiki kearifan lokal mereka. Hal demikian disadari oleh para penyebar dan pendakwah di masa silam, dan tetap relevan di masa sekarang. Kesadaran itu dilandasi pula oleh kenyataan bahwa kearifan masyarakat Indonesia ternyata selaras dengan doktrin dan ajaran Islam, dan adapun yang sebaliknya, diakulturasi dan diselaraskan dengan nilai-nilai dan esensi spiritual Islam. Artikel ini hanya sekedar ingin memberikan sedikit contoh bagaimana sejumlah penyebar Islam di masa silam menggunakan seni, sastra dan budaya sebagai wahana untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat Indonesia hingga seperti kita rasakan dan kita ketahui saat ini, Islam menjadi agama publik. Adapun dakwah sendiri dapat dikatakan sebagai tindakan religius, sosial dan sekaligus bersifat budaya dan tindakan serta praktik komunikatif.