{"title":"Efektivitas Model Pembelajaran Explicit Intruction dan Reward and Punishment ditinjau dari Hasil Belajar Matematika Siswa","authors":"Azis","doi":"10.17605/OSF.IO/SM5EQ","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Penerapan model pembelajaran Explicit Intruction efektif dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII SMPN 2 Kadatua. 2) Penerapan model pembelajaran Reward and Punishment efektif dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII SMPN 2 Kadatua. (3) Efektivitas antara penerapan model pembelajaran Explicit Intruction dan Reward and punishment dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII SMPN 2 Kadatua. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kadatua yang terdiri atas 3 kelas dengan jumlah sisswa 60 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.A sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VII.C sebagai kelas eksperimen 2. Instrumen yang digunakan untuk penelitian adalah pre-test, dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Intruction dan Reward and Punishment dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan peluang keduanya sama-sama efektif ditinjau dari hasil belajar siswa pada kelas VII SMP Negeri 2 Kadatua. Secara deskriptif nilai rata-rata kelas ekperimen 1 dan kelas eksperimen 2 berturut-turut adalah 70,72 dan 71,47. Berdasarkan analisis inferensial menjelaskan bahwa tidak ada berbedaaan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Explicit Intruction dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran Reward dan Punishment. Ini dikarenakan nilai signifikan 5% (0,420 > 0,05). Artinya, kedua model pembelajaran yaitu Explicit Intruction dan Reward and Punishment sama baiknya dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kadatua.","PeriodicalId":399332,"journal":{"name":"Jurnal Akademik Pendidikan Matematika","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akademik Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17605/OSF.IO/SM5EQ","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Penerapan model pembelajaran Explicit Intruction efektif dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII SMPN 2 Kadatua. 2) Penerapan model pembelajaran Reward and Punishment efektif dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII SMPN 2 Kadatua. (3) Efektivitas antara penerapan model pembelajaran Explicit Intruction dan Reward and punishment dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII SMPN 2 Kadatua. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kadatua yang terdiri atas 3 kelas dengan jumlah sisswa 60 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.A sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VII.C sebagai kelas eksperimen 2. Instrumen yang digunakan untuk penelitian adalah pre-test, dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Intruction dan Reward and Punishment dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan peluang keduanya sama-sama efektif ditinjau dari hasil belajar siswa pada kelas VII SMP Negeri 2 Kadatua. Secara deskriptif nilai rata-rata kelas ekperimen 1 dan kelas eksperimen 2 berturut-turut adalah 70,72 dan 71,47. Berdasarkan analisis inferensial menjelaskan bahwa tidak ada berbedaaan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Explicit Intruction dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran Reward dan Punishment. Ini dikarenakan nilai signifikan 5% (0,420 > 0,05). Artinya, kedua model pembelajaran yaitu Explicit Intruction dan Reward and Punishment sama baiknya dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kadatua.