{"title":"I.","authors":"Nofi Erni","doi":"10.2307/j.ctvx1hw0s.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Tanaman nilam (pogostemon cablin) merupakan tanaman semak, yang menghasilkan minyak nilam melalui proses ekstraksi batang, ranting dan daun. Minyak nilam merupakan minyak atsiri yang mempunyai titik didih tinggi, memiliki aroma yang wangi dan bertahan lama. Sehingga dijadikan bahan pengikat pada industri parfum dan kosmetik Minyak nilam Indonesia pada tahun 2001 menguasai 80 % pasar minyak nilam dunia, dengan nilai ekspor 20,57 juta USD atau 40% dari total ekspor minyak atsiri 52,97 juta USD. Meskipun menguasai pasar dunia mutu minyak nilam Indonesia masih berfluktuasi dan cenderung rendah, sehingga harganya juga rendah. Pengembangan agroindustri nilam bertujuan untuk menentukan strategi guna meningkatkan produksi dan mutu minyak nilam. Pendekatan sistem digunakan untuk analisis kebutuhan, identifikasi sistem agroindustri nilam. Aplikasi metode fuzzy digunakan untuk pengambilan keputusan secara berkelompok dengan metode Multi Expert-Multi Criteria Decision Making sedang untuk pemilihan strategi digunakan metode fuzzy AHP. Hasil formulasi strategi menunjukkan bahwa strategi paling penting adalah aplikasi dan pengembangan teknologi budidaya (51.62%), teknologi penyulingan (35.21%), dukungan pemodalan (8,25%) dan pengelolaan kelembagaan usaha (4.9%)","PeriodicalId":409074,"journal":{"name":"‘Leaving the Country, I Shall Be Free’","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1902-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"‘Leaving the Country, I Shall Be Free’","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2307/j.ctvx1hw0s.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak Tanaman nilam (pogostemon cablin) merupakan tanaman semak, yang menghasilkan minyak nilam melalui proses ekstraksi batang, ranting dan daun. Minyak nilam merupakan minyak atsiri yang mempunyai titik didih tinggi, memiliki aroma yang wangi dan bertahan lama. Sehingga dijadikan bahan pengikat pada industri parfum dan kosmetik Minyak nilam Indonesia pada tahun 2001 menguasai 80 % pasar minyak nilam dunia, dengan nilai ekspor 20,57 juta USD atau 40% dari total ekspor minyak atsiri 52,97 juta USD. Meskipun menguasai pasar dunia mutu minyak nilam Indonesia masih berfluktuasi dan cenderung rendah, sehingga harganya juga rendah. Pengembangan agroindustri nilam bertujuan untuk menentukan strategi guna meningkatkan produksi dan mutu minyak nilam. Pendekatan sistem digunakan untuk analisis kebutuhan, identifikasi sistem agroindustri nilam. Aplikasi metode fuzzy digunakan untuk pengambilan keputusan secara berkelompok dengan metode Multi Expert-Multi Criteria Decision Making sedang untuk pemilihan strategi digunakan metode fuzzy AHP. Hasil formulasi strategi menunjukkan bahwa strategi paling penting adalah aplikasi dan pengembangan teknologi budidaya (51.62%), teknologi penyulingan (35.21%), dukungan pemodalan (8,25%) dan pengelolaan kelembagaan usaha (4.9%)