ANALISIS DEKONSTRUKSI DALAM NOVEL RAHUVANA TATTWA KARYA AGUS SUNYOTO DARI NOVEL RAMAYANA KARYA P. LAL SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
{"title":"ANALISIS DEKONSTRUKSI DALAM NOVEL RAHUVANA TATTWA KARYA AGUS SUNYOTO DARI NOVEL RAMAYANA KARYA P. LAL SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA","authors":"Indah Nuramalia, Sandi Budiana, Mukodas Mukodas","doi":"10.55215/triangulasi.v3i1.6979","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang analisis dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari cerita asli dalam novel Ramayana karya P. Lal. Fokus penelitian ini adalah analisis patriarki hasil dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari novel Ramayana karya P. Lal dan implikasi hasil kajian terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode membaca dan mencatat. Uji validasi data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Sumber data dari penelitian ini yaitu novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dan novel Ramayana karya P. Lal, data yang digunakan berupa kutipan, kalimat, serta paragraf yang menunjukkan dekonstruksi. Penelitian ini menitikberatkan pada hasil dekonstruksi yang ada pada kedua novel. Peneliti mendeskripsikan konstruksi awal pada novel Ramayana karya P. Lal kemudian hasil dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto menggunakan teori Jacques Derrida. Hasil analisis ditemukan bahwa tokoh utama memiliki perubahan perilaku yang semula antagonis menjadi protagonis ataupun sebaliknya, yang ditunjukkan dalam bentuk dekonstruksi. Terdapat pula sisi hal yang berubah dalam kedua novel tersebut, terlebih tentang patriarki. Perilaku tersebut terlihat dari perlakuan tokoh setelah didekonstruksi.","PeriodicalId":279059,"journal":{"name":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","volume":"265 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55215/triangulasi.v3i1.6979","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang analisis dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari cerita asli dalam novel Ramayana karya P. Lal. Fokus penelitian ini adalah analisis patriarki hasil dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dari novel Ramayana karya P. Lal dan implikasi hasil kajian terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode membaca dan mencatat. Uji validasi data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Sumber data dari penelitian ini yaitu novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto dan novel Ramayana karya P. Lal, data yang digunakan berupa kutipan, kalimat, serta paragraf yang menunjukkan dekonstruksi. Penelitian ini menitikberatkan pada hasil dekonstruksi yang ada pada kedua novel. Peneliti mendeskripsikan konstruksi awal pada novel Ramayana karya P. Lal kemudian hasil dekonstruksi dalam novel Rahuvana Tattwa karya Agus Sunyoto menggunakan teori Jacques Derrida. Hasil analisis ditemukan bahwa tokoh utama memiliki perubahan perilaku yang semula antagonis menjadi protagonis ataupun sebaliknya, yang ditunjukkan dalam bentuk dekonstruksi. Terdapat pula sisi hal yang berubah dalam kedua novel tersebut, terlebih tentang patriarki. Perilaku tersebut terlihat dari perlakuan tokoh setelah didekonstruksi.