Ramses Simanjuntak, Bakhoh Jatmiko, Anthoneta Ratu Pa, H. Siswoyo, Albert Yusuf Langke
{"title":"Akomodasi Filsafat Pragmatisme dalam Pendidikan Agama Kristen untuk Menjawab Tantangan Pembelajaran di Era Digital","authors":"Ramses Simanjuntak, Bakhoh Jatmiko, Anthoneta Ratu Pa, H. Siswoyo, Albert Yusuf Langke","doi":"10.38189/jan.v2i2.200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The spirit of society 5.0 era demands the mastery and utilization of technology along with digital literation in every area of life. This development and challenges also occur in the education sector. A similar challenge is wrestled by Christian Education (CE) to be relevant knowledge within this era. CE must improve itself amid limitations within it. What innovations can be made to make CE relevant and fit to answer the needs of this digital era? This research aims to integrate positive contributions of pragmatism education philosophy toward CE in answering the needs of this era. The pragmatism thinking emphasizes practice and relevant learning outcomes as well as applicative skills. CE needs this utility in the learning process within this pragmatic era. This research applied a qualitative descriptive method with a literature research approach. The founding of this research is a proposal of accommodation of pragmatism philosophy toward CE using project based learning, collaborative learning, and creative problem solving learning approach.Era digital merupakan perkembangan peradaban yang tidak mungkin dihindari. Perkembangan teknologi dan digitalisasi berbasis internet telah memberikan kontribusi signifikan di dalam dunia pendidikan. Sebagaimana semangat society 5.0 yang menekankan kegunaan teknologi dan keilmuan bagi kebaikan manusia, dunia pendidikan secara khusus dalam Pendidikan Agama Kristen (PAK) harus ikut berbenah diri ditengah keterbatasan dan ketertinggalan yang dihadapi. Inovasi apa yang dapat dilakukan guna membuat keilmuan ini tetap releven dan menjawab kebutuhan di era digital ini? Pemikiran pragmatisme yang menekankan pada capaian pembelajaran yang praktis, relevan, dan berorientasi pada keterampilan aplikatif (utilitas) adalah hal yang diperlukan di dalam konteks PAK di dalam proses pembelajaran di era pragmatis ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan obyek penelitian atau pengumulan data yang bersifat kepustakaan. Kajian di dalam penelitian ini mengusulkan akomodasi filsafat pragmatism di dalam PAK dengan pendekatan pembelajaran yang berupa project based learning, collaborative learning, dan creative problem solving.","PeriodicalId":149837,"journal":{"name":"Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38189/jan.v2i2.200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
The spirit of society 5.0 era demands the mastery and utilization of technology along with digital literation in every area of life. This development and challenges also occur in the education sector. A similar challenge is wrestled by Christian Education (CE) to be relevant knowledge within this era. CE must improve itself amid limitations within it. What innovations can be made to make CE relevant and fit to answer the needs of this digital era? This research aims to integrate positive contributions of pragmatism education philosophy toward CE in answering the needs of this era. The pragmatism thinking emphasizes practice and relevant learning outcomes as well as applicative skills. CE needs this utility in the learning process within this pragmatic era. This research applied a qualitative descriptive method with a literature research approach. The founding of this research is a proposal of accommodation of pragmatism philosophy toward CE using project based learning, collaborative learning, and creative problem solving learning approach.Era digital merupakan perkembangan peradaban yang tidak mungkin dihindari. Perkembangan teknologi dan digitalisasi berbasis internet telah memberikan kontribusi signifikan di dalam dunia pendidikan. Sebagaimana semangat society 5.0 yang menekankan kegunaan teknologi dan keilmuan bagi kebaikan manusia, dunia pendidikan secara khusus dalam Pendidikan Agama Kristen (PAK) harus ikut berbenah diri ditengah keterbatasan dan ketertinggalan yang dihadapi. Inovasi apa yang dapat dilakukan guna membuat keilmuan ini tetap releven dan menjawab kebutuhan di era digital ini? Pemikiran pragmatisme yang menekankan pada capaian pembelajaran yang praktis, relevan, dan berorientasi pada keterampilan aplikatif (utilitas) adalah hal yang diperlukan di dalam konteks PAK di dalam proses pembelajaran di era pragmatis ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan obyek penelitian atau pengumulan data yang bersifat kepustakaan. Kajian di dalam penelitian ini mengusulkan akomodasi filsafat pragmatism di dalam PAK dengan pendekatan pembelajaran yang berupa project based learning, collaborative learning, dan creative problem solving.
5.0时代的社会精神要求人们在生活的各个领域掌握和利用技术,实现数字素养。这种发展和挑战也发生在教育部门。基督教教育(CE)也面临着类似的挑战,要在这个时代成为相关的知识。行政长官必须在自身的局限性中自我完善。有哪些创新可以让行政长官更切合数码时代的需要?本研究旨在整合实用主义教育哲学对教育的积极贡献,以回应时代的需要。实用主义思维强调实践和相关的学习成果以及应用技能。在这个语用时代,语言教学在学习过程中需要这种效用。本研究采用定性描述法和文献研究法。本研究的基础是提出实用主义哲学在专案学习、合作学习和创造性问题解决学习方法上的适应。时代数字merupakan perkembangan peradaban yang tidak mungkin dihindari。Perkembangan technology dan digitalisasi ber基础互联网电信成员kontribusi signfikan ddalam dunia pendidikan。Sebagaimana semangat society 5.0 yang menekankan kegunaan technology ologii dan keilmuan bagi kebaikan manusia, dunia pendidikan secara khusus dalam pendidikan Agama Kristen (PAK) harus ikut berbenah diri ditengah keterbatasan dan ketertinggalan yang dihadapi。Inovasi apa yang dapat dilakukan guna成员keilmuan ini tetap相关dan menjawab kebutuhan di era digital ini?penikiran pragmatic - me yang menekankan pada capaian penbelajaran yang praktis,。Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif质量,dan jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian kepustakan dengan mengumpulan数据,数据来自于karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan obyek Penelitian atau pengumulan数据,数据来自于kepustakan。项目式学习,协作式学习,创造性地解决问题。