Strategi Partai Politik Untuk Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Dalam Kontestasi Pemilihan Anggota DPRD Kota Tanjungpinang

S. Aminah, Emmy Solina, Tyka Rahman, Indah Sari Rahmaini
{"title":"Strategi Partai Politik Untuk Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Dalam Kontestasi Pemilihan Anggota DPRD Kota Tanjungpinang","authors":"S. Aminah, Emmy Solina, Tyka Rahman, Indah Sari Rahmaini","doi":"10.31629/jmm.v5i2.4162","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demokrasi memberikan kesempatan luas kepada seluruh warga negara dalam memenuhi syarat untuk memilih dan dipilih sebagai perwakilan masyarakat tanpa adanya diskriminasi suku, ras, agama dan gender. Hal ini dikuatkan dengan kebijakan afirmasi dari pemerintah yang menetapkan ketentuan kuota 30 persen bagi perempuan untuk menduduki jabatan dalam politik diatur oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 mengenai Pemilihan Umum anggota DPR, DPD, dan DPRD, demikian juga dengan UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. UU tersebut mengatur partai peserta Pemilu menyertakan 30 persen keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota legislatif yaitu pada Pasal 8 ayat (1), salah satunya adalah huruf (d) yaitu: “melibatkan keterwakilan perempuan minimal 30% (tiga puluh perseratus) sebagai kepengurusan partai politik tingkat pusat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi partai politik dalam meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota legislatif. Metode yang digunakan adalah deskiptif kualitatif. Informan dalam penelitiann ini ditentukan dengan purposive sampling, sehingga peneliti mengambil tiga partai politik yaitu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Golongan Karya (GOLKAR) sebagai informan. Perolehan data lapangan dihasilkan dengan teknik observasi, dokumentasi dan teknik wawancara mendalam. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data hingga tahap kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa peran partai politik cukup besar untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota legislative. Peran tersebut dilihat dari berbagai strategi yang dilakukan partai untuk meningkatkan keterwakilan perempuan. Strategi tersebut dibangun melalui pendekatan berikut: pendekatan organisasi perempuan, pendekatan tokoh masyarakat, dan pendekatan program pemberdayaan masyarakat.","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat Maritim","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31629/jmm.v5i2.4162","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Demokrasi memberikan kesempatan luas kepada seluruh warga negara dalam memenuhi syarat untuk memilih dan dipilih sebagai perwakilan masyarakat tanpa adanya diskriminasi suku, ras, agama dan gender. Hal ini dikuatkan dengan kebijakan afirmasi dari pemerintah yang menetapkan ketentuan kuota 30 persen bagi perempuan untuk menduduki jabatan dalam politik diatur oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 mengenai Pemilihan Umum anggota DPR, DPD, dan DPRD, demikian juga dengan UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. UU tersebut mengatur partai peserta Pemilu menyertakan 30 persen keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota legislatif yaitu pada Pasal 8 ayat (1), salah satunya adalah huruf (d) yaitu: “melibatkan keterwakilan perempuan minimal 30% (tiga puluh perseratus) sebagai kepengurusan partai politik tingkat pusat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi partai politik dalam meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota legislatif. Metode yang digunakan adalah deskiptif kualitatif. Informan dalam penelitiann ini ditentukan dengan purposive sampling, sehingga peneliti mengambil tiga partai politik yaitu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Golongan Karya (GOLKAR) sebagai informan. Perolehan data lapangan dihasilkan dengan teknik observasi, dokumentasi dan teknik wawancara mendalam. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data hingga tahap kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa peran partai politik cukup besar untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota legislative. Peran tersebut dilihat dari berbagai strategi yang dilakukan partai untuk meningkatkan keterwakilan perempuan. Strategi tersebut dibangun melalui pendekatan berikut: pendekatan organisasi perempuan, pendekatan tokoh masyarakat, dan pendekatan program pemberdayaan masyarakat.
政党在坦永平市选举成员的选举中增加妇女身份的战略
它为所有有资格在没有种族、宗教和性别歧视的情况下投票和投票的公民提供了广泛的机会。更令人鼓舞的是,政府的肯定政策规定了30%的妇女担任政治职务的规定,这些规定是根据2008年第10条关于众议员选举、民主党和DPRD的规定制定的,2008年第2号政党的规定规定的。该法案规定,参加者选区在第8条(1)中有30%的女性参与提名,其中之一是字母(d),其中之一是“涉及妇女至少30%(31 / 100)作为中央政党行政管理的角色”。本研究旨在探讨政党在促进妇女竞选议员方面的战略。所使用的方法是描述性定性。这项研究的告密者是由抽样决定的,因此研究人员将三个政党——福利正义党(PKS)、奋斗的印度尼西亚民主党(pps)和工作党(GOLKAR)——作为告密者。通过深入的观察、文档和访谈技术生成的现场数据获取。数据分析是通过数据还原进行的,数据展示直到结论阶段。根据所作的研究表明,政党在促进妇女竞选议员方面的作用足以增加。这一角色是由该党为增加妇女参与而采取的各种策略决定的。该战略是通过以下方法建立起来的:妇女组织的方法、社区领导人的方法和社区赋权计划的方法。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信