PELATIHAN TARI ASWA DIRANDRA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI POTENSI WISATA DI DESA MUNCAR KABUPATEN SEMARANG

Lesa Paranti, M. Jazuli, Nafik Salafiyah, Muhammad Khamdani
{"title":"PELATIHAN TARI ASWA DIRANDRA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI POTENSI WISATA DI DESA MUNCAR KABUPATEN SEMARANG","authors":"Lesa Paranti, M. Jazuli, Nafik Salafiyah, Muhammad Khamdani","doi":"10.24198/kumawula.v6i2.42688","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Muncar Kabupaten Semarang tengah meneguhkan diri sebagai desa wisata, oleh sebab itu dibutuhkan upaya optimalisasi potensi wisata khususnya kesenian. Permasalahan dalam pengabdian sebagai berikut : 1) Dibutuhkan pengembangan seni Jaran Kepang yang dikemas untuk penyajian kepada wisatawan dan paket eduwisata dengan kriteria yang sesuai dengan ciri seni wisata; 2) Belum adanya tarian untuk anak-anak Desa Muncar yang bersumber dari kesenian daerah setempat. Kedua permasalahan tersebut menjadi latar belakang tim yang bersinergi dengan mahasiswa KKN (melalui program UNNES GIAT Angkatan 1) melakukan optimalisasi potensi khususnya seni tari dengan mengembangkan kesenian Jaran Kepang yang diberi judul Tari Aswa Dirandra dan mengajarkannya kepada anak-anak Desa Muncar. Kegiatan dilaksanakan menggunakan metode penciptaan tari dan metode pelatihan tari yang terdiri atas 3 tahap yaitu pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil program yaitu telah terbentuk Tari Aswa Dirandra yang terdiri atas 7 ragam gerak dengan durasi sekitar 10 menit. Anak-anak Muncar sejumlah 10 orang dapat menarikan Tari Aswa Dirandra dengan baik, terbukti pada saat mereka tampil dalam acara Expo Mahasiswa UNNES GIAT 1 dapat membawakan tarian secara baik dengan memenuhi aspek wiraga, wirama dan wirasa. Berdasarkan hasil evaluasi tim pengabdi terhadap peserta, dapat disimpulkan bahwa dari 10 peserta terdapat 6 anak memiliki kriteria sangat baik, 3 anak dengan kriteria baik, dan 2 orang anak memiliki kriteria cukup baik. Selain evaluasi individu, pengabdi juga melakukan evaluasi kelompok karena pada dasarnya tari Jaran Kepang merupakan tari kelompok. Oleh sebab itu dibutuhkan kebersamaan dan kekompakan antar penari.","PeriodicalId":170937,"journal":{"name":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i2.42688","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Desa Muncar Kabupaten Semarang tengah meneguhkan diri sebagai desa wisata, oleh sebab itu dibutuhkan upaya optimalisasi potensi wisata khususnya kesenian. Permasalahan dalam pengabdian sebagai berikut : 1) Dibutuhkan pengembangan seni Jaran Kepang yang dikemas untuk penyajian kepada wisatawan dan paket eduwisata dengan kriteria yang sesuai dengan ciri seni wisata; 2) Belum adanya tarian untuk anak-anak Desa Muncar yang bersumber dari kesenian daerah setempat. Kedua permasalahan tersebut menjadi latar belakang tim yang bersinergi dengan mahasiswa KKN (melalui program UNNES GIAT Angkatan 1) melakukan optimalisasi potensi khususnya seni tari dengan mengembangkan kesenian Jaran Kepang yang diberi judul Tari Aswa Dirandra dan mengajarkannya kepada anak-anak Desa Muncar. Kegiatan dilaksanakan menggunakan metode penciptaan tari dan metode pelatihan tari yang terdiri atas 3 tahap yaitu pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil program yaitu telah terbentuk Tari Aswa Dirandra yang terdiri atas 7 ragam gerak dengan durasi sekitar 10 menit. Anak-anak Muncar sejumlah 10 orang dapat menarikan Tari Aswa Dirandra dengan baik, terbukti pada saat mereka tampil dalam acara Expo Mahasiswa UNNES GIAT 1 dapat membawakan tarian secara baik dengan memenuhi aspek wiraga, wirama dan wirasa. Berdasarkan hasil evaluasi tim pengabdi terhadap peserta, dapat disimpulkan bahwa dari 10 peserta terdapat 6 anak memiliki kriteria sangat baik, 3 anak dengan kriteria baik, dan 2 orang anak memiliki kriteria cukup baik. Selain evaluasi individu, pengabdi juga melakukan evaluasi kelompok karena pada dasarnya tari Jaran Kepang merupakan tari kelompok. Oleh sebab itu dibutuhkan kebersamaan dan kekompakan antar penari.
ASWA身为三宝垄芒卡区旅游潜力的优化目标的阿斯瓦·哈德拉舞蹈训练
三宝垄Muncar摄政正在提升自己为一个旅游村庄,因此需要积极努力,尤其是艺术旅游潜力。奉献精神的问题如下:1)为游客提供符合旅游特色的产品和教育包,需要艺术发展包装;2)与当地艺术有关的芒卡尔村儿童目前还没有舞蹈。这两个问题都成为了一个团队的背景,他们与KKN的学生(通过最勤奋的UNNES计划1)合作,通过发展名为Aswa drdra的庞术,并教芒卡村的孩子们,从而实现了KKN的潜在潜力。活动是使用舞蹈创造的方法和由三个阶段组成的舞蹈训练,即培训、辅导和评估。该项目的结果是建立了一种由7种不同的运动组成的Aswa spindra舞蹈,持续时间约为10分钟。Muncar共有10的孩子可以舞Aswa Dirandra得很好,证明他们表演时世博会学生新闻处努力1可以带来舞蹈节目中更好地履行wiraga方面,wirama wirasa。根据志愿者团队对参与者的评估,可以得出结论,10个参与者中有6个孩子有很好的标准,3个孩子有很好的标准,2个孩子有很好的标准。除了个人评价,寺庙还进行小组评估,因为舞蹈天生就是团队舞蹈。因此,它需要团结和统一舞者。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信